. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 02 Januari 2017

Ini Alasan Kenapa Sejumlah Pihak Berlomba Jaring Turis China di Momen Imlek

Setiap tahun, bangsa China (Tiongkok) dan keturuan Tionghoa di sejumlah negara termasuk di Indonesia merayakan Chinese New Year atau Tahun Baru China atau biasa disebut Imlek. Tahun ini, Imlek jatuh pada hari Sabtu, tanggal 28 Januari. Di Indonesia, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya Pemerintahnya baik di pusat maupun daerah, bahkan pihak swastanya pun berlomba menggelar acara pas momen Imlek 2017.

Travelplus Indonesia mencatat, ada beberapa alasan kenapa sejumlah pihak rame-rame membuat even pas Imlek.

Pertama, Imlek merupakan momen spesial bagi bangsa China dan keturuannya di sejumah negara termasuk Indonesia. Ada yang mengibaratkan Imlek ini, Lebaran-nya orang China. Saat itulah mereka saling berkunjung ke sanak saudara di berbagai daerah/kota, mudik, dan liburan ke pusat-pusat perbelanjaan, hotel, kelenteng, dan objek wisata karena kebetulan tanggal merah.

Di Tiongkok sendiri, Imlek ditetapkan sebagai libur nasional selama beberapa hari. Tahun ini Libur Tahun Baru Imlek di Tiongkok jatuh pada tanggal 27 Januari hingga 2 Februari 2017.

Sepekan itulah mereka berwisata ke luar negeri ke sejumlah negara tujuan wisata termasuk ke beberapa daerah/kota di Indonesia, terutama yang punya penerbangan langsung (direct flight) dari sejumlah kota di China ke sejumah kota/provinsi di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, Manado, dan lainnya.

Indonesia beberapa tahun belakangan ini memang termasuk salah satu negara tujuan wisata buat turis China. Setiap tahun, jumlahnya pun terus meningkat. Tahun 2017 ini, Pemerintah mentargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari greater China (Tiongkok, Taiwan & Hongkong) sebesar hampir 2,5 juta, tepatnya 2.453.300 orang. Jumlah itu merupakan target pasar terbesar dibanding pasar lainnya.

Alasan lainnya, Indonesia menduduki peringkat 4 dengan warga keturunan Tionghoa terbanyak di dunia. Di Indonesia juga banyak Chinatown yang tersebar di sejumlah kota dan daerah.

Jadi intinya, pasar pas momen Imlek sangat besar, bukan cuma keturunan Tionghoa di Indonesia pun turis asal greater China tersebut.

Melihat semua itu, tak heran pemerintah baik pusat maupun daerah termasuk swasta dalam hal ini pelaku industri wisata, berlomba menjaring wisatawan nusantara (wisnus) keturunan Tionghoa dan wisman asal greater China dengan berbagai even pas Imlek 2017.

Pemeritah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah misalnya menggelar Solo Imlek Festival (SIF) yang akan dihelat selama7 hari dari 21-27 Januari 2017 mendatang. Lokasinya di Pasar Gede lantai II, di atas pasar buah.

Festival tahunan tersebut akan menyuguhkan aneka kuliner, pemasangan lampion 5.000 lampion dari ujung Gladak hingga simpang empat Warung Pelem atau Optik Melawai di tambah lampion zodiac Tionghoa 12 buah dan 6 lampion ayam sesuai dengan shio tahun ini, yakni ayam api.

Pada malam penutupan SIF 2017, tanggal 27 Januari, wisatawan akan dihibur bermacam seni di panggung seni Pasar Gede sejak sore. Dilanjutkan dengan atraksi lampion terbang dan diakhiri pesta kembang api. Area Pasar Gede akan bebas kendaraan atau car free night (CFN).

Pasar potensial untuk SIF 2017 adalah Kalimantan, Jakarta, Singapura, dan Malaysia. Panitia mentargetkan minimal ada 1.000 wisatawan yang datang selama acara berlangsung.

Pemkot Singkawang seperti tahun-tahun sebelumnya juga akan menggelar festival budaya di Lapangan Kridasana selama sekitar 16 hari. Setiap malam akan ada pertunjukan budaya yang merupakan hasil perkawinan kebudayaan Tionghoa dan kebudayaan lokal.

Objek yang kerap dikunjungi wisatawan saat perayaan Imlek di Singkawang selain Lapangan Kridasana, mengunjungi Rumah Keluarga Marga Tjhia yang juga merupakan kelenteng tertua di Singkawang.

Sejumlah pelaku usaha wisata dan pusat perbelanjaan elit di beberapa kota besar juga berlomba menjaring pengunjung terutama keturunan Tionghoa dan turis China saat momen Imlek.

Salah satu mall di Jakarta yang rutin menggelar festival Imlek adalah Mall Ciputra. Kenapa? Karena Mall Ciptra termasuk salah satu mall yang ramai traffic pengunjungnya. Pas weekday, traffic pengunjungnya mencapai 40 ribu, sedangkan saat weekend bisa mencapai 50 ribu pengunjung.

Tahun ini, mall yang terletak di kawasan Jakarta Barat, tepatnya di Grogol ini akan menggelar Festival Kuliner Imlek (FKI) 2017 selama 26 hari mulai 26 Januari-8 Februari di Main Atrium-nya. FKI 2017 ini mengambil tema Makanan Chinese, Peranakan Indonesia, dan Legendaris.

Sejumlah hotel pun begitu, banyak yang bersemangat menggelar even di momen Imlek 2017 untuk menjaring tamu utamanya keturunan Tonghoa dan wisman asal China. Salah satu hotel di Jakarta yang melakukan itu adalah Pullman Jakarta Central Park dengan menyelenggarakan Shanghai Night pada Jumat, 27 Januari 2017.

Tamunya akan disuguhi berbagai hiburan, bisa berfoto bersama dengan karakter cosplay yang ada di gerbang kedatangan, dan narsis di photo booth dengan suasana asli Shanghai tahun 1920-an.

Di ballroom-nya, tamu akan disajikan aneka makanan, sambil diiringi permainan harpa dan orchestra, aksi Chinese Brodway Dance, tari topeng, penampilan Stuntman Show, dan penampilan Barongsai.

Pas Shanghai Night akan dihidangkan 9 santapan khas Imlek dengan citarasa spesial asli Tiongkok, antara lain Yi Sheng, Rainbow Pullman Cold Cut, dan Vegetarian Shark Fin with Fish Lips serta hidangan utama 5 Spices Roasted Duck Hong Kong Style with Hoisin and Plum Sauce dan lainnya, ditambah sajian penutup antara lain Manggo Pudding.

Paket Shanghai Night di hotel yang berada di kawasan Central Park Mall, Podomoro City, Jakarta Barat ini dibanderol mulai dari Rp 9 juta ++ untuk kapasitas 10 orang.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP