. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 12 Maret 2017

Amankan Peserta Toba Kayak Marathon 2017, Simulasi Rescue pun Digelar

Sport tourism event bertajuk Toba Kayak Marathon 2017, bakal digelar di Danau Toba, tepatnya di wilayah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) pada 28-30 Juli mendatang. Guna mengamankan peserta lomba kayak perdana berskala internasional di destinasi prioritas pariwisata ini, sejumlah kegiatan pra event pun digelar, di antaranya workshop disusul simulasi rescue.

Simulasi rescue berlangsung di Pantai Bulbul Tobasa yang berpasir putih pada 9 Maret 2017. Pantai Bulbul dipilih karena selain menjadi salah satu objek wisata andalan Tobasa, juga lokasinya memnag berada di tepian danau Toba.

Kalau Pulau Samosir di tengah Danau Toba memiliki wisata pantai berpasir putih bernama Pantai Pasir Putih Parbaba, maka Tobasa punya pantai serupa, ya Pantai Bulbul ini.

Lokasi Pantai Bulbul berada di Desa Lumban Bulbul, berjarak sekitar 2 kilometer dari Kota Balige. Lokasinya mudah untuk diakses. Wisatawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi, bisa menggunakan jasa becak bermotor (bentor) untuk menuju lokasi.

Keistimewaan pantai ini selain berpasir putih, pun matahari tenggelamnya amat menawan, dilatarbelakangi Pulau Samosir dikejauhan.

Melihat pantai ini potensial menjaring wisatawan baik lokal, nusantara bahkan mancanegara, Pemkab Tobasa mengemasnya dengan berbasis homestay. Konsep tersebut bertujuan untuk menjaga tetap lestarinya budaya masyarakat, sekaligus mengenalkan budaya lokal kepada pihak luar.

Keuntungan buat wisatawan dengan konsep tersebut, dapat berinteraksi langsung dan mengalami kehidupan keseharian masyarakat setempat, sekaligus menikmati pesona keindahan Danau Toba.

Untuk memberi kenyamanan wisatawan, di lokasi pantai ini sudah disediakan berbagai fasilitas penunjang di antaranya toilet umum, pedestrian, arena bermain anak, dan open stage untuk menampilkan pertunjukkan budaya lokal secara teratur.

Kembali ke soal kegiatan simulasi rescu di pantai ini yang dipimpin oleh Koordinator Pos Siaga SAR Danau Toba Torang Silahaean, didampingi Ketua Paddler Sumatra Carles Simson Panjaitan dan para instruktur, para pesertanya adalah mereka yang terpilih untuk menjadi petugas rescue bagi kayaker maupun wisatawan.

Simulasi rescue ini merupakan kegiatan persiapan dan penanganan terhadap pemain kayak yang mengalami permasalahan baik bersifat teknis maupun non teknis. Pelatihan yang difasilitasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga terampil rescue agar para peserta lomba (kayaker) terjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatannya, termasuk wisatawan yang ikut beraktivitas rekreasi olahraga di Danau Toba.

Sehari sebelum simulasi rescue, para peserta yang berjumlah 50 orang terdiri atas unsur PODSI, FAJI, PHRI, Komunitas pecinta kayak, jajaran SKPD Kabupaten Tobasa, Basarnas Tobasa, dan mahasiswa ini mengikuti workshop simulasi rescue.

Kegiatan yang juga difasilitas Kemenpar bekerjasaama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tobasa, Basarnas, Pos Siaga SAR Tobasa, dan Komunitas Paddler Sumatra ini merupakan pembekalan sebelum melakukan simulasi rescu.

Narasumber workshop ini antara lain Kepala Disbudpar Tobasa, Kepala Bidang Pengembangan Wisata Konvensi, Olahraga dan Rekreasi Kemenpar, Ketua PHRI Tobasa, Ketua PADDLER Sumatra, dan Kepala Pos Siaga SAR Danau Toba (BASARNAS).

Bupati Tobasa, Darwin Siagian dalam sambutannya mengatakan Tobasa mendukung kegiatan ini karena tidak ingin tertinggal dengan gerak cepatnya pemerintah pusat dalam mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi priorita pariwisata berdaya saing dunia.

“Kita tidak mau ketinggalan, kalau bandara Silangit sudah siap menjadi bandara internasional, dan kemudian bandara Sibisa rampung diperlebar, kita sudah punya event kayak mulai sekarang, sehingga ada target yang akan dicapai kelak event ini harus bertaraf internasional sebagai calander of event tahunan,” kata Darwin saat membuka workshop (8/3) di Balige, Tobasa.

Pada kesempatan yang sama Dananjaya Axioma mewakili Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan, Kemenpar menegaskan kalau Kemenpar komit mendukung Danau Toba sebagai bagian dari 10 destinasi prioritas.

“Kita seyogyanya bergerak bersama, seluruh elemen di Tobasa merespon dan mendukung Toba Kayak Marathon 2017 yang diperkirakan dihadiri 300-an kayaker mancanegara bersama penggembira berkunjung ke Danau Toba,” kata Dananjaya.

Menurut Dananjaya even internasional ini merupakan peluang emas untuk direspon positif karena akan menggerakan perekonomian. “Kami dari pemerintah pusat mendukung even ini melalui memfasilitasi workshop dan sumulasi rescue untuk menyiapkan segala sesuatunya agar memenuhi standar penyelenggaraan yang baik karena melibatkan peserta dari luar negeri,” ungkapnya.

Kadisbudpar Tobasa Ultri Simangunsong mengatakan dukungan masyarakat Tobasa diharapkan dapat untuk merubah Tobasa yang siap menyambut tamu dengan menghidupkan kembali 5 hal yang pernah dipegang dulu yakni Paias Rohamu, Paias Badanmu, Paias Bajumu, Paias Jabumu, dan Paias Halamanmu.

Ultri menjelaskan ungkapan itu berarti ajakan untuk bersihkan hati, tubuh kita, pakaian kita cara berpenampilan kita, dan bersih rumah bersihkan halamannya.

“Itulah modal kuat menyambut tamu, mengubah mental raja menjadi mental perhobas atau pelayan, sikap melayani tamu yang harus diangkat,” terang Ultri.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: humaskemenpar & humastobasa

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP