. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 02 Maret 2017

Upaya Tembus 360 Ribu Wisman Timur Tengah Tahun Ini

Hingar-bingar pemberitaan kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Tanah Air berserta rombongan berjumlah 1.500 orang selama 9 hari mulai tanggal 1 hingga 9 Maret 2017, membuat pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar)  begitu yakin akan berefek pada peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal Arab Saudi dan negara-negara di kawasan Timur Tengah ke Indonesia. Diperkirakan jumlahnya tahun ini akan meningkat 50 % dari tahun lalu. Targetnya tahun ini bisa mencapai 360 ribu turis dari kawasan middle east.

Target tersebut diutarakan langsung Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya beberapa hari lalu.

Menurut Arief Yahya jumlah wisman asal Arab Saudi yang berwisata ke Indonesia setiap tahun selalu meningkat.

“Selama tahun 2013 ada 121.890 turis Arab Saudi yang datang ke Indonesia. Setahun kemudian jumlahnya meningkat menjadi 151.454 orang. Lalu tahun 2015 melonjak lagi menjadi 164.778 orang,” terang Arief Yahya.

Tahun lalu, jumlahnya pun naik mencapai 186.654 orang. Itupun masih data sementara dari 19 pintu masuk utama.

Lengh of stay wisman asal Arab Saudi cukup lama, 12-13,5 hari. Spending-nya 2.200 USD dari data terbaru.

Sementara jumlah wisman asal Timur Tengah (Timteng) yang datang ke Indonesia tahun 2015 mencapai 180.000 orang. Lalu tahun 2016 meningkat 30 % menjadi 240.989 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 186.654 orang berasal dari Arab Saudi, dengan kata lain dari total wisman Timteng yang berkunjung ke Indonesia, 80 persen di antaranya berasal dari Arab Saudi.

Bahkan Arief Yahya memproyeksikan tahun 2017 ini, bakal naik minimal 50% dari tahun 2016 menjadi 360 orang asal Timteng.

Kata Arief Yahya wisman Timteng yang berwisata ke Indonesia menyukai objek air tawar, termasuk pantai, hijau pohon, gunung, dan belanja.

Kemenpar pun terus menggenjot upaya mencapai target itu. Misalnya dengan mengirim tim promosi dan sales mission ke Riyad, Jeddah, dan Damman. “Kemenpar juga ikut Arabic Travel Market di Dubai. Ini ajang pameran wisata terbesar di Timteng,” ujar Arief.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika, Kemenpar, Nia Niscaya mengatakan untuk mencapai target tersebut, Kemenpar lewat Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara sudah dan akan melakukan berbagai upaya promosi, baik secara offline maupun online.

“Kalau promo offline antara lain yang sudah dilakukan berpromosi di pameran Jeddah International Travel Show, tanggal 15-17 Februari 2017 bersama industri wisata, baik hotel maupun travel agent. Selanjutnya, tanggal 7-10 April 2017 akan mengikuti pameran di Riyadh. Tak lupa sales mission di Riyadh, Dammam, dan Jeddah,” ungkap Nia kepada Travelplus Indonesia lewat pesan WA di Jakarta, Kamis (2/3).

Sedangkan promo secara online, lanjut Nia lewat media elektronik, out of home, dan digital melalui bagian di marketing komunikasi.

Nia memprediksi wisman Timteng yang akan berkunjung ke Indonesia tahun ini dan selanjutnya terbanyak ke 4 provinsi ini, yakni Jakarta, Jawa Barat, Bali, dan NTB.

“Kalau ke Jakarta biasanya untuk shopping, ke Bogor-Puncak untuk melihat-lihat pemandangan hijau dan gunung. Kalau ke Bali biasanya menikmati pantai. Sedangkan ke NTB, terutama Lombok dan kemungkinan kawasan Mandalika, akibat dampak dari keberhasilan Lombok mendapat penghargaan sebagai destinasi wisata halal tingkat dunia di ajang World Halal Tourism Award,” terang perempuan berhijab modis ini.

Nia pun mengamini kehadirian Raja Salman berdampak pada perubahan/penambahan promosi Wondereful Indonesia khususnya untuk kawasan Timteng, lebih spesial lagi untuk Arab Saudi.

“Itu sudah pasti, supaya tidak kehilangan moment. Terlebih berita terkait kedatangan Raja Salman ke Indonesia lagi heboh-hebohnya di Arab Saudi,” ungkap Nia seraya memberikan beberapa foto sejumlah media online dan cetak berbahasa Arab, antara lain dari www.nabdapp.com dan Harian Saudi Gazette, yang memuat pemberitaan seputar kedatangan dan kegiatan Raja Salman di Indonesia.

Sejumlah media online/blog & elektronik nasional juga tak mau ketinggalan ikut memberitakan hal-hal terkait kedatangan Sang Penjaga Dua Kota Suci itu, antara lain TravelPlus Indonesia dan Koran Harian WASPADA.

Travelplus Indonesia misalnya pada Minggu (26/2) menayangkan tulisan berjudul “Mengeksplore Puncak Cianjur, Destinasi Terbaru ‘Little Arab’-nya Indonesia”. Lalu pada Selasa (28/2) mem-publish tulisan lagi berjudul “Gara-Gara Raja Salman, Tempat-Tempat Ini Kian Mendunia Namanya”, dan terakhir tulisan ini.

Kini yang menjadi pertanyaan, mampukah Kemenpar mencapai target 360 ribu wisman Timteng tahun ini? Melihat faktor-haktor pendukung di atas, ya semestinya mampu. Tapi kita lihat saja nanti.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, nia & biro pers sekretariat presiden

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP