. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 16 Juli 2017

Helaran Budaya Cianjur Jago Festival 70.000 Detik Jaring Ribuan Orang, Ini Tiga Pemikat Utamanya

Helaran budaya boleh dibilang menjadi salah satu suguhan acara unggulan dalam Cianjur Jago Festival (CJF) “70.000 Detik” yang digelar Pemerintahan Kabupten (Pemkab) Cianjur untuk menyemarakkan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-340 tahun 2017 ini. Buktinya helaran budaya atau pawai karnaval kali ini berhasil menyedot ribuan orang terutama warga Cianjur dan sekitarnya.

Berdasarkan pantauan langsung TravelPlus Indonesia, sekurangnya ada 3 pemikat yang membuat helaran budaya di CJF 70.000 Detik kali kedua ini lebih membludak penontonnya dibanding tahun lalu.

Ketiga pemikat itu adalah saweran alias nyawer yang dilakukan Bupati Cianjur H. Irvan Rivano Muchtar dan istri, hadirnya raja dan ratu se-Nusantara serta atraksi Kuda Kosong.

Tak bisa dipungkiri kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Cianjur, H. Irvan didampingi istrinya masih menjadi pemikat utama yang membuat helaran budaya di CJF 70.000 Detik tahun ini diminati ribuan penonton.

Apalagi H. Irvan dan istri bukan sekadar naik kereta kencana berkuda keliling kota dari Lapangan Jebrod di Jalan Hasyim Ashari, terus ke Jalan Suroso, Jalan Adi Sucipto, dan finish di seberang kantor Kecamatan Cianjur ini pun sambil melakukan aksi nyawer, yakni melemparkan bermacam permen, ada juga permen yang disteples dengan uang kertas Rp 2.000, dan juga uang kertas bernilai Rp 2000, Rp 5000, dan Rp 10.000.

Kabarnya total uang untuk saweran di helaran budaya tahun ini sampai mencapai Rp 8 juta.

Aksi nyawer ini sudah dilakukan saat CJF 70.000 Detik digelar kali pertama tahun lalu.

Melihat aksi tersebut berhasil memikat dan membuat animo masyarakat menyaksikan helaran ini menjadi tinggi serta membuahkan kemeriahan sekaligus keunikan tersendiri, akhirnya Pemkab Cianjur melanjutkannya kembali di helaran budaya tahun ini. 

Di sepanjang jalan yang dilalui peserta helaran, masyarakat yang terdiri dari anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan para orang tua banyak yang berteriak ‘nyawer-nyawer’ kepada setiap peserta helaran, terutama ditujukan kepada H. Irvan dan istri.

“Pak bupati, ibu bupati, nyaweeerrr atuh,” teriak beberapa ibu secara kompak di tepi jalan.

Mendengar teriakan itu, Irvan dan istri langsung melemparkan puluhan permen dan uang kertasan ke arah kerumunan penonton di kiri-kanan jalan.

Aksi itu mereka lakukan berulang-ulang sampai di panggung utama di seberang kantor Kecamatan Cianjur.

Seketika anak-anak, remaja, dan orang tua berebutan saweran hingga membuahkan keriuhan.

Penonton yang beruntung bisa mendapatkan uang kertasan dalam jumlah lumayan. “Saya dapat 30 ribu Om,” ujar salah seorang remaja yang begitu antusias mengikuti kemanapun kereta kuda yang dinaiki Irvan dan istri bergerak.

Sementara warga yang kurang beruntung paling dapat permen, bahkan ada yang tidak mendapatkan apa-apa, lantaran kalah dengan sejumlah penonton lain yang gigih dalam merebut saweran tersebut.

Peserta helaran budaya yang melakukan saweran bukan cuma H. Irvan dan istri tapi juga Wakil Bupati (Wabup) Cianjur H. Herman Suherman dan istri, serta sejumlah pejabat lainnya. Tak ketinggalan para raja dan ratu se-Nusantara.

Awalnya para raja dan ratu yang ikut helaran ini tidak mengerti apa itu nyawer. Tapi setelah dikasih tahu panitia, akhirnya mereka mengerti, dan ikutan melempar saweran ke arah penonton yang berteriak minta di-sawer.

“Raja dan ratu juga nyawer atuh,” teriak beberapa penonton di tepi jalan.

Tak semua penonton yang datang ke helaran budaya CJF 70.000 Detik ini minta di-sawer atau untuk berebut saweran.

Banyak juga yang bertujuan menyaksikan Bupati Cianjur serta para raja dan ratu. Mereka melambai-lambaikan tangan ke arah kereta kuda yang ditumpangi H. Irvan dan istri serta ke arah mobil wara-wiri yang ditumpangi para raja dan ratu se-Nusantara.

Mereka pun mengabadikan, memotret bahkan merekam aksi H. Irvan dan istri serta para raja dan ratu itu dengan HP masing-masing.

Bahkan ada beberapa penonton berhasil wefie (foto bersama) dengan H. Irvan dan istri saat kereta kencana yang dinaiki orang nomor satu di Cianjur itu berhenti sejenak.

Momen itu amat spesial dan menjadi daya tarik tersendiri di festival bertema 'Harmony dari Negeri Santri' kali ini.

Atraksi Kuda Kosong
Satu lagi suguhan yang juga menjadi pemikat helaran budaya khas CJF 70.000 Detik ini adalah atraksi Kuda Kosong.

Dalam helaran, rombongan atraksi Kuda Kosong berada di paling depan. Baru kemudian mengikuti peserta pawai lainnya yakni pasukan marching band Genta Nada Taruna dari SMK Ar-Rahmah (Stekmal) Cianjur, kereta kencana yang ditumpangi H. Irvan dan istri, kereta kencana yang dinaiki H. Herman dan istri.

Selanjutnya mobil wara-wiri yang ditumpangi para raja dan ratu se-Nusantara, perwakilan sekolah, instansi pemerintah daerah, swasta, pesantren, dan lainnya.

Atraksi Kuda Kosong ini menghadirkan seekor kuda berperawakan tinggi-besar berwarna hitam yang dibawa seorang ulama dan dikawal sejumlah hulu balang dan para jawara.

Konon kabarnya atraksi unik satu ini merupakan penggambaran Dalem Aria Kidul atau Raden Aria Natadimanggala saat tiba di Cianjur setelah menempuh perjalanan panjang dari Ibukota Kesultanan Mataram di Kertosuro, Jawa Tengah ratusan tahun silam.

Kudanya sengaja tidak ditunggangi karena Aria Kidul, karena ia merasa yang berhak menaiki kuda adalah Bupati Cianjur Rd. Aria Wiratanu II alias Raden Wiramanggala (1691-1707), kakaknya.

Atraksi Kuda Kosong selalu ditampilkan daalam setiap kegiatan dalam rangka memeriahkan HJC setiap tahunnya. Maklum atraksi ini merupakan salah satu tradisi khas Cianjur, seperti halnya Mamaos, Penca Cikalong, dan Lais.

Kabarnya atraksi Kuda Kosong sempat dilarang digelar Ir. H. Wasidi Swastomo Bupati Cianjur periode tahun 2001-2006 atas desakan para ulama karena dinilai sarat dengan praktek perdukunan lantaran di dalamnya terdapat ritual pemanggilan Raden Suryakancana, si raja lelembut dari Gunung Gede, Cianjur.

Ritual tersebut dikhawatirkan akan mengarahkan warga Cianjur yang melihatnya kepada perbuatan Syirik yang merupakan dosa besar dalam ajaran agama Islam. Apalagi Cianjur dijuluki Negeri Santri.

Akibatnya selama beberapa tahun atraksi Kuda Kosong tidak dihadirkan dalam setiap Pawai Pembangunan HJC yang jatuh pada tanggal 12 Juli. Pelarangan itu sempat mengakibatkan kurang harmonisnya hubungan antara Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Cianjur dengan para aktivis budaya Paguyuban Pasundan Kabupaten Cianjur ketika itu.

Pada saat Cianjur dipimpin Bupati Tjetjep Muchtar Soleh, dia mengajak ulama dan budayawan berdiskusi mencari solusi agar polemik pelarangan Kuda Kosong berakhir dengan baik.

Akhirnya mulai beberapa tahun lalu, atraksi Kuda Kosong kembali digelar setiap Pawai Pembangunan HJC dengan catatan tanpa “menghadirkan” Raden Suryakancana, termasuk saat helaran budaya CFJ 70.000 Detik tahun lalu dan tahun ini.

Kendati begitu, daya pikat atraksi Kuda Kosong tetap kuat. Buktinya pengunjung yang sudah sering menyaksikan atraksi ini tetap antusias menonton lagi, apalagi mereka yang belum pernah melihat, pasti penasaran.

Punten pak, rombongan atraksi Kuda Kosong sudah lewat di sini belum,” tanya seorang ibu dengan beberapa anggota keluarganya kepada salah seorang petugas keamanan di pintu masuk pendopo bupati dekat samping sekolah.

“Wah sudah lewat atuh ibu, tadi rombongan Kuda Kosong berada paling depan, dan sekarang sudah ada di dalam halaman pendopo, istirahat,” jawab petugas itu.

Itu bukti kalau atraksi Kuda Kosong dalam helaran budaya CJF 70.000 Detik pun masih jadi suguhan berdaya pikat kuat, selain nyawer yang dilakukan H. Irvan dan istri serta H. Herman dan istri serta pejabat lainnya, dan juga kehadiran para raja dan ratu se-Nusantara yang baru kali pertama mengikuti helaran budaya CJF 70.000 Detik tahun ini.

Sebagai catatan, Cianjur Jago Festival (CJF) tahun ini kembali diberi titel “70.000 Detik” lantaran rangkaian acaranya berlangsung mulai dari Shalat Subuh berjamaah di Masjid Agung Cianjur pada Sabtu (14/7), dan dilanjutkan pembukaan acara oleh H. Irvan didampingi H. Herman dengan penyalahan 7 Lodong (meriam bambu) khas Cianjur di pelataran masjid.

Berikutnya ada pameran aneka kerajinan tangan, ekonomi kreatif, dan militer di pelataran Pendopo Bupati Cianjur, helaran budaya atau pawai karnaval keliling jalan utama di kota Cianjur, acara puncak berupa hiburan yang menampilkan Band Wali pada malam hari, kemudian ditutup dengan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Agung Cianjur pada keesokan harinya Minggu (15/7) dengan total waktu 70.000 Detik.

Pengamatan TravelPlus Indonesia, helaran budaya CJF 70.000 Detik ini pun memberi keuntungan bagi para penjual makanan/minuman seperti kupat tahu, mie ayam, bakso, ayam panggang, sosis bakar, rujak, pepes ikan, ayam bakar, dan lainnya di sepanjang rute yang dilalui, terutama di dekat panggung utama dan juga di sekitar pendopo bupati. Sementara bagi sejumlah perusahaan swasta dan industri wisata, culture event ini pun dimanfaatkan sebagai ajang promosi bermacam produknya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Warga Cianjur ber-selfie ria dengan Bupati Cianjur H. Irvan Rivano Muchtar & istri di helaran budaya Cianjur Jago Festival (CJF) 70.000 Detik tahun ini.
2. H. Irvan Rivano memberi sambutan sebelum helaran budaya dimulai.
3. Kereta kencana yang dinaiki H. Irvan Rivano & istri untuk berpawai dalam rangka merayakan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-340 tahun ini.
4. Ribuan warga Cianjur daan sekitarnya antusias menyaksikan helaran budaya CJF 70.000 Detik.
5. Wabup Cianjur H. Herman Suherman & istri ikut berpawai.
6. Masyarakat sabar menunggu peserta helaran budaya CJF 70.000 Detik lewat.
7. Atraksi Kuda Kosong salah satu tradisi masyarakat Cianjur.
8. Atraksi Kuda Kosong salah satu daya pikat helaran budaya CJF 70.000 Detik.
9. Artis ibukota pun ikut helaran budaya CJF 70.000 Detik.
10. Mobil wara-wiri yang dinaiki para raja & ratu se-Nusantara di helaran budaya CJF 70.000 Detik 2017.
11. Helaran budaya CJF 70.000 Detik berhasil menjaring ribuan penonton.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP