. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 03 Februari 2017

Banyuwangi Siap Puaskan Travelers dengan Suguhan 72 Festival Tahun Ini

Banyuwangi, Jawa Timur yg berada di seberang Bali, sepanjang tahun ini menyiapkan 72 gelaran Banyuwangi Festival atau biasa disebut B-Fest 2017. Semua even itu akan dikemas secara apik untuk  memuaskan  para travelers, backpackers, dan adventures, baik yang datang dari seluruh penjuru Tanah Air maupun mancanegara.

Dari 72 even dalam B-Fest sepanjang tahun ini, ada 7 even besar berskala internasional atau sudah menjadi unggulan sekaligus ikon Banyuwangi.

Untuk apa? Ya untuk memanjakan travelers domestik maupun asing yang ingin mendapatkan pengalaman perjalanan yang berkesan dan tak terlupakan di kabupaten ber-branding pariwisata "Majestic Banyuwangi" ini.

Ketujuh even itu adalah Internastonal Tour de Banyuwangi Ijen yang akan digelar tanggal 27-30 September 2017, lalu Banyuwangi Ethno Carnival (11 November 2017), Festival Gandrung Sewu (8 Oktober 2017), Banyuwangi Beach Jazz Festival (2 September 2017), Jazz Ijen (6-7 Oktober 2017), Banyuwangi Sail Yacht Festival (15 September 2017), dan Festival Bambu pada tanggal 12-13 Mei 2017.

Sebelumnya Festival Sedekah Oksigen dan Festival Jeding Rijig (toilet bersih) yang mengawali B-Fest 2017, juga telah menghibur wisatawan. Kedua even tersebut diadakan di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Banyuwangi pada 25 Januari 2017 lalu.

Buat kalangan industri fesyen daerah dan travelers pecinta fesyen, jangan khawatir B-Fest 2017 juga menyuguhkan 5 even terkit dengan fesyen yaitu Indonesia Fashion Week yanag akan digelar besok, tanggal 4 Februari 2017, kemudian Green & Recycle Fashion Week (25 Maret 2017), Kebaya Festival (22 April 2017), Banyuwangi Batik Festival (29 Juli 2017), dan Banyuwangi Fashion Festival pada tanggal 14 Oktober 2017.

Travelers yang ingin mengetahui lebih jauh sejumlah tradisi asli Banyuwangi, di B-Fest 2017 akan ditampilkan Barong Ider Bumi yang berlangsung tanggal 26 Juni 2017, Seblang (30 Juni & 5 September 2017), Tumpeng Sewu (24 Agustus 2017), Kebo-keboan (14 September & 1 Oktober 2017), dan Petik Laut pada tanggal 4 & 23 Oktober 2017.

Keistimewaan B-Fest 2017 lainnya, wisatawan bisa menikmati 2 even terbaru yakni Festival Sastra (26 -30 April 2017) dan Festival Teknologi Inovatif (19-22 Juli 2017).

"Tujuan kedua even baru itu untuk merangsang minat anak muda pada sastra dan inovasi teknologi. Kalau difestivalkan, pasti akan tumbuh perhatian pada dua bidang tersebut," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat acara launching B-Fest 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Jumat (3/1) sore yang juga dihadiri Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuty, Kabid Bidang Wisata Budaya Kemenpar Wawan Gunawan, Ketua Percepatan Pengembangan 10 Destinasi Prioritas Hiramsyah Thaib, dan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banyuwangi MY Bramuda serta sejumlah perwakilan SKPD Banyuwangi.

Khusus unutk travelers muda-mudi yang kreatif, dalam B-Fest 2017 disediakan Festival Video Kreatif pada tanggal 26 Juli 2017 yang akan menampilkan potensi tiap desa dan Festival Dandang Sewu pada tangal 4-5 Agustus 2017 yang menyajikan kreasi di sentra produksi alat masak.

Travelers yang ingin mendalami wisata agro, di B-Fest kali ini akan dimanjakan dengan Agro Expo pada tanggal 13-20 Mei 2017, Festival Durian (20 Mei 2017), dan Fish Market  pada tanggal 3 Oktober 2017.

Even-even tersebut diadakan untuk menguatkan dan mempromosikan produk pertanian serta perikanan. “Misalnya, bakal ditampilkan durian merah yang menjadi buah khas Banyuwangi,” ujar bupati berperawakan mungil namun berprestasi besar ini.

Travelers pemburu kuliner  juga bisa menemukan Festival Kuliner yang akan mengangkat ‘Pecel Pithik’ salah satu kuliner khas masyarakat Suku Osing Banyuwangi.

Selama ini salah satu kuliner khas Banyuwangi yang menonjol namanya adalah Rujak Soto dan Sego Tempong.

“Diharapkan lewat Festival Kuliner tersabut, nama makanan lainnya seperti Pecel Pithik itu jadi semakin dikenal oleh masyarakat luas,  lalu mereka tertarik datang ke Banyuwangi untuk menyantapnya,” harap Anas.

Buat para travelers penggemar berat  sport tourism, selain tersedia International Tour de Banyuwangi Ijen yang akan digelar pada tanggal 27-30 September 2017, wisatawan juga dapat mengikuti Banyuwangi International Ijen Green Run (23 Juli 2017), Banyuwangi International BMX (22-23 April 2017), dan Kite and Wind Surfing Competition yang akan diselenggarakan pada tanggal 26-27 Agustus 2017 dengan mengambil lokasi di Pulau Tabuhan.

Travelplus Indonesia menyarankan buat travelers yang ingin menyaksikan sejumlah even dalam B-Fest 2017, agar kunjunganya sempurna, sebaiknya sekalian mendatangi dan menikmati sejumlah wisata alam andalan Banyuwangi seperti si-Api Biru 'Blue Fire' Kawah Ijen, berselancar di G-land atau Pantang Plengkung, melihat penyu bertelur dan menetas di Pantai Sukamade, mengabadikan pesana sunset nan memukau di Pantai Merah, mengabadikan Afrika-nya Indonesia di Savana Sadengan Taman Nasional Baluran, dan berbasah-basah ria di Air Terjun Jagir.

Pilihan lainnya city tour antara lain ke Museum Blambangan, Sungai Kalilo, Taman Kota Sritanjung, Desa Wisata Temenggungan, Masjid Raya Baiturahman, dan memborong Batik Banyuwangi di sentranya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP