. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 25 Desember 2016

Wisata Memanah Makin Ngehits, Makin Digilai, Ini Sepuluh Faktor Penguatnya

Memanah sebagai cabang olahraga prestasi sudah lama berkembang di Tanah Air, bahkan Indonesia pernah berbicara ditingkat Asia juga dunia. Organisasi yang menaunginya bernama Persatuan Panahan Indonesia (Perpani). Kalau sebagai wisata olahraga (sport tourism), sepertinya memanah baru muncul beberapa tahun belakangan ini. Namun cepat sekali digandrungi masyarakat, dan tahun depan wisata memanah diperkirakan bakal semakin digilai.

Berdasarkan pengamatan Travelplus Indonesia, wisata memanah cepat ngetren dan semakin banyak peminatnya karena ada sepuluh (10) faktor penguatnya.

Faktor penguat pertama, masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim semakin menyadari bahwa memanah itu salah satu dari olah raga yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, selain berkuda dan berenang. Jadi kalau berolahrga memanah berarti mejalankan Sunnah Rasulullah.

Keyakinan masyarakat bahwa memanah merupakan olahraga yang dianjurkan Islam berdasarkan sebuah hadist yang berbunyi: “Ajarilah putra-putramu memanah dan berenang.” (HR. Ath-Thawawi).

Dalam hadist yang diriwayatkan HR. Ahmad dan Tiga Imam juga disebutkan memanah dianjurkan Rasulullah karena beliau bersabda: “Tidak ada perlombaan kecuali unta, panah, atau kuda.”

Menurut hadist lain: “Orang mu’min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang Mu’min yang lemah.”

Berdasarkan ketiga hadist tersebut, masyarakat jadi kian terpacu dan tersemangati untuk belajar dan menggeluti olahraga memanah ini.

Faktor penguat kedua, olahraga memanah banyak manfaatnya bagi pelakunya. Kegiatan memanah dapat meningkatkan konsentrasi sehingga jadi lebih fokus, dan meningkatan kesabaran serta ketepatan sehingga bisa mengontrol diri.

Memanah sangat baik bagi anak-anak karena membuat fisik mereka semakin sehat dan bugar, pikiran jadi jernih sehingga bisa meningkatkan kecerdasan mereka. Olahraga ini pun memberikan ketenangan (calm) karena sangat kuat unsur meditatifnya sehingga emosi anak-anak bisa lebih stabil.

Melihat sejumlah manfaat positif memanah itu, tak heran banyak orangtua yang mengajak buah hatinya berwisata memanah.

Salah satunya Siska Ariani. Seorang ibu yang berdomisili di Pondok Labu, Jakarta Selatan ini sengaja membawa Eksa, anak laki-lakinya yang masih duduk di bangku SD untuk berwisata memanah di area BSD saat liburan sekolah akhir tahun ini.

“Memanah olahraga yang bagus buat mental, melatih fokus, dan merangsang perkembangan motorik anak dan ini juga disunnahkan Rosulullah,” ujar Siska.

Melihat banyak manfaat memanah, Hasbi Mq, salah satu pengajar Sekolah Alam Terbuka Pelita di Kerawang Utara, Jawa Barat pun sampai membeli peralatan memanah untuk diajarkan ke anak-anak di sekolahnya tersebut.

“Saya beli satu set peralatan memanah Rp 280 ribu. Baru seminggu kami ajarkan anak-anak belajar memanah di sekolah alam terbuka ini,” aku Hasbi Mq.

Faktor penguat ketiga, karena olahraga memanah versi kekinian dikemas dalam kemasan wisata olahraga yang lebih simple, practice, dan fun sehingga masyarakat terutama anak-anak, remaja bahkan orang dewasa tertarik mengikutinya.

Keempat, karena olahraga memanah punya imej berkelas dan bergaya hidup, seperti olahraga berkuda yang juga disunahkan rosul. Kelima, memanah bisa dilakukan oleh segala umur, mulai dari anak-anak sampai orang tua.

Keenam, bisa dimainkan oleh laki-laki dan perempuan. Jadi olahraga ini tidak mengenal jenis kelamin. Memanah bukanlah olahraga yang berimej feminim, bukan pula maskulin. Justru olahraga ini memberi kesan tangguh, mandiri dan percaya diri kuat.

Ketujuh, wisata memanah cocok dengan karakter bangsa Indonesia.

Memanah pernah menjadi bagian kehidupan keseharian bangsa Indonesia tempo doeloe, khususnya di daerah-daerah tertentu untuk kebutuhan hidup dengan cara berburu hewan di hutan. Bahkan pada masa lalu, ketika perang masih bergejolak dalam syiar Islam, panah adalah senjata yang efektif.

Faktor penguat kedelapan, semakin banyak tempat belajar memanah yang diselenggarakan pondok pesantren, klub ataupun komunitas. Saat ini tempat berwisata memanah tersebar di berbagai kota di Tanah Air seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, Klaten, Samarinda, bahkan sampai Denpasar, Bali.

Di Bandung, Jawa Barat, lokasi wisata memanah ada di Daarus Sunnah yang berada di lingkungan Eco Pesantren Daarut Tauhid, Cigugur Girang, Parompong, Bandung. Daarus Sunnah Bandung ini adalah tempat latihan memanah dan juga berkuda milik ulama kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.

Di Solo lokasinya bernama Kampus Kuda Klaten, belakang komplek Pesantren Ibnu Abbas Jalan Klaten-Solo, Km 4, Klaten Utara, Belangwetan, Jawa Tengah. Di sini selain terfokus belajar berkuda, juga ada program belajar memanah.

Di Bali, belajar memanah ada di Baliwoso yang berlokasi di Desa Pengotan Kabupaten Bangli.

Lokasinya yang berada di ketinggian 1.000 Meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini berjarak 70 km dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

Peralatan memanah yang dipakai di Baliwoso masih tradisional. Busur dan panah berbahan dasar bambu. Sedangkan tempat sasaran berupa ijuk yang dibungkus karung plastik.

Lokasi lainnya merupakan cabang Indonesia Archery Schools Program (INASP) yang kini memiliki sekitar 51 klub binaan yang tersebar di seluruh Indonesia. INASP konsen menjalankan program pembangunan karakter lewat media olahraga panahan.

Lokasi wisata memanahnya antara lain ada di Basecamp BSD Archery Club di Area Resto Serai Wangi Jalan Raya Rawabuntu No. 19, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Klub panahan Archery for Charakter Building juga Lapangan Tennis Indoor Bea Cukai Bujana Tirta, Rawamangun, Jakarta Timur. Jadwalnya setiap Jumat dan Sabtu.

Selain itu ada di Musium Olahraga TMII, Jakarta Timur. Jadwal latihannya setiap Jumat sampai dengan Minggu. Serta di Family Park Citra Gran, Cibubur dengan jadwal latihan setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu.

Faktor penguat kesembilan, biaya berwisata sunnah memanah ini cukup terjangkau. Di BSD Archery misalnya cuma Rp 75.000 dengan durasi 75 menit, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Faktor penguat terakhir atau kesepuluh, semakin mudah masyarakat mendapatkan atau membeli peralatan memanah seperti busur panah, anak panah, tas untuk anah panah, dan lainnya. Masyarakat pun bisa membeli secara online, salah satunya di Asyifana_Archery.

Harganya bervariasi tergantung jenisnya. Satu paket peralatan panah jenis wooden bow full rucika dengan panjang anak panah sekitar 140 Cm berbahan campuran kayu dan rucika dengan sistem bongkar pasang ini, dibanderol Rp 300.000.

Satu paketnya itu berisi 1 handle/riser (pegangan) berbahan kayu mahoni/nangka, 2 limb (lengkungan busur) rucika, dan 1 string (tali) nilon/alpbine serta bonus 3 arrow anak panah bambu atau 1 arrow aluminium dan 1 arrow bambu, 1 face target, dan 1 buku panduan memanah.

Anak panah jenis ini ukurannya sedikit lebih kecil karena dirancang khusus untuk newbi atau pemula, terutama anak-anak berumur di bawah belasan tahun.

Berdasarkan kesepuluh faktor penguat di atas, Travelplus Indonesia memprediksi wisata sunnah memanah ini bakal ngetren dan makin ngehits tahun depan.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji, hasbi-pelita & @siska.eksa

Captions:
1. Bang Eksa dan bundanya, Siska Ariani senang tunjukkan hasil wisata memanahnya.
2. Wisata memanah banyak manfaatnya buat anak-anak antara lain melatih konsentrasi.
3. Berwisata memanah berarti berolahraga sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW.
4. Hasbi Mq ajarkan anak didiknya memanah di Sekolah Alam Terbuka PELITA, Kerawang.
5. Wisata memanah di Daarus Sunnah, Bandung milik Aa Gym
6. Wisata  memanah bisa dilakukan anak-anak hingga orang tua, laki-laki dan perempuan.
7. Lokasi dan peralatan wisata memanah semakin mudah didapat.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP