. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 22 Maret 2018

Ada Wajah Lain Bangka dalam Bala': Restoration of Behaviour

Ali Dance Company, salah satu dari sepuluh peserta Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia yang digagas Bakti Budaya Djarum Foundation bersama Garin Workshop bakal unjuk gigi di auditorium Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Sabtu (24/3/2018). Komunitas seni yang bermarkas di Jakarta ini akan menyuguhkan seni tari kontemporer bertajuk Bala’: Restoration of Behaviour.

Seni tari kontemporer Bala’: Restoration of Behaviour dengan koreografer Irfan Setiawan, berawal dari filosofi Tari Kedidi.

Menurut oral history masyarakat Bangka Tari Kedidi itu terinspirasi dari kelincahaan Burung Kedidi yang bergerak di atas ranting pohon yang melompat dan mengepakan sayap, serta kepala yang menggeleng atau bergetar.

Bala’: Restoration of Behaviour merupakan transformasi tubuh Kedidi ke atas pipa tambang sebagai wujud lingkungan, manusia, dan pertambangan timah Bangka saat ini.

“Karya ini tak hanya berbicara mengenai isu timah yang ada di Kepulauan Bangka Belitung, tetapi lebih merujuk kepada dampak yang tak kasat mata yaitu persoalan posisi nilai adat, tradisi, serta norma-norma yang berlaku pada masyarakat,” papar Irfan yang juga founder Ali Dance Company kepada TravelPlus Indonesia lewat pesan WA, Rabu (21/3/2018).

Bala’ yang berdurasi sekitar 40 menit akan ditarikan tiga orang penari, terdiri atas satu penari laki-laki dan dua penari perempuan.

Musiknya akan diiringi dua musisi yakni Irfan sendiri bersama seorang seniman tutur Bangka Sunarya Ley, dibantu Chuck Gloria Fisherman seorang komposer dari Amerika Serikat.

“Salah satu alat musik tradisional Bangka yang dimainkan dalam Bala’ namanya dambus, sejenis gitar,” terang Irfan.

Menurut Irfan sebenarnya dari judulnya saja, karya ini bertujuan merestorasi kembali sikap-sikap pada masyarakat itu sendiri.

“Saya melakukan riset terhadap masyarakat di Bangka untuk karya ini sudah berlangsung dari tahun 2014, baru terealisasikan di tahun 2016 dan lebih diperdalam lagi di tahun ini,” jelas Irfan yang memang asli orang Bangka.

Kata Irfan lagi, usai tampil di GIK, Ali Dance Company akan kembali menampilkan Bala’ ini dalam program Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) yaitu Jakarta Dance Meet Up Selection pada tanggal 26 April 2018.

“Oiya kalau mau menyaksikan pertunjukan Bala': Restoration of Behaviour di GIK tanggal 24 Maret 2018 atau hari Sabtu pukul 3 sore, jangan lupa reservasi online terlebih dulu, gratis koq,” pungkasnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @alidanceco & @ruang.seni.pertunjukan

Captions:
1. Penari pria Ali Dance Company yang akan tampil dalam Bala': Restoration of Behaviour di GIK.
2. Bala': Restoration of Behaviour ditarikan 3 penari, terdiri atas seorang penari laki-laki dan dua penari perempuan.
3. Cuplikan tari kontemporer Bala': Restoration of Behaviour.
4. Promo Bala': Restoration of Behaviour di medsos.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP