Enjoy the Sun di Lokasi Film Labuan Hati dengan Seribu Aktivitas Seru
Nah, sebelum Anda terpilih dan diajak ke Labuan Bajo untuk ber-enjoy the sun, tak ada salahnya mengintip aktivitas wisata seru apa saja yang bisa Anda lakukan di sana.
Labuan Bajo adalah kota kecil di pinggir pantai paling Barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kota yang semula desa ini kemudian menjadi kecamatan dan akhirnya berubah status menjadi kota yang terus berkembang sehingga menjadi pusat pariwisata. Bahkan Labuan Bajo sudah ditetepkan pemerintah pusat sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata atau disebut ‘Bali Baru’.
Selain memiliki sejumlah objek wisata bahari berupa pantai dan pulau serta perairannya, wisata alam berupa gua dan air terjun, wisata budaya berupa desa adat dan sentra kulinernya, juga dekat dengan kawasan Taman Nasional Komodo.
Sebagai kota tujuan wisata, Labuan Bajo sudah memiliki amenitas yang cukup lengkap seperti beragam penginapan dari hotel kelas backpacker sampai resort berbintang lima, antara lain Plataran Komodo Beach Resort (bintang 5) yang berjarak hanya 1 menit jalan kaki dari Pantai Waecicu; The Jayakarta Suites Komodo Flores (bintang 4) yang terletak di Pantai Labuan Bajo; Puri Sari Beach Hotel (Bintang 30); Exotic Komodo Hotel (bintang 2), Blue Parrot (bintang 1), dan Komodo Lodge (non bintang) serta Bajo Nature Backpakers yang diminati turis backpackers.
Selain itu tersedia sejumlah resto & café, bar, money changer, bank, ATM, mini market, travel agent, tourism center, serta diving shop atau penyewaan peralatan snorkeling & diving.
Aksebilitasnya pun cukup memadai. Sudah tersedia Bandara Komodo yang menghubungkan Labuan Bajo dengan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dan lainnya dengan pesawat Wings Air dan Garuda Indonesia.
Tersedia pula akses darat berupa Jalan Trans Flores dengan sejumlah bis dan rental car menuju Kota Ende dan kota-kota lain di Flores Timur, serta Pelabuhan Labuan Bajo tempat bersandar kapal pesiar kayu dan kapal phinisi yang dapat disewa untuk berlayar mengunjungi pulau-pulau eksotik sekitar Labuan Bajo hingga kawasan Taman Nasional Komodo.
Aktivitas yang dapat Anda lakukan di objek-objek wisata yang ada di daratan Kota Labuan Bajo antara lain bersantai, berenang, dan bersnorkeling di sejumlah pantainya seperti Pantai Namo, Waecicu, Pede, dan Pantai Gorontalo.
Pantai Namo boleh dibilang pantai wisata terbaru di Labuan Bajo. Namanya mulai mencuat 2 tahun lalu, tepatnya tahun 2015.
Pantai yang dijuluki ‘The Real Pink Beach’ ini memiliki keistimewaan berupa pantai berpasir merah, yang warnanya lebih merah disbanding Pink Beach yang ada di Pulau Komodo.
Selanjutnya caving (menyusuri gua) ke Gua Batu Cermin. Lokasi tidak jauh dari pusat kota,
hanya sekitar 4 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dengan mobil.
Anda bisa menyaksikan beragam stalagmit dan stalaktit yang indah.
Di dalamnya terdapat ruangan kedap cahaya, sangat gelap. Kondisi jalan di dalam gua cukup terjal dengan lorong yang sempit. Anda harus menggunakan helm pengaman dan lampu senter serta ditemani pemandu untuk menyusurinya.
Kabarnya gua yang ditemukan oleh seorang Pastor sekaligus arkeolog asal Belanda bernama Theodore Verhoven pada 1951 ini, dulunya di dasar laut. Ini dibuktikan dengan adanya fosil penyu di dalam gua.
Kalau Anda penggemar berat caving, lanjut saja ke Gua Rangko. Jalan menuju tempat ini belum begitu bagus. Untuk menyusurinya Anda harus menggunakan tali yang diikat. Tidak ada penerangan di dalam gua.
Jelang sorenya, Anda bisa trekking mendaki ke bukit yang berada di Labuan Bajo sebelah Utara untuk menyaksikan pemandangan ujung Barat Pulau Flores yang menawan.
Anda bisa sewa motor di dekat Pelabuhan hingga ke plang bertuliskan Amalia Sea View yang oleh sebagian warga setempat menyebutnya Bukit Sylvia karena ada Sylvia Resort di dekatnya.
Pilihan lainnya mendaki Bukit Cinta dengan pemandangan menawan ke Pelabuhan dan sekitarnya.
Malamnya kulineran di Kampung Ujung. Sebagian besar pedagang aneka kuliner seafood di sini orang Jawa dan Sulawesi. Tempat ini juga menjadi sunset spot yang bagus.
Lanjutkan nongkrong di Paradise Bar, tempat hangoutnya anak Bajo dan turis bule yang paling nge-hits.
Di bar ini Anda bisa menikmati sunset sambil mendengarakan live music reggae dan ngemil panagnan kecil seperti french fries.
Paginya ke Pasar Ikan untuk melihat aktivitas pedagang ikan kerapu, kakap, cumi dan lainnya dengan harga murah meriah.
Setelah sarapan lanjutkan berkunjung ke Desa Tado yang dapat ditempuh sekitar 3,5 jam dengan mobil dari pusat Kota Labuan Bajo.
Di perjalanan, Anda akan disuguhkan pemandangan desa-desa pegunungan yang menggoda untuk diabadikan dengan kamera.
Di desa ini Anda bisa mengenal kehidupan keseharian Suku Manggaraian di Flores Barat. Kalau mau lebih intim dengan budaya lokal dan tradisinya, Anda bisa menginap semalam.
Jelas sore, Anda bisa lakukan aksi petualangan dengan terjun bebasa (free fall) dari atas tebing di Cunca Wulang.
Cunca Wulang adalah air terjun yang berlokasi sekitar 300 meter ke arah Timur dari Kota Labuan Bajo.
Ada 3 air terjun di sana. Untuk mencapainya Anda harus berjalan kaki santai memasuki hutan sekitar 30 menit.
Setelah trekking, Anda akan disuguhi pemandangan tebing-tebing tinggi yang serupa dengan tebing Green Canyon di Ciamis dan air sungai berwarna biru yang jernih di bawahnya.
Untuk melihat lebih dekat keindahan air terjun, Anda harus terlebih dahulu berenang di sungai jernih ini. Kalau bernyali besar, Anda bisa terjun bebas melompat dari tebing berketinggian 3 sampai 10 meter.
Selepas berpuas-puas di air terjun itu, barulah Anda berwisata tur kapal ke sejumah pulau di perairan sekitar Labuan Bajo hingga kawasan Taman Nasional Komodo dengan kapal pesiar kayu atau kapal phinisi.
Kapal di sini macam-macam seperti hotel, dari kapal melati sampai kapal bintang lima. Anda tinggal pilih sesuai jenis kapal dan durainya berapai hari sesuai budget.
Salah satunya kapal Le Bajak Laut dengan durasi 2 Malam 3 Hari. Kapal dengan 4 kabin ini harga sewanya Rp 3 juta per kabin, dimana setiap kabin untuk 2 orang. Harga tersebut berlaku pada Desember 2016 lalu, sudah termasuk makan 3 kali sehari, kopi, teh, dan tur ke beberapa pulau sesuai paket.
Objek pulau yang biasa dikunjungi wisatawan dengan tur kapal sesuai paket antara lain Gili Laba, Kelor, Padar, Bidadari, Kambing, Kukusan, Kanawa, sampai ke pulau-pulau yang masuk kawasan Taman Nasional Komodo seperti Pulau Komodo, Kalong, dan Pulau Rinca.
Gili Laba atau Gili Lawa sudah lebih dahulu populer dibanding dengan Pulau Padar.
Sama halnya dengan Padar, di sini Anda bisa wisata trekking menuju puncak bukit Gili Laba. Setibanya di sana Anda bisa ber-selfie atau ber-narsis ria berlatar perairan biru tenang, di antara gugusan pulau kecoklatan.
Lanjutkan ke Pulau Padar lalu daki bukitnya yang berketinggian cukup terjal dan berbatu. Sekitar 30 menit sampai 1 jam, Anda akan samapai di atapnya dan akan disuguhanpesona panorama 3 cekungan bak teluk yang berair biru dengan tiga pantai berbeda warna pasrinya yakni putih, hitam dan pink beserta gugusan pulau coklatnya.
Kalau belum puas lanjutkan ke Pulau Kelor, lalu daki bukitnya untuk melihat pemandangan kawasan Labuan Bajo dan gugusan pulau di sekitarnya.
Di perairan pulau mungil nan indah ini, Anda bisa ber-snorkling melihat aneka terumbu karangnya yang masih bagus.
Teruskan saja ke Pulau Kanawa. Di pulau mungil ini anda bisa melihat pesona sunrise dan juga sunset, berenang, dan ber-snorkeling serta trekking ke puncak-puncak bukitnya. Di pulau ini terdapat sebuah resort komersil yang disewakan bagi wisatawan.
Pulau yang pantainya berpasir seputih susu dengan perpaduan air laut jernih bergradasi biru hingga hijau toska ini, ramai diminati turis asing untuk berjemur tanpa sehelai pakaian.
Pilihan lain ke pulau-pulau yang berada tak jauh dari Labuan Bajo seperti Pulau Kukusan untuk menikmati sentuhan sinar matahari, berenang, dan bermain di pantai, dan mencicipi sajian kuliner lokal serta bercengkerama dengan penduduk setempat. Pulau yang berada dalam gugusan pulau menuju Pulau Komodo ini cukup mudah di jangkau.
Kalau di Pulau Kambing yang tak ada kambingnya sama sekali ini, Anda bisa beraktivitas berenang, snorkling bahkan sailing. Sedangkan di Pulau Bidadari atau orang bule menyebutnya Angel Island, Anda bisa berenang snorkeling, dan atau sekadar bersantai.
Berkunjung ke Labuan Bajo juga jangan sampai Anda lewatkan kesempatan untuk scuba diving. Banyak diving spot di sekitaran parairan Labuan Bajo sampai kawasan Taman Nasional Komodo, salah satunya Manta Point.
Diving spot satu ini berada di tengah laut yang menawarkan sensasi menyelam bersama ikan manta ray. Untuk diving, sebaiknya Anda lakukan dalam satu grup didampingi dua orang instruktur.
Tapi sebelum melakukan beragam aktivitas bahari (berenang, snorkeling, diving, sailing, fishing, dan lainnya) di perairan sekitar Labuan Bajo, lalu caving, free fall, dan trekking di daratan Labuan Bajo, sebaiknya Anda memakai suncare NIVEA Sun untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung sehingga Anda bisa ber-enjoy the sun, dan don't worry matahari.
Jangan lupa membawa air putih mineral yang banyak untuk diminum agar terhindar dari dehidrasi.
Satu lagi, sebelum berwisata dan berpetualang ke Labuan Bajo dan sekitarnya ataupun sesudahnya, sebaiknya tonton Film Labuan Hati yang didukung NIVEA Sun. Film yang menyajikan pesona keindahan objek-objek wisata bahari dan alam di Labuan Bajo dan sekitarnya itu akan ditayangkan serantak mulai tanggal 6 April 2017.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Wisatawan nusantara (wisnus) di Pantai Merah, Pulau Komodo
2. Sepasang wisawatan mancnegara (wisman) menikmati pesona sekitar perairan Labuan Bajo.
3. Pesona Pulau Kelor, tak jauh dari Labuan Bajo
4. Memakai suncare NIVEA Sun sebelum beriwisata dan berpetuang biar Enjoy the Sun.
0 komentar:
Posting Komentar