. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 15 Februari 2018

Serunya Berburu Ikan Bandeng Imlek “Raksasa” di Rawa Belong

“Beh, yang ini berape Bandengnye?” tanya Mpk Ida. “75 mpok, sekilonye,” jawab Rahmat (65) si pria tua yang dipanggil Babeh itu. 75 yang dimaksud Rahmat itu adalah Rp 75 ribu harga Ikan Bandeng Imlek per kilonya.


Itulah sepenggal obrolan singkat antara Mpok Ida (40) warga Betawi asal Palmerah dengan Babeh Rahmat salah satu dari pedagang Ikan Bandeng yang berderet di tepi Jalan Rawa Belong, Jakarta Barat, Kamis (15/2/2018) atau tepat sehari sebelum libur Imlek.

“Mpok Ida Ikan Bandengnya buat dimasak apa?” tanya TravelPlus Indonesia.

“Oh entar aye buat bikin Pindang Bandeng Om. Kalo yang entu buat dibikin Bandeng Pesmol,” jawab Mpok Ida yang siang itu membeli 2 ekor Ikan Bandeng masing-masing seberat 2 Kg dan 2,5 Kg.

Menurut Mpok Ida hampir tiap tahun, setiap menjelang Imlek dia selalu berburu Ikan Bandeng di Rawa Belong. Alasannya selain dekat dari kediamannya juga pilihan Ikan Bandengnya juga lebih banyak.

“Udeh jadi tradisi, kalo pas Imlek orang Betawi banyak yang pade bikin Pindang Bandeng atau juge Bandeng Pesmol. Kayeknye kurang afdol gitu kalo ga ade salah satunye. Sama aje kayak pas Lebaran (Idul Fitri-red), kudu ade Ketupat dan Opor Ayam sama Sambel Ati,” tambah Mpok Ida yang rada ceriwis itu.

Kawasan Rawa Belong, selain dikenal sebagai sentra aneka buang potong dan bunga tabur sejak lama, pun menjadi lokasi berjualan bagi para pedagang Ikan Bandeng.

Uniknya para pedagang Ikan Bandeng itu tidak berjualan setiap hari, melainkan setahun sekali terutama beberapa hari menjelang Imlek, oleh karena itu Ikan Bandengnya disebut Ikan Bandeng Imlek.

Nah, Imlek tahun ini belasan pedagang Ikan Bandeng Imlek sudah menempati trotoar di tepi jalan tersebut, terutama sebelah kiri setelah lampu merah pertigaan Rawa Belong.

Pedagangnya mulai dari anak muda sampai orang tua. Tak sedikit juga ibu-ibu, dibantu suami dan anak laki-lakinya yang sudah remaja.

Beberapa pedagang Ikan Bandeng Imlek lainnya sampai masuk ke Jalan Sulaiman, yang belum lama ini menjadi lokasi penyelenggaraan Festival Rawa Belong 2018. Tapi tidak sampai gedung ke sentra penjualan bunga.

Keunikan lainnya, ukuran Ikan Bandeng yang dijual jelang Imlek ini, berbeda dari biasanya.

Ikan Bandeng Imlek yang dijual disini ukurannya "raksasa", besar-besar, samapi ada yang sebesar paha orang dewasa dengan berat sampai 3,5 Kg.

Ikan-ikannya dijajakan di meja kayu beralas lembaran daun pisang. Ada juga yang meletakkannya di trotoar langsung dengan alas terpal plastik.

Sementara stok ikannya ditempatkan di beberapa boks khusus yang didinginkan dengan campuran bongkahan es batu.

Menurut Babeh Rahmat, pasokan Ikan Bandeng Imlek yang dijual di sini diambil dari Muara Karang dan Cilincing, Jakarta Utara.

“Kate para pedagang di sane (Muara Angke-red), ikan-ikan Bandeng Imlek ini dipasok dari beberape tempat di Pantai Utara seperti Indramayu, Pekalongan bahkan Semarang,” ujar Rahmat dengan dialek Betawinya yang kental.

Selain Ikan Bandeng Imlek, para pedagangnya juga menjual Pete. “Pete buat campuran Pindang Bandeng,” jelas Babeh.

Rata-rata pedagang Ikan Bandeng Imlek di sini menyediakan pula jasa membersihkan sisik dan sekaligus memotong ikan menjadi beberapa bagian dengan menggunakan Golok  Betawi ataupun pisau chef  dengan beralas talenan.

Jadi pembeli tak usah repot-repot lagi membersihkan sisik dan memotong-motong Ikan Bandeng Imlek di rumah. Jasa tukang bersih sisik dan potong Ikan Bandeng Imlek di sini gratis alias sudah termasuk dengan harga ikan yang sudah dibeli.

Menurut Babeh, biasanya pembeli Ikan Bandeng Imlek membludak dua atau sehari menjelang Imlek.

“Puncaknya pas malam Imlek sampe beberapa pedagang ludes ikannye. Tapi biasanye harganye rade mahal. Nah besoknye pas Hari Imlek harganye rada turun sedikit dari 75 bisa jadi 65 per kilonye,” terangnya.

Kata Babeh lagi, jumlah pedagang Ikan Bandeng Imlek ini mulai menyusut selepas Imlek.

“Dua atau tiga hari setelah Imlek biasanye udeh bubar pedagangnya, karena rata-rata stoknya sudah habis,” ungkap Babeh.

Pantauan Travelplus Indonesia, para pemburu Ikan Bandeng Imlek di Rawa Belong bukan cuma warga Betawi yang ada di sekitar Jakarta Barat dan Selatan tapi ada yang datang dari wilayah lain.

Rata-rata mereka mengaku sudah langganan membeli Ikan Bandeng Imlek di Rawa Belong.

“Di daerah Pesing, Jakarta Barat juga ada yang jual Ikan Bandeng Imlek, bahkan harganya lebih murah. Tapi kalau saya lebih suka beli di sini,” aku Amir (47) warga Betawi Rawamangun, Jakarta Timur yang datang sendiri dengan mengendarai sepeda motor.


Keberadaan deretan pedagang Ikan Bandeng Imlek di Rawa Belong menambah daya tarik kawasan ini.

Beberapa orang terlihat datang bukan semata ingin membeli Ikan Bandeng Imlek, melainkan mengabadikan suasananya yang berbeda dari hari-bari biasa.

Salah satunya Firman (30) yang hobi fotografi. Bersama 2 rekannya dia datang khusus untuk memotret.

“Saya baru tahu di sini ada pedagang Ikan Bandeng Imlek dari informasi teman. Ini moment menarik dan unik untuk diabadikan karena cuma setahun sekali,” ujarnya.

Sampai jelang sore, para pemburu Ikan Bandeng Imlek terus berdatangan. Wajah Babeh Rahmat nampak puas, karena ikan-Ikan Bandeng Imleknya laris diborong pembeli.

Alhamdulillah ini rezeki dari Allah,” tutupnya sambil menyeka keringat di dahi.

Naskah dan foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Para pemburu Ikan Bandeng Imlek di Rawa Belong.
2. Jalan Rawa Belong, Jakbar lokasi deretan Pedagang Ikan Bandeng Imlek.
3. Ikan Bandeng Imlek dalam boks dicampur batu es. 
4. Para ibu memborong Ikan Bandeng Imlek rawa Belong.
5. Tukang potong Ikan Bandeng Imlek Rawa Belong.
6. Ikan Bandeng Imlek Rawa Belong buat Pindang dan Pesmol khas masakan Betawi.


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP