. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 11 Februari 2017

Dasyatnya Aksi Damai 112 #Spirit212, Bikin Masjid Istiqlal Kian Mendunia

Aksi Damai (AD), hari ini, Sabtu, 11 Februari 2017 atau 112 dengan #BelaIslam dan #BelaUlama yang berlangsung di Jakarta, tak terbantahkan makin membuat Masjid Istiqlal mendunia. Nama masjid megah dan terbesar di Asia Tenggara ini melambung tinggi, mengangkasa, dan kemungkinan mengalahkan ketenaran landmark tersohor di sejumlah negara.

Kenapa? Ya lihat saja sejumlah media TV nasional dan lokal menayangkan audio dan visual jutaan umat muslim dari berbagai penjuru Tanah Air, dari Aceh sampai Papua yang berkumpul untuk satu tujuan beraksi damai membela Islam dan ulama hari ini di masjid tersebut. Bahkan ada TV yang melakukan siaran langsung.

Berdasarkan informasi yang Travelplus Indonesia peroleh, ada ribuan umat Muslim dari Tanah Rencong-Aceh yang datang ke Masjid Istiqlal untuk mengikuti AD 112, ada ribuan orang dari Pekanbaru-Riau, ribuan orang dari Padang-Sumatera Barat, 30 bis dari Kota Pempek Palembang-Sumatera Selatan, 30 ribu jamaah dari berbagai daerah di Jawa Barat, 300 orang dari Kalimantan Barat, 200 bis dari Kota Pahlawan-Surabaya, dan 300 orang dari Papua serta ribuan jamaah dari daerah-daerah lain dan pastinya warga Jakarta.

Belum lagi media online dan blog yang terus-menerus meng-update berita seputar AD 112 sejak sebelum aksi tersebut berlangsung sampai selesai aksi tersebut sore hari ini, berikut dengan gambar-gambar masjid megah tersebut.

Apalagi para netizen baik secara individual maupun mengatasnamakan akun komunitas/grup lewat beragam media sosial (medsos) seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, dan lainnya yang mem-posting foto Masjid Istiqlal yang berubah menjadi lauatan manusia berikut status dan komentar-komentarnya serta video berikut narasinya.

Pemilik akun twitter @ekowBoy misalnya mem-posting 4 foto tentang hamparan raksasa massa AD 112 sekaligus dengan tweet berbunyi: “Ga pake Iwan Fals, Slank, bagi2 amplop & Nasi tongkol. Lautan manusia tetap banjiri #Aksi112 #BelaUlamaBuiAhok”. Postingan itu langsung di-retweet 413 netizen dan disukai 276 netizen.

AD 112 bukan sebatas berkumpulnya jutaan muslim yang menyuarakan keadilan, pun mempertontonkan toleransi umat beragama secara spontan, tidak dibuat-buat, dan membanggakan.

Dan hal itu mendapat pujian Polri. Buktinya lewat akun twitter @DivHumasPolri hari ini, Divisi Humas Polri mem-posting foto pasangan pengantin umat Nasrani yang hendak melangsungkan pernikahan di Gereja Katherdal, seberang Timur Masjid Istiqlal, diberi jalan dan diantar oleh sejumlah peserta AD 112 hingga mendapat liputan media massa dan terekspos di beragam medsos. 

Lewat akun tersebut Divisi Humas Polri mengucapkan: “Terima kasih atas toleransi umat beragama yang ditunjukkan dalam aksi 112”, dengan hastag #KamiHumasPolri dan #RakyatBersama Polri. Postingan itu pun di-retweet 49 dan disukai 85 netizen.

Berkat semua itu, masjid yang pembangunannya diprakarsai oleh Ir. Soekarno dan pencanangan batu pertamanya juga dilakukan oleh Presiden RI pertama itu pada tanggal 24 Agustus 1951 dan pengerjaannya selesai tanggal 22 Februari 1978 dengan arsiteknya Frederich Silaban- seorang Kristen Protestan ini menjadi kian melambung namanya.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar Masjid Istiqlal mengatakan masjid bergaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer dan bermenara tunggal setinggi total 96,66 meter ini, hanya mampu menampung lebih 200 ribu jamaah di dalam ruangan.

Sementara jamaah yang berdatangan dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dan berbagai daerah di Indonesia, jumlahnya berlipat-lipat dari itu sehingga jamaah meluber sampai ke jalan-jalan sekitaran luar masjid nasional ini.

Di dalam bangunan utama masjid yang dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar ini, para jamaah menggelar Shalat Tahajjud Berjamaah pada pukul 2 dini hari, dilanjutkan Shalat Subuh Berjamaah pukul 4.49 WIB pagi, kemudian mendengarkan tausiah dari beberapa ulama, dan Doa Bersama yang dipimpin KH. Arifin Ilham.

Di akun Instagram @mozaik_islam ter-posting foto yang menggambarkan ribuan jama'ah yang memenuhi lantai 1 bangunan utama masjid ini.

Di bawah foto tersebut tertulis status yang berisi tausyiah KH Ilham Arifin yang berbunyi: “Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. SubhanAllah walhamdulillah... Zikir adalah energi ibadah, amal sholeh, akhlak mulia, da'wah, jihad dan muhasabah diri... "Jangan kalian merasa paling suci karena Allah tahu siapa yg paling bertaqwa" (QS An Najm 32). "Bertaubatlah kepada Allah kalian semua wahai hamba hamba Allah yg beriman, niscaya kalian menang..." (QS An Nur 31). Kalau HAQ tujuannya maka SABAR strateginya.

Tiada hati terbaik, pikiran terbaik, lisan terbaik, waktu terbaik, ilmu terbaik, harta terbaik, jabatan terbaik dan popularitas terbaik selain digunakan DA'WAH DI JALAN ALLAH. Sungguh kunci kemenangan kaum muslimin adalah KESUNGGUHAN TAQWA kepada Nya "We are moslems" kita dihadirkan sebagai umat pilihan, umat terbaik, umat berakhlak mulia, umat penda'wah, bukan pencaci maki, bukan penghujat, "nahnud duaad lasnal qudhoot" umat pengajak bukan pengejek.

Sungguh hamba Allah yg senang merendahkan dirinya dihadapan Allah dipenghujung malamnya, maka buahnya rendah hati dihadapan makhlukNya. Hamba Allah yg mudah menangis karena Allah itu lembut hatinya, halus, penuh kasih sayang, rendah hati dan sangat jauh dari sombong.

Bagaimana kalian begitulah pemimpin kalian, krn itu bertaubatlah kepada Allah, taatlah kepada Allah, dan Rasul-Nya, STOP MA'SHIYAT, insyaAllah Allah hadirkan pemimpin yg sholeh. Rapatlah barisan, satukan hati, tanggalkan perbedaan yg tidak prinsip, ayoooo bersama berjuang karena Allah untuk umat dan negeri Indonesia tercinta, ALLAHU AKBAR.

Allahumma ya Allah rahmatilah kami semua dg ampunanMu, berkahilah negeri kami dg Kau hadirkan untuk kami pemimpin yg sholeh, yg mengajak kami bahagia hidup dalam syariatMu dan sunnah nabiMu...aamiin”. Foto dan status itu pun mendapat 6.132 likes.

Sebagai catatan, beberapa bulan sebelumnya masjid yang juga menjadi salah satu daya tarik wisata tersohor di Jakarta dan kerap dikunjungi baik wisatawan domestik, wisatawan mancanegara yang beragama Islam maupun masyarakat dan wisatawan non-Muslim ini, juga pernah mendunia namanya berkat Aksi Damai 212, Jumat, 2 Desember 2016.

Ketika itu masjid yang menjadi salah satu lokasi berkumpul umat Muslim dari berbagai daerah ikut terekpos luas pemberitaannya lewat berbagai media di dalam negeri maupun dari luar negeri, termasuk di medsos. 

Salah satunya pemberitaan isi kutbah pencaramah Shalat Jumat saat itu yang sempat diceritakan oleh wartawati non-Muslim saat meliput Aksi Damai 212, yang kemudian tersebar di berbagai medsos.

Isi ceramah yang telah menyejukan hati wartawati itu itu berbuyi: "Hai orang Kristen, kalian saudara kami, hai orang Hindu, kalian juga saudara kami. Begitu juga dengan orang Katolik, Budha dan Konghucu, kalian adalah saudara kami. Kita adalah sama, yang berbeda hanya agama kita. Dan kita tetap bersatu dalam NKRI."

Dan jauh sebelumnya, pada tahun 2010 lalu tepatnya Rabu (10/11) pagi, ketika Masjid Istiqlal ini kedatangan tamu tak biasa, mantan Presiden AS, Barrack Hussein Obama dan istrinya Michelle bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November, masjid ini pun menjadi perhatian dunia dan turut menduniakan namanya.

Travel Tips
Sampai saat ini Masjid Istiqlal masih menjadi ikon wisata buatan, sejarah sekaligus religi ternama di Jakarta bahkan di Indonesia. Bahkan sejak 3 peristiwa kedatangan mantan Presiden AS, Barrack Hussein Obama dan istrinya Michelle tanggal 10 November 2010, Aksi Damai 212 (Jumat, 2 Desember 2016), dan Aksi Damai 112 (hari ini, Sabtu, 11 Februari 2017) membuat kepopuleran masjid kebanggaan umat Muslim Indonesia ini semakin mendunia, menyamai bahkan mungkin mengalahkan ketenaran landmark tersohor sejumlah negara lain.

Lokasi masjid ini sangat strategis, di Jakarta Pusat. Tepatnya di Timur Laut lapangan Monas atau Monumen Nasional. Berdekatan pula dengan Halte Busway dan Stasiun Juanda, Lapangan Banteng, Gereja Katherdal, dan Stasiun Gambir.

Mudah sekali menjangkaunya dengan kendaraan umum baik bus transjakarta busway, kereta api, ojek online, dan taksi.

Pengunjung yang datang dari luar Jawa via udara dengan pesawat menuju Bandara Internastional Soekarno-Hatta, kemudian naik bus Damri jurusan Gambir turun di lokasi masjid ini. Kalau dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, bias naik taksi maupun operator kendaraan online menuju masjid ini.

Selama berkunjung ke masjid yang ditanami beberapa pohon kurma ini, pengunjung diharuskan berpakaian santun. Bagi perempuan selain mengenakan pakaian tertutup, santun, dan rapih juga mengenakan kerudung. Buat lelaki disarankan memakai celana panjang atau sarung dengan pakaian santun dan bersih, bukan bercelana pendek dan berkaos singlet.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, @ekowBoy & @mozaik_islam

Captions:
1. Kemegahan Masjid Istiqlal kala malam hari
2. Ribuan peserta AD 112 yang tak tertampung di Masjid Istiqlal berlatar Gereja Katherdal
3. Suasana dalam Masjid Istiqlal saat ribuan Jamaah mendengarkan Tausyiah Aksi Damai 112.
4. Ribuan  peserta AD 112 di sekitar depan Stasiun Juanda berlatar belakang Masjid Istiqlal


.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP