. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 28 Februari 2017

Inilah Galih & Ratna Versi Gita Cinta Era Millennial

Sewaktu mendengar ada film baru remake Galih & Ratna tahun ini, spontan daya ingatan ini terlempar jauh ke belakang, mengingat Rano Karno dan Yessy Gusman yang sudah sama-sama apik memerankan sosok remaja SMA saling mencinta di tahun 1979 itu hingga membekas sampai sekarang. Seketika itu pula, muncul dua pertanyaan, siapa aktor dan aktris muda yang beruntung memerankan sosok ikonis Galih & Ratna versi millennial ini? Lalu apakah Rano Karno dan Yessy Gusman kembali bermain?

Nah, ketika mendapat undangan dari JAGADIRI, sebuah brand asuransi dari PT. Central Asia Financial (CAF) untuk menyaksikan Gala Premiere  film garapan sutradara berbakat, Lucky Kuswandi tersebut, jelas tak kuasa saya tolak. Kenapa? Ya karena ingin mendapatkan jawaban-jawaban dari dua pertanyaan itu segera.

Usai dinner bersama di salah satu café di Senayan City dengan Reginal J Hamdani yang biasa disapa Regi selaku CEO PT. CAF dan Dr. Dessy Kusumayati sebagai Director Operation PT. CAF, saya dan sejumlah rekan media lainnya beranjak ke XXI Senayan City yang berada di lantai 5.

Di tempat sesi pemotretan berlatar belakang judul film itulah saya baru tahu siapakah pemeran Galih & Ratna era kekinian. Mereka adalah Refal Hady (Galih) dan Sheryl Sheinafia (Ratna).

Sheryl yang mengenakan gaun kuning memang tak begitu asing di mata saya. Wajahnya kerap wara-wiri di TV sebagai bintang iklan dan pernah menjadi pemandu acara musik ber-seqmen anak muda.

Sewaktu melihat poster-nya, wajah gadis berkulit putih yang pandai bermain gitar, piano, dan bernyanyi ini sepintas miris artis Jedar (Jesica Iskandar).

Lain halnya dengan Refal. Wajahnya tidak begitu familiar. Maklum kegiatan keaktorannya boleh bilang masih seumur jagung. Dia baru mengawali karier keaktorannya sejak membintangi serial Drama Queen sebagai Jerry di NET tahun lalu sebanyak 29 episode.

Mujur nasibnya dia mendapat peran utama sebagai Galih tahun ini. Film terbarunya juga akan hadir tahun ini berjudul Critical Eleven, di mana Refal berperan sebagai Harris.

Kalau dilihat dari fisik, jelas Sheryl tak menyerupai Yessy semasa remaja. Begitupun Refal tak mirip dengan Rano Karno selagi jaya-jayanya dulu di kancah perfilman Indonesia. Justru karena berbeda itu, membuat saya penasaran ingin cepat-cepat menonton film itu, melihat acting keduanya.

Sewaktu memasuki studio 4, hati bertanya-tanya lagi. “Mampukah keduanya sesukses Rano Karno & Yessy Gusman memerankan Galih & Ratna hingga membuat film hasil adaptasi dari novel berjudul Gita Cinta dari SMA karya Eddy D. Iskandar, begitu digandrungi kaula muda era 80-an saat itu?”

Setelah menyasikan film produksi 360 Synergy itu, ternyata Refal dan Sheryl tidak menjadi Galih & Ratna tempo doeloe.

Keduanya menjadi Galih & Ratna masa kini. Jadi jangan heran tak ada sedikit pun mimik, gerak-gerak, bahasa tubuh, dan cara bicara Refal yang menyerupai Rano Karno saat melakoni Galih dulu. Begitupun Sheryl yang juga berbeda dengan cara berakting Yessy Gusman kala itu.

Meskipun film ini melibatkan Rano Karno & Yessy Gusman sebagai penampil spesial di awal film, tetap saja ceritanya berbeda dengan kisah Galih & Ratna era lalu. Cuma benang merahnya tetap sama, ya masih sama-sama berkisah tentang cinta remaja anak SMA di masa berbeda, yang kebetulan siswanya ganteng dari keluarga sederhana dan siswinya cantik dari keluarga berada.

Akhirnya saya pun sulit menilai, apakah lebih bagus acting Rano dan Yessy ataukah Refal & Sheryl? Apakah filmnya lebih bagus Galih & Ratna era 1979 atau Galih & Ratna tahun 2017? Kenapa? Ya karena ternyata berbeda masa, berbeda karakter, dan berbeda permasalahannya.

Namun yang pasti meskipun saya baru melihat film Galih & Ratna versi millinneal, acting Refal & Sheril sudah mampu menempati sebelah ruang benak saya (Terutama ketika mereka mengejar angkot, lalu duduk berjauhan di dalam angkot, kemudian Refal menghibur Sheryl dengan mata aneh dan wajah jelek yang bikin Sheryl tertawa, bahagia).

Dan kalau boleh jujur, saya pun memuji akting keduanya meskipun belum maksimal, belum sepenuhnya. Kenapa? Karena di ruang benak saya sebelahnya, tetap saja masih dihuni keapikan acting Rano & Yessy waktu itu.

Satu lagi, Galih & Ratna versi modern yang penuturan ceritanya linear entah kenapa seperti dekat dengan kesukaan dan kehidupan saya yang memang mengakrabi dunia musik, termasuk masih menyimpan beberapa album kaset sejumlah penyanyi era 70 sampai 90-an dan kaset mixtape pemberian 'someone' masa silam.

****
Pertanyaan lain yang muncul, kenapa JAGADIRI mendukung film remake Galih & Ratna yang akan tayang serentak di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam tanggal 9 Maret 2017 ini?

Untunglah sebelum menonton film yang sepertinya bakal ada kelanjutannya itu, di sela-sela makan malam bersama itu, Dr. Dessy sempat membocorkannya.

Kata dia, seqmen pasar film Galih & Ratna era millennial sesuai dengan seqmen pasar yang ingin disasar JAGADIRI yakni kaula muda. “Filosofinya pun sama, kami ingin menawarkan asuransi yang kekinian sesuai era Millennial yang serba digital. Dan kami lihat film remake Galih & Ratna ini pun demikian,” terangnya.

Regi menambahkan, keterlibatan JAGADIRI yang pertama kali dalam film layar lebar ini adalah sebagai bentuk dukungan kepada seneas muda berbakat yang mampu menginspirasi generasi muda lainnya di Indonesia agar selalu kreatif dan berinovasi untuk membawa perubahan di bidangnya masing-masing, termasuk film.

“Kami memiliki visi yang sama seperti film ini, yakni untuk membawa perubahan dalam dunia asuransi di Indonesia, yakni sebagai asuransi digital pertama di Indonesia. JAGADIRI memperkenalkan cara baru berasuransi dengan simple, cepat, fun, dan tanpa beban,” ungkap Regi.

Sewaktu saya meninggalkan XXI Senayan City dengan seorang rekan, menuju taksi. Entah kenapa tiba-tiba terngiang lagu lawas berjudul Galih & Ratna:

Dua sejoli menjalin cinta
Cinta bersemi dari SMA
Galih dan Ratna mengikat janji
Janji setia setia abadi
Oh Galih, oh Ratna cintamu abadi
Wahai.., Galih
Duhai.., Ratna
Tiada petaka merenggut kasihmu”.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP