. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 22 Maret 2018

Enam Aktivitas Menarik Ini Bisa Anda Lakukan di Gunung Ijen, Tapi...

Mendaki gunung pasti tujuan utama kebanyakan pendakinya adalah mencapai puncak, lalu turun lagi seusai foto-foto narsis. Tapi kalau Anda ke Gunung Ijen, bukan cuma aktivitas menguras tenaga itu yang bisa dilakukan.

Selain mendaki ke puncak Gunung Ijen yang berketinggian 2.386 Meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini, Anda juga bisa melihat fenomena api biru atau blue fire.

Untuk melihat si-api biru yang muncul di dasar kawah di tengah-tengah penambangan sulphur itu hanya dapat dilihat pada tengah malam hingga menjelang dini hari.

Jadi selepas mendaki sekitar 3 jam sampai ke puncak, Anda harus menuruni puncak menuju dasar kawah.

Lantaran aktivitas ini berbahaya karena medannya curam, licin, dan tentu saja ada semburan gas belerang, Anda pasti tidak diperbolehkan turun sampai dasar kawah.

Buktinya sekarang sudah ada plang larangan menuruni dasar kawah di puncak. Itu tanda pengunjung tidak diijinkan ke dasar kawah untuk melihat fenomena blue fire yang beberpa tahun ini membuahbibir dan kemudian menjadi daya pikat utama gunung vulkanik ini.

Tapi tenang, si-api biru masih bisa Anda lihat dari puncak asalkan masih gelap, belum ada fajar pagi. Dengan kata lain Anda harus sampai puncak paling telat pukul 3 pagi.

Aktivitas menarik lainnya, Anda bisa membuat foto pre-wedding, dan lainnya ataupun essay photo dan video maupun V-log yang bukan hanya berisi panorama alam gunung ini nan cantik, pun kegiatan penambang belerang, dari sisi human interest.

Anda bisa mengabadikannya mulai dari penambang belerang itu berangkat dari rumah, lalu mendaki sampai ke tempat penambangan belerang di titik-titik tertentu, lalu membututinya sampai ke lokasi penimbangan seanjutnya ke lokasi pengumpulan belerang.

Kalau Anda tidak suka mendaki atau sudah tidak kuat lagi melakukan aktivitas berat, Anda bisa berkemah di lokasi perkemahaan di kaki gunung aktif ini.

Aktivitas lainnya, kalau Anda suka bersepeda, tak ada salahnya membawa sepeda gunung Anda lalu mengayuhnya di rute yang pernah digunakan oleh para pesepeda saat berlomba dalam ajang sport tourism berlabel Tour d’Ijen Banyuwangi.

Semua aktivitas itu bisa Anda lakukan, tapi tidak sekarang ini. Pasalnya pada Rabu malam (21/3/2018) sekitar pukul 19.15 WIB, gunung yang berada di antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur ini meletus.

Jenis letusannya freatik dan terdengar sampai 3 kali dari Pondok Bunder yang berjarak sekitar 1,5 Kilometer dari kawah Gunung Ijen.

Letusan-letusan itu mengeluarkan gas belerang beracun lalu menyebar ke dusun di bawah sampai mengakibatkan beberapa warga Dusun Margahayu, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso mengalami keracunan gas tersebut.

Kabar tak menggembirakan itu disiarkan Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) lewat akun Twitter-nya @Sutopo_PN, dan juga @BNPB_Indonesia, pada Kamis (22/3/2018).

Akibat menghirup dan terpapar gas itu warga merasakan sesak nafas dan ada yang muntah-muntah.

Sebanyak 30 orang warga dikabarkan dirawat di puskesmas dan rumah sakit yaitu 24 orang di Puskesmas Sempol, 4 orang di Puskesmas Tlogosari dan 2 orang di rujuk ke RS Koesnadi Bondowoso.

Tak cuma itu, 178 jiwa warga sudah dievakuasi dari 4 dusun terpapar yaitu Dusun Margahayu, Dusun Krepekan, Dusun Watucapil, dan Dusub Kebun Jeruk ke tempat aman di masjid Sempol, di rumah warga dan di puskesmas. Kabarnya tidak semua warga dari dusun bersedia dievakuasi.

Saat ini bau menyengat dari gas tersebut mulai berkurang.

Kata Sutopo, BPBD Bondowoso bersama TNI, Polri, SKPD, SAR, Tagana, dan relawan mengevakuasi warga. Sebanyak 25 ribu masker dibagikan ke warga. 20 mobil ambulan dari sejumlah Puskesmas disiagakan di sekitar Desa Sempol. Dapur umur dan pos kesehatan telah didirikan.

Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD dan PVMBG dalam penanganan dampak gas beracun Gunung Ijen.

Hingga saat ini status Gunung Ijen masih Normal (level I). Tidak ada kenaikan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan.

Laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Ijen PVMBG terjadi gempa hembusan satu kali, tremor non harmonik satu kali, gempa vulkanik dangkal 19 kali, gempa vulkanik dalam 2 kali dan gempa tektonik jauh3 kali.

Namun dari kejadian penyebaran gas beracun dari Gunung Ijen, masyarakat dan pengunjung/wisatawan/pendaki/penambang tidak diperbolehkan mendaki puncaknya di bibir kawah apalagi mendekati dasar kawah.

Intinya tidak boleh melakukan aktivitas apapun sampai dengan ada pemberitahuan lebih lanjut. Dan akses menuju puncak kawah Gunung Ijen sementara ditutup.

Jadi buat Anda yang ingin melakukan berbagai aktivitas menarik dan atau menantang di Gunung Ijen sebagaimana tertera di atas, sebaiknya tunggu sampai ada kabar gunung ini boleh didaki kembali sampai puncaknya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Dua turis asing di puncak Gunung Ijen didampingi pemadu lokal.
2. Penambang belerang, jadi salah satu daya tarik Gunung Ijen.
3. Inilah belerang padat yang dibawa para penambang Gunung Ijen.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP