. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 27 April 2017

Kopi, Museum, dan Sejarah? Hemmm.., Sepertinya Menggoda

Ngopi di bangunan tua dan bernilai sejarah sepertinya tengah menggoda khalayak terutama pecinta kopi di kota-kota besar di Tanah Air. Buktinya acara perdana bertajuk Pesta Kopi Mandiri 2017 yang digelar di Candi Prambanan, Yogyakarta pekan lalu mendapat sambutan hangat.

Pekan ini giliran Jakarta menjadi lokasi kedua pesta kopi ini dengan mengambil latar Bank Mandiri Kota Tua yang tak kalah kental muatan sejarahnya.

Panitianya pun berani memasang target 5.000 pengunjung. Strategi pun dipasang.

Untuk menjaring pengunjung selain menggelar bazaar kopi yang diikuti 30 tenant kopi, juga akan diadakan lomba latte art ABCD Latte Art Showdown (ALAS).

Kuota peserta lomba latte art tersebut dibatasi hanya 48 orang, dan pemenang cuma satu yang akan diganjar hadiah menonton World Barista Championship (WBC) di Korea Selatan nanti.

Tak cuma itu, panitianya pun akan menggelar workshop dan memutar film bertema kopi berjudul Filosofi Kopi dengan menghadirkan bintang tamu aktor film tersebut, Rio Dewanto.

Hendri Kurniawan selaku founder dan CEO ABCD School of Coffee mengatakan konsep Pesta Kopi Mandiri 2017 memang terbilang unik karena tujuan tersendiri yang ingin dicapai, yaitu untuk menggoda masyarakat agar lebih tertarik mendatangi tempat bersejarah seperti candi, museum dan lainnya.

Menurutnya masyarakat Indonesia jarang ke museum, kecuali untuk study tour. “Nah, pesta kopi ini merupakan cara termudah untuk membuat mereka tertarik datang ke musuem yang bernilai sejarah," ujar Hendri dalam jumpa pers di Ruang Seduh Kopi, Kemang, Jakarfta Selatan, Kamis (27/4).

Hal senada juga diutarakan Ve Handojo, juga founder ABCD School of Coffee. Menurutnya dengan mendekatkan kopi dengan hal-hal lain seperti wisata akan lebih mudah diterima masyarakat dan penikmat kopi. “Suasana ngopi jadi lebih akrab, tidak berjarak dan tidak se-eksklusif apa yang orang kira,” terangnya.

Oleh karena itu Pesta Kopi Mandiri 2017 berikutnya akan di gelar di kota-kota yang juga memiliki kawasan kota tua, yakni Medan dan Surabaya.

Buat Anda yang tertarik kopi sambil menikmati bangun tua Bank Mandiri dan lainnya di kawasan Kota Tua Jakarta, acara ini tentu sayang kalau dilewatkan. Apalagi gratis alias tidak dipungut tiket masuk.

Namun Anda harus menggunakan produk Mandiri, seperti debit atau kartu kredit, e-money, atau e-cash karena semua jenis transaksi tidak menggunakan uang tunai atau cash less.

Pesta Kopi Mandiri 2017 di Bank Mandiri Kota Tua pada Sabtu (29/4) dibuka mulai pukul 12 siang sampai 8 malam. Pada hari kedua, Minggu (30/4) mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. “Kisaran harga kopinya relative terjangkau, mulai dari Rp 20 ribu ke atas,” ungkap Hendri.

Nah, Anda tergoda? Ya sudah datang dan nikmati suasana romantis Kota Tua Jakarta sambil meyeruput kopi beraroma menggoda.


Museum Bank Mandiri yang terletak di Jalan Lapangan Stasiun No. 1, Jakarta Barat merupakan salah satu bagian dari cagar budaya Kota Tua di Jakarta.

Gedung ex-Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) yang dirancang oleh 3 orang arsitek Belanda ini mulai dibangun tahun 1929 dengan arsitektur Niew Zakelijk atau Art Deco Klasik.

Setelah berganti-ganti pemilik dan fungsi akhirnya menjadi Museum Bank Mandiri tanggal 2 Oktober 1998.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & wisatamuseum.com

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP