. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 02 Februari 2017

Ini Pesan Arief Yahya Terkait Calendar of Events Destinasi Prioritas Borobudur Tahun Ini

Sebanyak dan sebagus apapun even yang dimiliki sebuah destinasi yang ada di kota/kabupaten/provinsi, kalau jadualnya acak-acakan justru bisa jadi ‘bumerang’ bagi destinasi tersebut, lantaran wisatawan terlanjur dibuat kecewa berat.

Yang dimaksud jadual evennya acak-acakan itu, tanggal, bulan, dan tempatnya berubah atau tidak sesuai dengan kalender even yang sudah di-launching dan disebarluaskan.

‘Bumerang’ disini maksudnya wisatawan itu kecewa karena jadualnya ‘ingkar janji’, kemudian wisatawan itu tak mau datang lagi ke destinasi tersebut.

Parahnya lagi kalau sampai dia ‘ngoceh’ dari mulut ke mulut atau ‘berkicau’ di media sosial hingga tersebar ke khalayak luas di dalam negeri dan mancanegara.

Melihat ‘bahaya’ itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mewanti-wanti pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko yang bertanggungjawab mengemas Calendar of Events di destinasi prioritas pariwisata Bodobudur.

Arief Yahya mengatakan sebagai “Mahakarya Budaya Dunia” atau World Cultural Masterpiece, Borobudur merupakan ikon destinasi pariwisata prioritas atau yang disebut ‘Bali Baru’ yang ada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dia berpesan agar pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko yang mengemas agenda even tersebut bersama sejumlah pihak yang mendukungnya, harus profesional, artinya semua evennya sudah pasti jadualnya, baik itu tanggal, bulan, dan venue even-nya untuk memudahkan wisatawan membuat merancang kunjungan.

“Jangan sampai tanggalnya berubah-ubah, karena wisman yang jarak menengah dan jauh, itu bisa 3-6 bulan searching, booking, dan payment melalui online travel agent. Karena itu, jika berubah-ubah tanggal akan menyulitkan para travellers,” pesan Arief Yahya di Jakarta baru-baru ini.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono menjelaskan memang pihaknya menyiapkan 25 even sepanjang 2017 di destinasi prioritas Borobudur, termasuk di Candi Parambanan dan Ratu Boko.

Seluruh even tersebut, lanjutnya didesain kreatif dengan nuansa pariwisata yang kuat. “Kami ingin seluruh even tadi mampu men-drive ekonomi masyarakat,” harapnya.

Menurut Edy, market di destinasi Borobudur dan sekitarnya masih sangat terbuka lebar. Masih sangat mungkin untuk melampaui pasar wisata Angkorwat Kamboja, yang setiap tahun dikunjungi 2.350.000 wisatawan mancanegara (wisman).

Kata Edy lagi, pintu untuk menjaring wisaman lebih banyak sekarang kian terbuka lebar lantaran Borobudur yang lebih tua dari Angkor Wat, lebih besar, lebih sulit cara membuatnya, lebih dihormati sebagai heritage site serta sudah tercatat di UNESCO sebagai kompleks candi yang menyimpan banyak cerita sejarah.

Jumlah pengunjung Borobudur sampai saat ini baru dikunjungi 254.082 wisman. “Setelah evennya dieksplorasi, kita tambah, akses dan amenitas dibangun, nanti kita kalahkan Angkorwat,” tegas Edy.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP