Usai Nonton MXGP, Objek-objek Wisata Pangkalpinang Ini WAJIB Anda Sambangi

Selepas Anda menyaksikan secara langsung lomba motorcross seri dunia,  Motorcross Grand Prix of Indonesia (Indonesia MXGP) 2017 di Pangkalpinang, 4-5 Maret mendatang, jangan lewatkan keliling ke sejumlah objek wisata di Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) ini. Berikut objek-objek wisata di Kota Pangkalpinang yang patut Anda sambangi.

Kota Pangkalpinang yang terletak di wilayah bagian Timur Pulau Bangka dan dibelah oleh sebuah sungai bernama Sungai Rangkui memang merupakan pusat pemerintahan, perdagangan dan industri di Babel.

Namun kota ini juga memiliki berbagai jenis objek wisata yang menarik untuk Anda kunjungi selepas menyaksikan MXGP 2017, mulai dari objek wisata alam, sejarah, religi hingga wisata kuliner.

Objek pertama Pantai Pasir Padi yang berada di Kelurahan Air Itam, sekitar 7 Km dari pusat Kota Pangkalpinang. Keistimewaan pantai ini, panjangnya sampai 2 Km.

Selain panjang, pantainya juga lebar dan landai sehingga kerap digunakan oleh pengunjung untuk bersepeda, bermotor, bahkan naik mobil sampai pinggir pantai tanpa takut terjebak pasir karena tekstur pasir pantainya yang padat.

Perairan pantai ini dihiasi beberapa pulau, salah satunya Pulau Punai yang bisa dikunjungi apabila air laut surut.

Aktivitas yang dapat Anda lalukan di pantai ini selain duduk-duduk dan berjalan kaki santai, juga bisa berenang, main pasir, voli pantai, sepakbola pantai, main layangan, bersepeda bahkan menjajal motorcross.

Kelebihan pantai ini sudah dilengkapi faislitas pendukung seperti resort, permainan air, ruang outbond, ruang bermain anak, dan tempat makan atau restoran seafood dengan harga terjangkau.

Setiap hari, terlebih akhir pekan dan liburan pantai ini ramai pengunjungnya, baik warga kota maupun dari luar Kota Pangkalpinang.

Objek wisata berikutnya Alun-Alun Taman Merdeka. Objek ini awalnya merupakan sebuah lapangan bola tempat pertandingan sepakbola antarkampung di Pangkalpinang yang kemudian dirombak menjadi tempat rekreasi keluarga bagi warga Kota Pangkalpinang. Lokasinya berada di titik nol kilometer, tepat di rumah eks Residen Pangkalpinang.

Di alun-alun ini ada areal permainan buat anak-anak dan taman-taman yang indah untuk bersantai, salah satunya Taman Sari yang ditumbuhi pepohonan rindang dan sebuah prasasti tentang penyerahan pemerintahan RI ke Jogjakarta dari Presiden Soekarno ke Sultan Hamengkubuono.

Taman ini ramai dikunjungi warga dan wisatawan pada sore sampai malam. Pada akhir pekan, kawasan ini menjadi tempat olahraga warga Kota Pangkalpinang.

Objek wisata Pangkalpinang selanjutnya yang harus Anda sambangi adalah Museum Timah. Museum yang berdiri mulai sejak 1958 lalu dibuka untuk umum tanggal 2 Agustus 1997 oleh PT Timah, Tbk ini merupakan satu-satunya museum timah di Indonesia bahkan di Asia.

Koleksi museum yang beralamat di jalan Ahmad Yani No 179 atau dekat dengan pusat kota ini berupa sejarah pertimahan yang ada di Bangka Belitung termasuki sistem penambangan timah sampai memproses timah lewat cara modern dan tradisional melalui photo dan dokumen koleksi dari Museum Timah.

‎Koleksi lain Museum Timah yang gedungnya masih bergaya kuno khas bangunan peninggalan Belanda ini juga ada berbagai peralatan penambangan timah secara tradisional oleh masyarakat tempo doloe hingga peralatan penambangan modern, berikut produk-produk kerajinan dari timah. Seperti diketahui Babel merupakan provinsi di Indonesia yang sangat kaya timah.

Di halaman museum ini ada sebuah lokomotif kuno yang dulunya digunakan untuk mengangkut pasir timah pada jaman kolonial Belanda dan mangkuk-mangkuk pengeruk pasir timah yang digunakan kapal Keruk pada era penambangan timah modern.

Berikutnya Masjid Jamik Pangkalpinang Masjid yang termasuk cagar budaya di Pangkalpinang. Bangunan masjid yang dibangun pada 18 Desember 1936 ini terbilang unik. Atapnya berhiaskan tiang penyangga kecil sejumlah 6 buah (kiri 3 serta kanan 3) yang melambangkan rukun iman. Tangganya 1/2 lingkaran, 5 buah pintu masuk, 6 tiang paling utama, 3 undakan, dengan satu kubah.

Masjid yang berlokasi di Jalan Masjid Jamik ini didirikan oleh orang-orang kampung tengah serta kampung dalam Tuantunu. Masjid Jamik termasuk juga masjid yang paling besar dengan bentuk awal masjid semi permanen, beratap genteng serupa piramida.

Ada 3 sisi dalam bangunan masjid yakni, lantai satu (paling bawah) untuk tempat shalat serta mengaji. Di lantai dua untuk menaruh semua perlengkapan masjid seperti kitab-kitab kuning, buku agama, dan tikar/karpet. Sedangkan lantai tiga adalah menara untuk muadzin adzan.

Objek berikutnya Gereja Maranatha di Jalan Jenderal Sudirman yang dibangun waktu saat pemerintahan Residen J. E. Edie. Keistimewaan gereja ini memiliki menara jam kuno yang masih beroperasi sampai sekarang. Di depan bangunan ada Tugu Titik Nol Pulau Bangka serta Jalan Merdeka.

Kemudian lanjutkan ke Menara Air Minum atau Watertoren. Menara ini berbentuk serupa dengan dua tangki ukuran raksasa dengan tinggi 5 meter dan berdiameter 8, 25 meter. Ada beberapa pipa besar untukmenyaurkan air dam 6 tugu pembatas dari batuan granit.

Pembangunan watertoren diawali saat pemerintahan Residen J. E. Edie (1925-1928) dengan sumber air dari Gunung Mangkoel. Pembangunan Menara Air Minum ini dilanjutkan saat masa Residen Hooyer (1928-1931). Menara ini pun termasuk cagar budaya Kota Pangkalpinang.

Selain semua objek tersebut, Anda pun harus mengunjungi objek wisata lain selagi di Pangkalpinang seperti Bangka Botanical Garden, objek wisata sejarah Kuburan Belanda atau Kerkof, Lapangan Golf Girimaya, Mesjid Kayu Tua Tunu, kompleks kuburan terbesar di Indonesia yaitu Pekuburan Tionghoa Sentosa dan berbagai Kelenteng Kuno.

Kalau perut Anda sudah keroncongan minta diisi, singgah saja ke rumah makan yang menyajikan masakan khas Pangkalpinang seperti Lempah Kuning atau ikan Sayur Kuning yang rasanya gurih. Makanan ini berupa olahan Ikan Kerisi yang banyak ditemui di perairan Bangka dengan campuran bumbu, potongan nanas, dan kuah kuning.

Hampir semua rumah makan Melayu dan restoran seafood di Pangkalpinang menyajikan Lemah Kuning, salah satunya Restoran Aroma Laut, rumah makan di atas kapal di tepi Pantai Pasir Padi.

Posisi Pangkalpinang yang strategis sebagai pintu masuk ke Pulau Bangka menjadikan kota ini menjadi perlintasan bagi wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata di Pulau Bangka.

Pangkalpinang masih dipimpin walikota berusia muda yang sangat energik dan  respek sekali dengan sektor pariwisata,  M. Irwansyah Sofyan Rebuin atau yang biasa disapa Wawan ini.

Buktinya, Wawan yang baru saja mengikuti Pilgub Babel 2017 sebagai Cawagub, sangat aktif mempromosikan ajang motorcross tingkat dunia di wilayahnya ini, termasuk menghubungi langsung Travelplus Indonesia untuk kerjasama pemuatan promosi pra event MXGP 2017 ini.

Travel Tips
Mudah sekali menuju Pangkalpinang. Dari kota asal Anda bisa naik pesawat Sriwijaya, Garuda, Lion, dan maskapai lainnya dengan tujuan Bandara Depati Amir, jika memang ada direct flight. Lalu dilanjutkan naik taksi bandara sekitar Rp 70.000 untuk perjalanan berjarak sekitar 7 Km ke Kota Pangkalpinang.

Kalau sewa mobil travel sejenis kijang, sehari Rp 450 ribu - Rp500 ribu tergantung jenis mobilnya. Kalau Anda mau city tour, coba saja naik Oto POWNIS atau bisa menyewa mobil travel.

Soal Amenitas seperti akomodasi untuk wisatawan, Anda tak perlu cemas. Di Pangkalpinang sudah ada berbagai jenis penginapan mulai dari penginapan kelas melati sampai hotel dan resort berbintang.

Pulangnya mampir ke Bangka Trade Center untuk membeli oleh-oleh seperti Terasi Pangkalpinang, Dodol Ciempedak, Lada Butir maupun Bubuk, aneka kerupuk Kemplang yang berbahan Ikan Tenggiri, dan Kericu yang berbahan utama telur cumi-cumi dan sagu. Jangan lupa ke sentra pernak-pernik khas dari kabupaten yang ada di Bangka, salah satunya Batik Cual yang merupakan kain khas dari Babel.

Travelplus Indonesia sarankan, sebaiknya Anda datang ke Pangkalpinang sehari sebelum lomba MXGP 2017 berlangsung. Pesan terlebih dulu tiket pesawat mulai sekarang, termasuk penginapan dan rental car di Kota Pangkalpinang lewat online.

Kalau tak mau repot, Anda bisa pesan Paket Tour MXGP 2017 Pangkalpinang yang berdurasi dari tanggal 3-6 Maret 2017 lewat Bangka Tour and Travel. Harga paket tur gabungannya Rp 1,4 juta per orang (hotel star 2, sekamar berdua atau bertiga).

Harga tersebut belum termasuk tiket pesawat P/P, tip pemandu, dan sopir. Namun sudah termasuk penginapan atau hotel sesuai pilihan, tiket masuk MXGP 2017, transportasi lokal, dan lainnya. Pemesanan paket spesial tour ini selambatnya H-7 keberangkatan.

Adapun itinerary paket tur tersebut, pada hari pertama (Jum’at. 3/3), setelah tiba di Bandara Depati Amir, Anda diajak tur ke pantai-pantai, di Sungailiat Bangka, seperti Pantai Parai, Tanjung Pesona, Tongachi, dan Pantai tikus. Lalu check in hotel.

Hari kedua (Sabtu, 4/3), selepas sarapan di hotel, bus shuttle akan mengantar Anda ke Sirkuit MXGP Pangkalpinang yang berada di area sport center GOR Sahabudin.

Tahun 2017, MXGP seri dunia terdiri atas 20 putaran, dan Indonesia tepatnya di Pangkalpinang, Pulau Bangka mendapat kesempatan jadi tuan rumah pada putaran kedua. Di hari itu Anda dapat menyaksikan Qualifying Race (20 menit + 2laps). Setelah itu makan malam, lalu kembali ke hotel untuk istirahat.

Hari ketiga (Minggu, 5/3) usai makan pagi di hotel, Anda akan diantar menuju Sirkuit MXGP Pangkalpinang untuk menyaksikan kroser legendaris Antonio Cairoli dan juara dunia bertahan Tim Gajser. MX2 dan MXGP Race digelar dalam 30 menit + 2 laps. Setelah race selesai kembali ke hotel untuk istirahat.

Hari keempat (Senin, 6/3), lepas sarapan pagi di hotel, Anda diantar belanja oleh-oleh khas Bangka, lalu diantar ke bandara, dan trip pun selesai.

Kenapa Anda harus segera pesan itu semua? Soalnya MXGP 2017 yang baru pertama kali digelar di Pangkalpinang ini ber-level dunia. Diperkirakan selain tentunya para peserta lomba dan kru-nya, ratusan bahkan mungkin ribuan wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air dan mancanegara akan menyaksikan lomba motorcross kelas dunia yang bergengsi ini langsung di Pangkalpinang.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Foto: adji & bangkatour