Tahun Depan Wisatawan Bisa Berwisata Kayak di Muara, Danau Toba
Aktivitas wisata di Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) akan bertambah. Jika selama ini terbatas cuma jalan santai, bersepeda, naik speed boat, memancing, berenang, keliling naik kapal, melihat pemandangan dari bukit, jelajah Pulau Samosir, dan hunting foto pesona panoramanya, tahun depan wisatawan pun bisa berwisata kayak atau canoeing. Lokasinya di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Olahraga air (water sport) dengan menggunakan kayak, selama ini memang belum menjadi kegiatan berwisata di Danau toba, padahal aktivitas ini cocok sekali dilakukan danau terbesar di Asia Tenggara ini.
Olahraga air (water sport) dengan menggunakan kayak, selama ini memang belum menjadi kegiatan berwisata di Danau toba, padahal aktivitas ini cocok sekali dilakukan danau terbesar di Asia Tenggara ini.
Pasar wisatawannya pun ada, baik wisatawan nusantara, terlebih pegiat dan penggemar kayak dan wisatawan mancanegara khususnya warga negara Eropa serta komunitas kayak internasional.
Olah raga wisata Kayak ini sudah sangat populer di Eropa, Amerika, dan Australia.
Untuk Indonesia sangat mungkin kayak ini berkembang, khususnya di Danau Toba, karena masyarakat Batak secara lahiriah sudah familiar dengan kayak tradisonal yakni "solu" yang dipakai sebagai alat transportasi maupun alat mencari nafkah secara turun-temurun.
Sebagai langkah awal pengembangan pariwisata Danau Toba dengan menambahkan atraksi wisata Kayak, komunitas kayak Sumatera Utara Paddler Sumatra, menggandeng kayaker dari Bandung mendampingi solo kayaker dari Malaysia melakukan ekspedisi keliling lingkar luar Danau Toba, dalam rangka promosi event Muara Kayak Marathon 2017 yang akan digelar di Muara tahun depan.
Kegiatan tersebut akan berpeluang menciptakan atraksi baru bagi wisatawan saat ke DanauToba.
Kondisi ini membuat Paddler Sumatra ingin berkontribusi mengembangkan kepariwisataan di Danau Toba dengan menggandeng kayakker kelas internasional dari Malaysia “Bung Murad”.
Ketua Paddler Sumatra Carles Simson Panjaitan S.hut, M.Sc mengatakan kawasan Muara Taput sangat layak untuk diselenggarakannya event kayak bertaraf internasional.
“Secara geografis, selain pemandangan yang sangat indah, perairan Muara terlindung oleh Pulau Sibandang sehingga perairan yang relatif tenang sangat cocok untuk atraksi kayak bahkan untuk kayakker pemula sekalipun sangat aman,” jelasnya.
Untuk tingkat menengah dan professional kayaker dapat memilih jalur mengelilingi Pulau Sibandang bahkan mengelilingi perairan Danau Toba.
Kata Simon, Kecamatan Muara bisa menjadi pintu masuk bagi kayaker nasional maupun internasional berkayak di Danau Toba oleh karena itu Muara harus dipersiapkan dan ditata agar lebih cantic.
Ekspedisi yang dilakukan oleh Paddler Sumatra selama empat hari di kawasan tersebut, mendapatkan begitu banyak objek-objek yang bisa dijadikan tujuan wisata, seperti Pulau Sibandang yang menjadi salah satu kaldera dari empat kaldera yang ada di Danau Toba.
Pulau Sibandang juga dikenal dengan penghasil buah mangga dengan pohon mangganya yang berusia ratusan tahun, dan kearifan penduduk
lokal dan memiliki desa yang sangat bersih.
Bupati Taput, Drs Nikson Nababan menyambut baik gagasan dan langkah Paddler Sumatra, untuk berpartisipasi mengembangkan pariwisata di Kecamatan Muara Taput, sesuai dengan kapasitas dan keahliannya.
“Kami mendukung inisiasi ini, nantinya kegiatan kayak tersebut dapat rutin dilaksanakan setiap tahun untuk menjadi ikon olahraga wisata (sport tourism) dan salah satu atraksi penunjang kepariwisataan di Kawasan Danau Toba” ungkap Nikson Nababan dalam kesempatan audiensi.
Kecamatan Muara, lanjut Nikson kini didukung dengan tersedianya sarana dan prasarana transportasi udara di Bandara Silangit, transpoprtasi darat yang lancar, transportasi air dari dan ke Muara yang cukup baik.
Saat ini aksesbilitas menuju kawasan Toba melalui Bandara Silangit sudah dilayani oleh 2 maskapai penerbangan, terlebih jarak tempuh dari bandara tersebut ke Muara atau Tarutung, Ibukota Taput hanya 45 menit.
Selain itu sudah tersedia hotel yang cukup memadai di antaranya Hotel Sentosa, Hotel Muara Nauli maupun penginapan dan villa yang dimiliki oleh warga lokal Muara.
Untuk mempopulerkan event tersebut Paddler Sumatra akan mengadakan eksibisi dengan menampilkan kayaker profesional dari luar negeri di Kecamatan Muara Taput.
Event "Muara Kayak Marathon 2017", rencananya akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2017 dengan mengikutsertakan pendayung tingkat nasional dan internasional sebanyak 100 peserta pendayung kayak.
Untuk mempopulerkan event tersebut Paddler Sumatra akan mengadakan eksibisi dengan menampilkan kayaker profesional dari luar negeri di Kecamatan Muara Taput.
Muara Kayak Marathon 2017 merupakan event pertama di Indonesia. Diharapkan event ini, dapat menunjang percepatan pengembangan Kawasan Wisata Danau Toba, sesuai dengan visi yang telah dibuat oleh Badan Otorita Danau Toba yaitu dengan prinsip semakin dilestarikan semakin mensejahterakan dan menunjang peningkatan perekonomian masyarakat.
Sebagai daya tarik pariwisata atraksi baru, diharapkan wisata kayak akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Danau Toba, khususnya ke Muara.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)
Foto: Paddler Sumatra & adji
0 komentar:
Posting Komentar