. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 17 Maret 2017

Usai Dengar Ceramah Dr. Zakir, Nanggung Kalau Tak Berwisata Religi di Bandung

Bandung beruntung terpilih menjadi salah satu dari enam kota di Indonesia yang dikunjungi Dr. Zakir dalam lawatan safari dakwahnya yang bertajuk “Dr Zakir Naik Visit Indonesia 2017”. Di Paris van Java, ulama berkaliber internasional asal India ini bakal tampil di Auditorium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Minggu, 2 April 2017.

Ceramah terbuka untuk umum Dr. Zakir Naik di Kampus UPI, Bandung berjudul “Da’wah or Destruction” yang kabarnya menggunakan Bahasa Inggris dan ada penterjemahnya ini akan dilangsungkan ba’da Shalat Duha sampai jelang masuk Shalat Zuhur, mulai pukul 08.00-12.00 WIB dengan target peserta 10 ribu orang.

Selepas Anda mendengarkan ceramah ustad bernama lengkap Zakir Abdul Karim (51) kelahiran Mumbai, 18 Oktober, 1965 ini, jangan langsung pulang ke kota/daerah asal. Lanjutkan saja berwisata religi Islami di Kota Kembang ini, ya soalnya nanggung.

Lokasi pertama yang Anda kunjungi, masih di dalam area UPI Bandung, yaitu Masjid Al-Furqan yang berada di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung. Kenapa harus ke masjid itu? Ya karena dekat dengan venue acara, jadi Anda bisa Shalat Tahiatul Masjid, Shalat Sunnah Rawatib, dan Shalat Zuhur berjamaah.

Alasan lain, tempat ibadah umat muslim ini pun punya keistimewaan tersendiri, diklaim sebagai masjid kampus terbesar di Asia Tenggara karena mampu menampung sampai 1.000 jamaah saat shalat berjamaah.

Di samping besar, masjid yang memiliki 4 lantai ini juga cukup megah. Lantai dasarnya digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan dan tempat wudhu. Tempat shalat-nya di lantai 1, 2, dan 3.

Selanjutnya ke Yayasan Daarut Tauhiid (DT) milik AA Gym yang beralamat di Jalan Geger Kalong Girang No. 38, tak jauh dari UPI. Di ponpes yang menawarkan lingkungan Islami yang asri dan nyaman ini juga tersedia homestay maupun cottage untuk pengunjung.

Kalau Anda mau belajar berkuda dan memanah, teruskan ke Daarus Sunnah, yaitu sebuah sarana olahraga sekaligus objek wisata alam yang masih bagian dari Eco Pesantren Daarut Tauhiid di Jalan Cigugur Girang No. 33 Kecamatan Parompong, Kabupaten Bandung Barat.

Setelah itu mengunjungi Kampung Mahmud di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung untuk berziarah ke makam Eyang Dalem Abdul Manaf adalah penyebar Islam pertama di kawasan Bandung (Priangan).

Masih ada beberapa masjid lain yang sayang kalau Anda lewatkan selagi berwisata religi di Bandung, antara lain Masjid Raya Bandung, Al Imtizaj, Masjid Trans Studio Bandung, dan Masjid Pusdai.

Keistimewaan Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat atau biasa dikenal Masjid Agung Bandung memiliki “Twin Tower” atau Menara Kembar. Anda bisa menaiki salah satu menaranya untuk melihat pemandangan Kota Bandung termasuk Alun-Alun Bandung dan Jalan Asia Afrika yang berada persis di bawah menara.

Bahkan dari puncak menaranya, kalau cuaca lagi cerah, Anda bisa melihat Gunung Manglayang di arah Timur, Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Burangrang di sebelah Utara serta Gunung Malabar dan Gunung Patuha di sebelah Selatan.

Masjid yang berada di Jalan Asia Afrika, Balonggede, Kecamatan Regol, depan Alun-Alun Bandung ini berdiri pada tahun 1812 dan mengalami beberapa kali perombakan hingga ada perubahan lagi secara besar-besaran pada tahun 1973. Kemudian ada penataan ulang sampai rampung tanggal 13 Januari 2006.

Tak jauh dari masjid ini ada masjid arsitekturnya mirip dengan klenteng, namanya Masjid Al Imtizaj. Masjid unik berwarna merah dan kuning terang ini dibangun untuk mempersatukan beberapa komunitas umat Islam turunan Tionghoa. Lalu lanjutkan ke Masjid Agung Trans Studio yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No. 289, Bandung yang berartsitektur megah.

Jangan lupa mampir ke Pusat Dakwah Islam (Pusdai) yang dibangun untuk belajar ilmu agama Islam dengan menggabungkan konsep wisata dan nilai-nilai religi.

Pusdai dilengkapi dengan masjid yang berkapasitas 4.600 jamaah serta berbagai fasilitas pendukung anatra lain meeting room besar yang bisa menampung 100 orang, ruang seminar kecil (40 orang), dan Gedung Bale Asri (Gedung Serba Guna) yang berkapasitas 2.000 orang untuk acara seminar, resepsi, pameran, dan sebagainya. Ditambah kantin, perpustakaan, dan lahan parkir yang cukup luas.

Gedung Pusdai yang terletak di Jalan Diponegoro 63 ini, juga dekat dengan sejumlah objek wisata seperti Museum Geologi, Factory Outlate, Taman Lansia, Gedung Sate, dan Lapangan Gesebu.

Soal penginapan, sebaiknya Anda pilih di hotel yang ada di sekitar UPI, Jalan Setiabudi agar dekat dengan lokasi acara ceramah Dr. Zakir Naik. Anda bisa memilih dari hotel bintang 1 sampai bintang 5, antara lain Isola Resort, Hotel Ponty, Hotel Salis, Hotel Travelo, Hotel Setiabudi Indah, dan Hotel Casa De Ladera.

Isola Resort berada di dalam kampus UPI. Sedangkan Hotel Ponty di seberang jalan masuk kampus UPI bagian atas.

Masuk ke kampus UPI ada banyak jalannya. Pintu utama berada tepat sebelum Terminal Ledeng. Pintu utama ini biasanya dilewatin yang punya kendaraan. Sedangkan pintu kedua ada di bagian atasnya, dekat Terminal Ledeng. Pintu ini khusus untuk pejalan kaki.

Pilihan lain masih di Jalan Setiabudhi tapi tetap naik kendaraan ke UPI, ada Hotel Mercure Bandung, Banana Inn Hotel & Spa, Amaris, dan atau Enhaii Hotel yang berada sekitar 0,9 Km dari UPI.

Untuk urusan isi perut, Anda juga bisa memilih sejumlah tempat kuliner di sekitar UPI atau sepanjang Jalan Setiabudi seperti Warung Setiabudi (Surabi Enhaii), Ma Uneh yang menyajikan aneka masakan khas Sunda, atau ke sentra kuliner pujaan mahasiswa/i UPI di Jalan Geger Kalong (Gerlong) Girang yang berada di Kelurahan Isola, Sukasari.

Di jalan tersebut Anda bisa menemukan bermacam kuliner antara lain nasi goreng, masakan padang, makanan warteg, ayam goreng, pecel lele, seblak, basreng, ramen, masakan sunda, sate, masakan china, nasi kuning, karedog, dan dan masih banyak lagi.

Tak sulit mencapai kampus UPI. Kalau Anda datang dari Jakarta, bisa naik mobil travel langsung minta di antar ke lokasi. Kalau naik bis, turun di Terminal Leuwi Panjang lalu naik bis Damri jurusan Terminal Ledeng, turun di depan UPI.

Kalau dari Terminal Cicaheum naik angkot biru hitam 05 jurusan Cicaheum-Ledeng turun depan kampus UPI. Kalau naik kereta api dari Stasiun Bandung naik angkot L-300 krem hitam jurusan Stasiun Hall-Lembang, turun depan kampus UPI.

Kalau naik pesawat dari Bandara Husein Sastranegara bisa naik taksi sekitar 35 menit kalau lancar, atau ojek 1 Km ke arah Timur ke perempatan Patung Husein, disambung naik L-300 krem hijau jurusan Ciroyom-Lembang turun depan kampus UPI.

Selain Bandung, ada 5 kota lagi yang didatangi Dr. Zakir Naik dalam safari dakwahnya untuk kali pertama di Indonesia, yakni Kota Wisata Cibubur, Jawa Barat tepatnya di Masjid Kota Wisata pada Sabtu, 1 April 2017, mulai pukul 08.00-11.00 WIB (namun khusus untuk jamaah perempuan). Selanjutnya Kota Jogja, tepatnya di Auditorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Senin, 3 April 2017 untuk umum (jamaah laki-laki dan perempuan), mulai pukul 08.00-12.00 WIB.

Kemudian Ponorogo, Jawa Timur tepatnya di Auditorium Universitas Darussalam, Gontor pada Rabu, 5 April 2017, juga untuk umum mulai pukul 08.00-12.00 WIB.

Lalu Kota Bekasi, Jawa Barat tepatnya di Stadion Patriot, Sabtu, 8 April 2017, mulai pukul 19.00-24.00 WIB juga untuk umum.

Dan terakhir di Kota Makassar, Sulsel, dai kondang yang juga seorang dokter medis dan memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, lalu sejak 1991 menjadi ulama tangguh yang berkecimpung dalam dakwah Islam dan perbandingan agama ini akan berceramah di Auditorium Universitas Hasanuddin (Unhas) pada Senin, 10 April 2017, untuk umum mulai pukul 08.00-12.00 WITA.

Safari dakwah cendikiawan muslim yang mampu menghafalkan Al-Qur’an dan Shahih Bukhari Muslim serta menguasai kitab Weda, Tripitaka, Bhagavad Gita, bahkan telah menggerakkan hati ribuan umat Hindu di India menjadi mu’allaf ini, terbuka untuk semua agama, kalangan, dan tidak dipungut tiket masuk alias gratis.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, @manjadda.wajada, disbudpar jabar, & youtube/peaceTV

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP