Sembilan Gunung Ditutup? Ah Tenang, Masih Ada Puluhan Gunung Menanti Didaki
Dari sembilan gunung yang pendakian umumnya ditutup, empat di antaranya merupakan gunung populer yakni Semeru, Rinjani, Gede, dan Prau. Lima gunung lagi kurang begitu popular seperti Pangrango, Arjuno, Welirang, Bukit Kaba, dan Salak.
Gunung Semeru di Jawa Timur ditutup sejak tanggal 4 Januari sampai batas waktu yang belum ditentukan dengan alasan pemulihan ekosistem.
Semeru merupakan gunung terttinggi di Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung terpopuler di Indonesia.
Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditutup mulai 1 Januari sampai 31 Maret 2017. Alasannya untu pemulihan ekosistem dan karena cuaca buruk.
Seperti halnya Semeru, Gunung Rinjani merupakan gunung idaman para pendaki yang diminati pendaki seluruh nusantara dan mancanegara.
Dua gunung bertetangga dalam satu kawasan taman nasional yakni Gunung Gede dan Gunung Pangrango di Jawa Barat juga tutup sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2017 dengan alasan pemulihan ekosistem.
Meskipun bertetangga, Gunung Gede jauh lebih populer dibanding Pangrango.
Gunung populer lainnya yang juga ditutup adalah Gunung Prau di Dataran Tingi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah selama 3 bulan terhitung mulai tangga 5 Januari sampai 5 April 2017.
Para pengelola di semua jalur Gunung Prau sepakat menutup total jalur pendakian untuk memulihkan ekosistem lingkungannya.
Penutupan ini sudah biasa dilakukan setiap tahun. Sebab, ekosistem disepanjang jalur pendakian banyak yang rusak akibat banyaknya jumlah pendaki. Selama dilakukan penutupan total, petugas terkait akan membersihkan sampah-sampah di sepanjang jalur pendakian. Kemungkinan juga akan ada penanaman pohon di jalur-jalur yang kerusakan alamnya sudah parah.
Satu lagi gunung masih di Jawa Barat, Gunung Salak yang berada di wilayah Bogor dan Sukabumi. Pendakian ke puncaknya dan Kawah Ratu ditutuo mulai 1 Januari 2017 sampai batas waktu yang belum ditentukan dengan alasan pemulihan ekosistem dan untuk menghindari puncak cuaca ekstrem.
Gunung populer lainnya yang juga ditutup adalah Gunung Prau di Dataran Tingi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah selama 3 bulan terhitung mulai tangga 5 Januari sampai 5 April 2017.
Para pengelola di semua jalur Gunung Prau sepakat menutup total jalur pendakian untuk memulihkan ekosistem lingkungannya.
Penutupan ini sudah biasa dilakukan setiap tahun. Sebab, ekosistem disepanjang jalur pendakian banyak yang rusak akibat banyaknya jumlah pendaki. Selama dilakukan penutupan total, petugas terkait akan membersihkan sampah-sampah di sepanjang jalur pendakian. Kemungkinan juga akan ada penanaman pohon di jalur-jalur yang kerusakan alamnya sudah parah.
Satu lagi gunung masih di Jawa Barat, Gunung Salak yang berada di wilayah Bogor dan Sukabumi. Pendakian ke puncaknya dan Kawah Ratu ditutuo mulai 1 Januari 2017 sampai batas waktu yang belum ditentukan dengan alasan pemulihan ekosistem dan untuk menghindari puncak cuaca ekstrem.
Dua gunung lagi di Jawa Timur yang letaknya bersebelahan juga ditutup yakni Gunung Arjuno dan Gunung Welirang sejak tanggal 15 Desember sampai batas waktu yang belum ditentukan, dengan alasan cuaca buruk.
Berikutnya Gunung Kaba di Bengkulu yang ditutup pendakiannya berdasarkan surat dari BKSDA Provinsi Bengkulu, mulai tanggal 9 Januari sampai 9 Maret 2017 dalam rangka pemulihan ekosistem kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba.
Sementara untuk pendakian umum ke Gunung Lawu di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah dibuka kembali, namun akan ditutup kembali bila cuaca buruk.
Puluhan gunung lainnya masih tetap dibuka untuk pendakian umum, antara lain Gunung Papandayan, Cikurai, Guntur, Ciremai di Lembu di Jawa Barat dan Gunung Pulosari di Banten.
Di Jawa Tengah sederet gunungnya juga masih dibuka untuk pendakian umum seperti Gunung Slamet, Sumbing, Sindoro, Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Ungaran, Muria, dan lainnya. Di Jawa Timur ada Gunung Argopuro, Arjuno, Welirang, Raung, Buthak, Ijen, Bromo, Batok, Penanggungan.
Berikutnya Gunung Kaba di Bengkulu yang ditutup pendakiannya berdasarkan surat dari BKSDA Provinsi Bengkulu, mulai tanggal 9 Januari sampai 9 Maret 2017 dalam rangka pemulihan ekosistem kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba.
Sementara untuk pendakian umum ke Gunung Lawu di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah dibuka kembali, namun akan ditutup kembali bila cuaca buruk.
Puluhan gunung lainnya masih tetap dibuka untuk pendakian umum, antara lain Gunung Papandayan, Cikurai, Guntur, Ciremai di Lembu di Jawa Barat dan Gunung Pulosari di Banten.
Di Jawa Tengah sederet gunungnya juga masih dibuka untuk pendakian umum seperti Gunung Slamet, Sumbing, Sindoro, Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Ungaran, Muria, dan lainnya. Di Jawa Timur ada Gunung Argopuro, Arjuno, Welirang, Raung, Buthak, Ijen, Bromo, Batok, Penanggungan.
Di Bali ada Gunung Agung dan Gunung Batur; di Aceh ada Gunung Leuser, Seulawah Agam, dan Burni Telong; di Jambi ada Gunung Kerinci; di Sumatera Utara ada Gunung Sibayak dan Sorik Marapi.
Sementara di Sulawesi Selatan, ada Gunung Bawakaraeng, Lompobattang, Bambapuang, dan Gunung Latimojong. Di Sulawesi Utara ada Gunung Lokon, Klabat, Soputan, dan Gunung Karangetan yang tetap dibuka pendakian umumnya.
Di Kalimantan Tengah ada Gunung Bukit Raya; di Ternate ada Gunung Gamalama; di NTB ada Gunung Tambora; di NTT ada Gunung Irenie, Gunung Kelimutu, dan Gunung Meja. Sedangkan di Maluku masih ada Gunung Binaiya dan di Papua ada Gunung Jaya Wijaya dengan puncak Cartenz Pyramid-nya.
Sementara di Sulawesi Selatan, ada Gunung Bawakaraeng, Lompobattang, Bambapuang, dan Gunung Latimojong. Di Sulawesi Utara ada Gunung Lokon, Klabat, Soputan, dan Gunung Karangetan yang tetap dibuka pendakian umumnya.
Di Kalimantan Tengah ada Gunung Bukit Raya; di Ternate ada Gunung Gamalama; di NTB ada Gunung Tambora; di NTT ada Gunung Irenie, Gunung Kelimutu, dan Gunung Meja. Sedangkan di Maluku masih ada Gunung Binaiya dan di Papua ada Gunung Jaya Wijaya dengan puncak Cartenz Pyramid-nya.
Di Sumatera Barat juga ada Gunung Marapi, Singgalang, Tandikek, dan Talang yang tetap buka untuk pendakian umum; di Sumatera Selatan ada Gunung Dempo; dan di Lampung Gunung Rajabasa, Pesagi, Tanggamus, dan Gunung Krakatau.
Buat traveler, pendaki gunung, dan backpacker yang sudah berniat mendaki salah satu dari sembilan gunung yang ditutup saat ini, bisa mendaki gunung-gunung lain yang tetap dibuka namun harus tetap memperhatikan kondisi cuaca terkini gunung yang didaki.
Pilihan lainnya mengikuti kegiatan pendakian yang diadakan sejumlah komunitas maupun indie travel, misalnya aksi tanam pohon di Gunung Unggaran, Jawa Tengah yang dilaksanakan Minggu, tanggal 12 Februari mendatang dengan tema "Hijaukan Indonesia".
Start penanamannya pukul Minggu pagi pukul 07.00 WIB, lewat jalur Mawar dan Medini. Anda bisa mendaftar antara lain lewat online dengan mengisi form di www.1001ptpungaran.com, gratis dan terbuka untuk umum.
Pilihan lainnya mengukuti pendakian terbatas ke Gunung Tambora pada 25-28 Maret 2017 dengan kuota maksimal 12 orang. Meeting point peserta pendakian ke Gunung Tambora ini di Lombok International Airport (LIA). Kalau tertarik ikut, Anda bisa mengontak panitianya di @indonesiatrip.id.
Bisa juga ikut open trip Gunung Lawu tangal 28-29 Januari 2017 plus Candi Cetho dan Cemoro Sewu dengan harga Rp 500.000 per orang dengan meeting point di Stasiun Purwosari, Solo. Info detilnya, Anda bisa lihat di @instapendaki.
Pilihan lain, ikut pendakian bertajuk "Melintasi Merbabu" via Cunthel-Selo, 17-19 Februari 2017. Harganya Rp 600.000 per orang dengan meeting point di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur.
Pendakian bersama ini berkuota hanya 16 orang. Anda bisa mendaftarkan diri/contact registration ke @Indonesia.mountain.
Bisa juga ikut open trip Puncak Rantemario 3478 Mdpl, Gunung Latimojong, Sulsel pada tanggal 24-28 Maret 2017. Biayanya Rp 1,3 juta per orang, minimal 7 orang dengan meeting point di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Contact person-nya bisa lewat @ogie_traveler.
Indonesia negeri-nya gunung aktif dan non-aktif. Jadi tak usah bingung kalau ada beberapa gunung yang ditutup sementara dalam waktu relatif bersamaan. Toh, masih banyak pilihan gunung yang tak kalah menantang dan berpanorama menawan, yang bisa Anda pilih untuk didaki.
Naskah; adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Pilihan lainnya mengikuti kegiatan pendakian yang diadakan sejumlah komunitas maupun indie travel, misalnya aksi tanam pohon di Gunung Unggaran, Jawa Tengah yang dilaksanakan Minggu, tanggal 12 Februari mendatang dengan tema "Hijaukan Indonesia".
Start penanamannya pukul Minggu pagi pukul 07.00 WIB, lewat jalur Mawar dan Medini. Anda bisa mendaftar antara lain lewat online dengan mengisi form di www.1001ptpungaran.com, gratis dan terbuka untuk umum.
Bisa juga ikut open trip Gunung Lawu tangal 28-29 Januari 2017 plus Candi Cetho dan Cemoro Sewu dengan harga Rp 500.000 per orang dengan meeting point di Stasiun Purwosari, Solo. Info detilnya, Anda bisa lihat di @instapendaki.
Pendakian bersama ini berkuota hanya 16 orang. Anda bisa mendaftarkan diri/contact registration ke @Indonesia.mountain.
Bisa juga ikut open trip Puncak Rantemario 3478 Mdpl, Gunung Latimojong, Sulsel pada tanggal 24-28 Maret 2017. Biayanya Rp 1,3 juta per orang, minimal 7 orang dengan meeting point di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Contact person-nya bisa lewat @ogie_traveler.
Indonesia negeri-nya gunung aktif dan non-aktif. Jadi tak usah bingung kalau ada beberapa gunung yang ditutup sementara dalam waktu relatif bersamaan. Toh, masih banyak pilihan gunung yang tak kalah menantang dan berpanorama menawan, yang bisa Anda pilih untuk didaki.
Naskah; adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, @pendaki_gunung
& @gunungindonesia
Captions:
1. Pendakian ke puncak Gunung Marapi, Sumbar.
2. Dua gunung bertetangga di Jawa Barat, Gede & Pangrango
3. Surat resmi penutupan sejumah pendakian gunung awal Januari 2017
4. Surat resmi penutupan pendakian ke Bukit Kaba, Bengkulu
5. Pesona Tandike dan Singgalang, Sumbar.
6. Puncak Merapi diambil dari Merbabu.
0 komentar:
Posting Komentar