. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 20 Mei 2017

Inilah Wajah Pantai Kuta Mandalika Terkini

Pantai Mandalika menjadi salah satu pantai andalan Destinasi Prioritas Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tengara Barat. Wajahnya kini tengah dipersolek agar tampil lebih elok, bersih, dan nyaman.

Saat ini Indonesia Tourism Development Center  (ITDC) selaku pengelola Mandalika tengah melakukan pembenahan public area di sekitar Pantai Kuta bekerjasama dengan PT Wijaya Karya (Wika) Tbk, perusahaan yang memenangkan tender pembangunan pantai tersebut dengan nilai sebesar Rp 138 miliar.

“Pembangunan yang tengah dilakukan terutama pembenahan pedestrian dan sejumlah fasilitas pendukung atau penataan pantai serta konstruksi jalan,” ungkap Staff Humas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ITDC Cintya Nurra Juwita di sela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Target Pasar Wisata Bahari Mandalika yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Asisten Deputi (Asdep) Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran PariwisataNusantara Lombok, di Hotel Golden Tulip, Kota Mataram, Lombok, NTB, Sabtu (20/5).

Menurut Cyintia nantinya sepanjang jalan Raya Kuta Mandalika akan bebas dari kendaraan bermotor, artinya pengunjung dilarang membawa kendaraannya ke kawasan pantai Kuta. 

Pengunjung yang ingin berkunjung ke Pantai Kuta, harus memarkir kendaraannya baik mobil, sepeda motor, dan bis di lokasi parikir khusus di dekat Masjid Agung Mandalika.

“Selanjutnya pengunjung bisa berjalan kaki di jalan yang sudah disediakan atau bersepeda ke Pantai Kuta,” terang Cintya.

Kata Cintya lagi, saat ini ITDC juga tengah fokus dalam pembangunan Masjid Agung Mandalika. “Targetnya masjid itu selesai dan bisa digunakan untuk Shlat Idul Adha tahun ini.

Begitupun dengan pembangunan Hotel Pullman yang berlangsung sejak 2016, masih terus dikerjakan, terutama pembangunan vila-vilanya.

Hotel Pullman merupakan hotel pertama yang dimulai pembangunannya dalam KEK Pariwisata Mandalika. Hotel yang terletak di Lot H4 dengan luas 27.000 m2 tersebut ini akan memiliki kapasitas sekitar 250 kamar, ruang pertemuan yang berkapasitas sekitar 300 orang, villa eksklusif standar bintang 5 dan residence, yang direncanakan rampung dibangun pada 2019.

Pembangunan Hotel Pullman dilakukan dalam skema sinergi BUMN, antara ITDC dengan WIKA Gedung yang berinvestasi bersama dalam biaya pembangunan hotel. Jika sudah jadi, Hotel Pullman ini akan berstatus sebagai resort bintang 5 terbaik di Mandalika bahkan di Lombok yang mampu bersaing dengan hotel-hotel premium bintang 5 di dunia internasional.

Terkait strategi pemasaran wisata bahari di Mandlaika, Cingtia menghimbau agar promosi Mandalika terus ditingkatkan.

Menurutnya masih banyak wisatawan dari luar Lombok yang belum mengetahui potensi bahari Mandalika.

“Setahu saya wisatawan justru lebih tahu Pantai Kuta dibanding Mandalika. Selain itu wisatawan yang datang ke Lombok masih menjadikan kawasan Senggigi  dan tiga Gili sebagai tujuan utama ke Lombok daripada ke Mandalika,” ungkapnya.

Menurut Cintya salah satu strateginya, pihak terkait terutama Kementerian Pariwisata harus bisa mempromosikan Mandalika secara khusus sebagai destinasi prioritas lewat berbagai media terutama TV. “Saya sudah pernah lihat iklan pesona Indonesia di TV tapi masih Lombok dan NTB secara umum. Harusnya difokuskan ke Mandalika sebagai sebuah destinasi prioritas pariwisata,” imbaunya.

Pantauan Travelplus Indonesia di Pantai Kuta usai mengikuti FGD, terlihat pinggiran jalan di pantai berpasir seperti merica tersebut dipasang pagar penutup dari lembaran seng.

Sore itu sejumlah turis asing terutama dari Australia dan beberapa negara Eropa tengah asyik berjalan-jalan di pantai. Ada juga yang tengah bermain kayak dengan papan selancar, ada juga yang menikmati pesona senja dari atas bukit karang.

Di sudut lain, dekat tulisan Lombok Kuta bercat warna merah beberapa wisatawan nusantara (wisnus) tengah ber-narsis berlatar tulisan itu. Seperti pengunjung lainnya, mereka pun didatangi beberapa ibu pedagang kerajinan tenun Sasak.

Suasana berbeda justru terihat di area Novotel di dekat Pantai Seger yang juga masuk kawasan Mandalika. Sejumlah turis bule berkantong tebal terlihat asyik melakukan yoga di gazebo dari kayu dan beratap yang menghadap ke pantai.

Malamnya para turis asing yang bermalam di hotel berkonsep back to nature itu menikmati berbagai hidangan lezat sambil dihibur suguhan live music dua pemain gitar.

Tujuan FGD Mandalika
Terkait FGD Penyusunan Target Pasar Wisata Bahari Mandalika, Plt. Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar Hariyanto sebelumnya menjelaskan FGD ini bertujuan untuk membuat proyeksi target pasar wisata bahari tahun 2017 dan 2018 sebagai bahan pembuatan rekomendasi strategi yang tepat dalam melakukan pemasaran wisata bahari di Mandalika khususnya, guna mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara yang sudah ditetapkan.

Hariyanto berharap lewat FGD ini dapat ditentukan target pasar wisata bahari di Mandalika, baik dari segi jumlah kunjungannya maupun pasar-pasar potensial bagi Mandalika, emtah itu pasar wisnus maupun wisman.

FGD dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Lalu Putria, kemudian kata pengantar oleh Kepala Bidang (Kabid) Profil Pasar Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusanatra, Kemenpar Ganda Sumantri mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Esthy Reko Astuti yang berhalangan hadir.

Disusul penyampaian materi diskusi oleh PIC Tim Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas untuk Mandalika Taufan Rahmadi yang membawakan materi bertema ‘Meneropong Peluang Usaha Pariwisata di sebuah Kawasan Wisata Bahari dalam Meraih Target Pasar Wisatawan (Studi kasus: Destinasi Prioritas Pariwisata Mandalika)’.

Dilanjutkan penyampaian materi oleh konsultan PT. Ratu Mas Globalindo Rangga Pratama dengan tema “Penyusunan Target Pasar Wisata Bahari 10 Destinasi Prioritas Kemenpar 2017 di Mandalika”. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab.



Selepas ISHOMA, giliran Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H. Lalu Moh. Faozal menyampaikan materi berjudul “Pengembangan Pariwisata Bahari di Mandalika”.

Selanjutnya FGD yang dihadiri juga oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat, Dispar Lombok Timur, Angkasa Pura, ITDC, ASITA NTB, Generasi Pesona Indonsia (Genpi) NTB dan pihak kepolisian setempat, ditutup dengan diskusi, coffee break on table, dan sesi foto bersama.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Tulisan Kuta Lombok di Panti Kuta Mandalika.
2. Sejumlah wisman dan wisnus menikmati sepenggal pesona Pantai Kuta Mandalika.
3. Peserta FGD Penyusunan Target Pasar Wisata Bahari Mandalika dari semua unsur pentahelix.
4. Kabid Profil Pasar Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusanatra, Kemenpar Ganda Sumantri saat memberi pengarahan.
5. Seluruh panelis dn peserta FGD Penyusunan Target Pasar Wisata Bahari Mandalika berfoto bersama.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP