Tiga Aspek Ini Harus Dipenuhi Agar Kemasan Event Berstandar Nasional

Ada tiga aspek yang harus dipenuhi jika ingin kemasan sebuah event dinilai sudah memenuhi standar nasional.

Ketiga aspek itu adalah tampilan koreografinya harus menarik dan tidak membosankan; kedua, iringan musiknya berkualitas karena melibatkan komposer/arranger profesional, dan yang tidak kalah pentingnya adalah unsur ketiga, penggunaan busana/kostum yang membuat penyaji pertunjukan tidak sulit bergerak dan enak dipandang mata.

Hal itu disampaikan Menpar Arief Yahya dalam acara pembukaan Workshop/Coaching Penyelenggaraan Calendar of Event (CoE) 2018 yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta Senin (19/3/2018).

Setelah ketiga aspek tersebut terpenuhi, lanjut Arief Yahya oleh kurator yang ditunjuk Kemenpar, baru kemudian layak ditetapkan sebagai event berstandar global.

Hal ini sebagaimana dalam menetapkan 100 CoE Wonderful Indonesia 2018.

”Tugas utama Kemenpar selanjutnya adalah mempromosikan event tersebut dan bagaimana strategi dan memasarkan event agar memberikan nilai (value) dari segi budaya (culture) maupun ekonomi (commercial value) yang hari ini dipaparkan oleh pakar pemasaran dari MarkPlus ,” kata Arief Yahya lagi.

Seperti diketahui sebagai upaya untuk menarik kedatangan 17 juta wisman dan pergerakan 270 wisnus pada tahun ini, Kemenpar bersama stakeholder pariwisata yang tergabung dalam kekuatan pentahelix (akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media) menyiapkan program 100 CoE Wonderful Indonesia serta Visit Wondeful Indonesia (ViWi) melibatkan pelaku bisnis (industri) dan asosiasi pariwisata untuk menjual paket-paket wisata menarik dengan harga kompetitif hot deal ataupun bundling.

Kegiatan workshop yang dihadiri sejumlah kepala dinas pariwisata dan atau yang mewakili serta diliput sejumlah wartawan dan blogger, menghadirkan narasumber antara lain Dwiki Dharmawan (pakar dan praktisi musik anggota grup musik Krakatau); Jacky Murrsy (pakar pemasaran sebagai Deputy CEO MarkPlus); Nalendra Pradono (MarkPlus); dan Dynand Fariz (perancang busana dan penggagas sekaligus Presiden Jember Fashion Carnival) pada sesi pertama.

Selain itu ada Denny Malik artis penari dan kareografer yang pernah mendapat penghargaan Festival Tari Asia Pasifik; Samuel Wattimena (perancang busana dan penyelenggaran event fashion show); dan Ndang Mawardi (CEO Inspiro Group/promotor dan MICE penyelenggara event olahraga) pada sesi kedua.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: agung-humas kemenpar

Captions:
1. Menpar Arief Yahya memberi sambutan sebelum membuka acara Workshop/Coaching Penyelenggaraan Calendar of Event (CoE) 2018.
2. Jacky Murrsy (pakar pemasaran sebagai Deputy CEO MarkPlus) dan Nalendra Pradono (MarkPlus) tampil sebagai pembicara di sesi pertama.