. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 07 Desember 2016

Usai Diguncang Gempa, Aceh Sumbang 2 Penghargaan World Halal Tourism Awards 2016 Buat Indonesia

Tanggal 7 Desember 2016 atau hari Rabu, bisa dibilang hari berduka sekaligus bersuka bagi masyarakat Aceh. Perumpamaan pahit dan manis terasa jadi satu di hari itu. Soalnya pada hari yang sama itu Aceh mendapatkan 2 kejadian yang saling bertolakan, yaitu bencana yang membuahkan duka lara dan kemudian mendapatkan penghargaan internasional yang menghadirkan suka cita, bangga, dan bahagia.

Lebih rinci tentang dukanya, pada Rabu pagi wilayah Aceh khususnya Kabupaten Pidie Jaya diguncang gempa berkekuatan 6,5 skala richter (SR) hingga menelan puluhan korban sampai berita ini diturunkan.

Mendapat info musibah itu Rabu pagi, jelas penulis kaget dan sempat terpikir apakah gempa itu memcicu tsunami. Alhamdulillah tidak.

Penulis pun langsung mengucapkan ucapan turun berduka cita kepada masyarakat Aceh khususnya di Pidie Jaya di media sosial.

”Pray for Aceh: Turut berduka buat saudara-saudaraku di Pidie Jaya, Aceh. Moga diberi ketabahan… Percayalah setiap bencana pasti ada hikmahnya,” begitu tulis penulis di akun instagram @adjitropis yang kemudian di-share ke twitter, facebook dan beberapa grup WA.

Sementara sukanya, pada malam harinya tak disangka-sangka, Aceh mendapat 2 penghargaan di ajang Kompetisi Pariwisata Halal Tingkal Dunia, World Halal Tourism Awards (WHTA) 2016 yang diumumkan di Abu Dhabi, Uni Emirat ARAB (UEA), Rabu (7/12) malam.

Informasi menyenangkan itu penulis dapat dari link http://itwabudhabi.com/halal-awards/2016-winers.html yang dikirim seorang PNS Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ke salah satu grup WA, yang kemudian diamini Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Indonesia, Riyanto Sofyan setelah penulis konfirmasi perihal kebenaran informasi membanggakan tersebut.

Dua piala yang diperoleh Aceh di WHTA 2016 itu adalah World’s Best Airport for Halal Travellers untuk Sultan Iskandar Muda International Airport dan World’s Best Halal Cultural Destination. Berkat penghargaan tersebut, berarti Aceh ikut menyumbang 2 award dari 12 award yang diboyong Indonesia dari WHTA tahun ini.

Selain Aceh ada beberapa provinsi lain yang turun menambah pundi-pundi penghargaan buat kejayaan pariwisata halal Indonesia.

Sumatera Barat (Sumbar) misalnya menyumbangkan 3 award yaitu World’s Best Halal Destination, World’s Best Halal Culinary Destination, dan World’s Best Halal Tour Operator untuk Ero Tour.

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memberikan 3 penghargaan bagi Indonesia yakni World’s Best Halal Beach Resort untuk Novotel Lombok Resort & Villas di Lombok, World’s Best Halal Tourism Website (www.wonderfullomboksumbawa.com), dan World’s Best Halal Honeymoon Destination untuk Sembalun Village Region juga berada di Lombok.

Sementara Bali, Jawa Barat, dan Jakarta masing-masing menyumbangkan 1 penghargaan yaitu World’s Best Family Friendly Hotel (The Rhadana Hotel, Kuta-Bali), World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel (Trans Luxury Hotel Bandung-Jawa Barat), dan World’s Best Hajj & Umrah Operator (ESQ Tours & Travel, Jakarta).

Satu lagi penghargaan datang dari industri pariwisata, tepatnya maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang mendapatkan penghargaan World’s Best Airline for Halal Travellers.

Dibanding tahun lalu, provinsi yang turut menyumbangkan perolehan penghargaan di WHTA tahun ini lebih banyak. Tahun lalu Aceh tidak memberi sumbangan satu pun penghargaan.

Di WHTA 2015 hanya 2 provinsi saja yaitu NTB yang berhasil memperoleh penghargaan sebagai Destinasi Halal Terbaik dan Destinasi Bulan Madu Terbaik, lalu DKI Jakarta dengan 1 penghargaan yang didapat Hotel Sofyan Betawi sebagai Hotel Keluarga Ramah Wisatwan Muslim Terbaik.

Keberhasilan Aceh mendapatkan 2 penghargaan WHTA 2016, tak lepas dari kekompakan warga Aceh, masyarakat Indonesia dan pihak-pihak terkait seperti media massa terutama blogger, online, media sosial, Kemenpar, Disbudpar Provinsi Aceh, dan lainnya yang turut mempromosikan dan mengajak semua bangsa Indonesia me-vote 2 kategori yang akhirnya dimenangkan Aceh tersebut.


Dua penghargaan itu  tentunya menjadi penyemangat sekaligus pelipur lara buat warga Aceh khususnya masyarakat Pidie Jaya yang tengah berduka usai diguncang gempa.

Selanjutnya, tinggal masyarakat/pemerintah dan seluruh stakeholder Aceh, yang harus mempertanggungjawabkan dua penghargaan yang sudah didapat tersebut, agar predikatnya sebagai salah satu destinasi halal nasional ini semakin berkilau dan mampu menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi, bukan hanya wisatawan nusantara (wisnus) dari berbagai penjuru Tanah Air, pun wisatawan mancanegara (wisman).

Termasuk pula menjaring para investor menanamkan investasi di Aceh untuk membangun berbagai fasilitas pariwisata seperti hotel, resto, objek wisata, dan lainnya yang berkonsep halal serta sesuai dengan adat, budaya, dan syariat yang dianut Aceh.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @adjitropis, @kemenpar & wtha

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP