. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 15 Juli 2017

Raja dan Ratu se-Nusantara Hadiri Tali Emas Kebangsaan di Istana Kepresidenan Cipanas

Sejumlah raja dan ratu dari berbagai kerajaan dan kesultanan di Tanah Air menghadiri acara Tali Emas Kebangsaan (Tesa) di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (14/7/2017) malam.

Sekurangnya ada 20-an raja/ratu dan ketua komunitas/masyarakat adat yang hadir di acara tersebut, di antaranya Ratu Tanah Rata Kokoda, Rustuty Rumangesan dari Kerajaan Sekar Fak-Fak, Papua Barat.

Dia mengenakan pakaian adat kerajaan Sekar berwarna emas.

Ada juga Suttan Seghayo Dipuncak Nur atay Suttan Kedatun Keagungan Lampung, Drs. H. Mawardi Harirama MSi, Pewaris (nasab & sabab) dan pelestari Kedatuan Dipuncak.

Kedatun Keagungan Lampung yang berlokasi di Jl. Sultan Haji, No. 45, Sepang Jaya, Kedaton, Bandar Lampung, Lampung merupakan rumah budaya yang dibangun untuk pelestarian adat budaya Lampung. Rumah budaya ini secara turun-temurun berasal dari Kedatuan Dipuncak, yang diperkirakan hidup sejak 700 M silam.

Selain itu ada Dewan Pakar FSKN, PS Turikale Maros, Sulsel, Ketum Lemtari, Yaparanus, Sumedang Larang, Majelis Adat Sunda, Pamanah Rasa Nusantara Jawa Barat,  Ketua Kinasihan, dan Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Cianjur M. Yeyen Rohyanda serta sejumah media.

Acara yang diawali dengan santap malam bersama ini, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati  (Wabup) Cianjur H. Herman Suherman yang berharap acara ini dapat menjadi titik dalam membangun kesadaran untuk bergerak mengatasi segala permasalahan yang dihadapi bangsa ini.

“Semangat Bhinneka Tungal Ika dalam jati diri setiap warga negara Indonesia, tentunya bertujuan agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan, dan menjaga keutuhan NKRI dari ancaman serta memperbaiki kehidupan bangsa yang lebih baik ke depannya,” ungkapnya.

Wabup Herman juga berharap acara ini menjadi momentum untuk lebih menanamkan dan mengaplikasikan semangat Bhinneka Tunggal Ika ke dalam sikap dan prilaku.

“Juga semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi, menjaga persaauan dan kesatuan, kebersamaan, dan tanggung jawab cinta Tanah Air dan rela berkorban tanpa pamrih,” tegas Herman.

Dalam kesempatan itu, Wabup Herman juga menjelaskan gambaran umum mengenai Kabupaten Cianjur yang secara administratif pemerintahannya dibagi ke dalam 32 kecamatan, 354 desa, dan 6 kelurahan ini.

“Luas wilayah Kabupaten Cianjur sekitar 350.148 hektar dengan jumlah penduduk mencapai 2,2 juta jiwa,” terangnya.

Visi Kabupten Cianjur, sambung Herman adalah Cianjur Lebih Maju dan Agamis.

“Maksudnya suatu kondisi tatanan masyarakat yang sektor perindustriannya meningkat pesat, SDM yang berkualitas, mampu mengelola SDA dengan baik, dan memiliki kemajuan dibidang Iptek yang dilandasi nilai-nilai agama yang kuat,” terangnya.

Sementara visi Pemkab Cianjur ada 3, salah satunya meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan.

“Visi dan misi tersebut diimplementasikan memalui 7 program prioritas pembangunan atau Sapta Cita Insan Rabbani Mandiri yang menjadi pijakan dalam menjalankan roda pembangunan, di antaranya program peningkatan infrastruktur tata ruang dan lingkungan, serta program pengembangan agribisnis dan pariwisata,” beber Herman.

Saat ini Pemkab Cianjur juga telah mencanangkan 7 gerakan pembangunan keagamaan yang saat ini sedang gencar dilaksanakan yaitu gerakan Sholat Subuh Berjamaah dan Sholat 5 Waktu, Ashar Mengaji (menghafal Al-Qur’an Qur’an), Gerakan Mencintai Anak Yatim, Gerakan Cianjur Anti Maksiat, Gerakan Aku Suka Sadaqoh, Gerakan Peduli Fakir Miskin, serta Mewujudkan Kampung Peradaban Akhlaqul Kharimah.

“Selain 7 gerakan pembangunan keagamaan tersebut, juga telah dicanangkan 7 gerakan budaya yaitu Ngaos, Mamos, Maenpo, Tanginas, Tatanen, Someah, dan Sauyunan,” tambah Herman. 

Dalam acara ini juga diumumkan pengukuhan sekaligus pelantikan pengurus pusat Yayasan Pamanah Rasa Nusantara; Majelis Musyawarah Persaudaraan Keraton, Kesultanan, dan Lembaga Adat Nusantara untuk masa bakti 2017 – 2021 oleh ketua Pembina Dr. R.H. Gunawan Undang.


Keesokan harinya, Sabtu (15/7/2107), para raja/ratu se-Nusantara menemui Bupati Cianjur H. Irvan Rivano Muchtar di Pendopo Bupati.

Seusai sarapan bersama, kemudian mereka mengikuti helaran budaya yang merupakan bagian dari acara Cianjur Jago Festival (CJF) "70.000 Detik" yang diselanggarakan untuk merayakan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-340.

Kehadiran para raja dan ratu tersebut memberi warna berbeda di CFJ 70.000 Detik yang digelar Pemkab Cianjur untuk kedua kali ini.

Pantauan TravelPlus Indonesia, sebagaimana Bupati Cianjur dan istri, para raja dan ratu itu pun mendapat sabutan hangat ribuan warga Cianjur dan sekitarnya yang berdiri di kiri dan kanan sepanjang jalan yang dilalui peserta helaran budaya ini.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Wakil Bupati Cianjur H. Herman Suherman menyalami para raja dan ratu yang hadir di acara Tali Emas Kebangsaan (TESA) 2017 di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (14/7) malam.
2. Para raja dan ratu yang dikukuhkan dan dilantik sebagai pengurus baru di acara TESA 2017.
3. Wabup Cianjur H. Herman Suherman memberi sambutan.
4. Para raja dan ratu yang hadir.
5. Pengukuhan dan pelantikan  pengurus Yayasan Pamanah Rasa Nusantara periode 2017-2021.
6. Para raja dan ratu berfoto bersama Bupati Cianjur H. Irvan Rivano Muchtar dan istri di bagian belakang Pendopo Bupati Cianjur sebelum mengikuti helaran budaya Cianjur Jago Festival  (CFJ) 70.000 Detik.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP