. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 20 Juli 2017

Ini Tiga Keuntungan Jadi Peraga Jember Fashion Carnival

Jember Fashion Carnival (JFC) yang digelar setiap tahun, memberi banyak berkah buat Jember. Nama kabupaten di Jawa Timur ini ikut terdongkrak ke tingkat internasional, sekaligus mengharumkan Indonesia. Lewat event tahunan ini, Jember akhirnya mendapat predikat Kota Fesyen Karnaval atau Fashion Carnival City satu-satunya di dunia. Para peraga (model) JFC pun mengantongi sederet keuntungan, salah satunya bisa keliling Indonesia bahkan mancanegara.

Ryan Krisna (26) salah satunya. Pria jangkung asal Jakarta ini sudah 6 kali menjadi peraga JFC.

“Saya jadi peraga JFC sejak tahun 2011, dan JFC 2017 yang akan digelar bulan Agustus, saya juga jadi salah satu peraganya, berarti bakal 7 kali dengan tahun ini,” akunya kepada TravelPlus Indonesia di ruang make up Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Kamis (20/7) malam sebelum tampil dipenghujung acara jumpa pers JFC 2017 yang dihadiri Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, Bupati Jember Hj. Faida, Presiden JFC Dynand Fariz, Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw, dan Putri Pariwisata Indonesia 2015 Dikna Faradiba serta sejumlah media.

Menurut model dan instruktur Samba di Jakarta ini, selama bergabung menjadi peraga JFC sekurangnya ada tiga keuntungan yang didapatnya.

“Selain punya banyak teman, dari segi materi juga bertambah, satu lagi keuntungannya saya bisa keliling Indonesia bahkan dunia,” aku Ryan yang pernah tampil di berbagai karnaval tingkat dunia, di sejumlah negara di benua Asia, Eropa, Australia, dan Afrika, kecuali benua Amerika.

Di JFC 2017 nanti, Ryan akan tampil antara lain sebagai mayoret dengan kostum bertema Bali, lengkap dengan tongkatnya.

Kata pria yang gemar berolahraga ini, bukan perkara mudah bisa terpilih menjadi peraga JFC. Sebelum diterima, dia harus melewati serangkaian tes. Jadi tak cukup punya model postur tubuh yang ideal.

“Waktu itu saya dites catwalk, fashion dance, memainkan berbagai karakter sesuai tema, dan lainnya. Alhamdulillah lolos,” akunya.

Menjadi peraga JFC, lanjutnya ada suka dan dukanya. “Sukanya jelas mendapat tiga keuntungan tadi. Kalau dukanya paling cuma capek, itu pun kalau kebagian pakai kostum yang beratnya puluhan kilogram,” ungkap Ryan yang pernah memakai kostum JFC seberat 45 Kg bertema Majapahit pada JFC 2014 lalu.

Ryan berharap bisa terus dipercaya menjadi peraga JFC baik di dalam negeri maupun untuk karnaval di mancanegara. “Lewat event yang sudah berskala internasional ini, saya bisa turut mempromosikan pariwisata Jember khususnya,” ujarnya.

Kata Ryan salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi wisatawan usai melihat JFC 2017 nanti, salah satunya adalah Pantai Papuma.

“Pantainya masih asri dengan pemandangan indah, berupa hamparan batu koral dengan deburan ombak besar,” ungkapnya seraya menambahkan pantai yang dimaksudnya itu bisa ditempuh 45 menit dari pusat Kota Jember dengan sepeda motor atau 1 jam lebih dengan mobil.

Ryan membenarkan, JFC 2017 juga dikenakan tiket masuk khusus pengunjung VIP yang mendapat kursi beratapkan tenda.

“Kalau tidak salah tiketnya ada yang Rp 250 ribu dan Rp 300 ribu. Tapi buat pengunjung non VIP gratis koq, bisa menyaksikannya di tepi jalan yang dilalui para peraga JFC, termasuk memotretnya,” ungkap Ryan seraya menghimbau wisatawan dari luar Jember ataupun luar Pulau Jawa yang ingin menonton JFC 2017 untuk kelas VIP harus booking tiket masuk, tiket pesawat, dan juga penginapan sesegera mungkin supaya tidak kehabisan.

Selain tampil di acara press conference JFC 2017 di Jakarta bersama beberapa peraga pria dan perempuan JFC lainnya, Ryan mengaku juga akan tampil dalam jumpa pers JFC 2017 yang akan diadakan di Kota Jember. “Setelah itu baru tampil di acara JFC 2017 untuk beberapa kali sesi,” terangnya.

JFC ke-16 tahun ini bakal digelar Kota Jember selama 5 hari, tanggal 9-13 Agustus mendatang.

JFC bertema ‘Victory Unity in Diversity’ yang mendapat dukungan promosi dan publikasi dari Kemenpar tahun ini terasa spesial lantaran akan ada acara penetapan Jember sebagai Kota Karnaval.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Foto 1,2 & 3: Ryan Krisna peraga pria senior JFC.
2. Foto4: peraga perampuan JFC dengan pakaian betema Betawi. 

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP