. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 01 Oktober 2016

Di KPHN 2016 Bali, Jabar, dan Jakarta Bikin Kejutan, Bagaimana di WHTA 2016?

Seperti prediksi banyak pihak sebelumnya, tiga provinsi yang sudah ditetapkan sebagai destinasi halal Indonesia yakni Nusa Tenggara Barat (NTB), Aceh, dan Sumatera Barat (Sumbar) bakal merajai Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) 2016 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Dan itu terbukti.

Namun ada yang menarik, Bali dan Jakarta memberi kejutan dengan menyabet masing-masing 1 penghargaan. Begitupun dengan Jawa Barat (Jabar) yang menggondol 2 penghargaan dari 15 kategori yang sudah diumumkan September lalu di Jakarta.

Bali di ajang KPHN perdana ini mendapatkan penghargaan untuk kategori Hotel Keluarga Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, yang diperoleh Hotel The Rhadana Kuta.

Dengan kemenangan itu The Rhadana Kuta bakal menjadi wakil Indonesia di ajang kompetisi pariwisata halal internasional World Halal Travel Award (WHTA) 2016 yang malam penganugerahannya akan digelar di Abu Dhabi, UEA, 7 Desember mendatang.

The Rhadana Kuta merupakan Theme Boutique Hotel sekaligus menjadi the 1st Modern Muslim Friendly Hotel dengan sertifikat HALAL MUI di Bali.

Hotel ini terdiri atas 74 kamar berbeda tema. Ada tema destinasi indah di Indonesia, sport, music, hobby, aviation, dan romantic.

Kendati the Rhadana Kuta merupakan “modern muslim friendly” yang tidak menjual alkohol dan hanya menyajikan makanan minuman halal, namun tamunya justru sekitar 85% adalah non muslim. Banyak pula merupakan “repeaters” khususnya dari Rusia, Malaysia, Australia, Belanda, dan Korea.

Inilah menjadi nilai lebih hotel tersebut, apalagi berada di Pulau Dewata yang dihuni mayoritas umat Hindu. Keistimewaan lain itulah yang bisa menarik perhatian bukan cuma pemilih dalam dan luar negeri termasuk panitia WHTA 2016 nanti.

WHTA tahun lalu, Hotel Sofyan Betawi-Jakarta berhasil menyabet kategori tersebut lantaran heritage hotel tersebut memiliki sejarah kelam kemudian berubah menjadi hotel berkonsep halal, hingga mengalahkan hotel-hotel lain yang gedung-gedungnya jauh lebih mewah dan megah.

Sementara Jabar tak disangka-sangka mendapatkan 2 penghargaan. Pertama Bogor, kota mungil di kaki Gunung Salak ini meraih penghargaan untuk kategori Pusat Belanja Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, yang diperoleh Mal Botani Square.

Satu lagi Bandung merebut penghargaan sebagai Sentra Kuliner Halal Terbaik yang diperoleh Kantin Salman ITB.

Sesuai namanya Botani (Bogor Botanical) Square, salah satu mal terbesar di Kota Hujan ini berkonsep square yang diterapkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).

Mal yang dibuka sejak pertengahan 2006 ini memiliki luas sekitar 42.000 m² dan berlokasi amat strategis karena berada di akses pintu masuk atau keluar jalan Tol Jagorawi, dekat dengan Pool Bus DAMRI, dan Terminal Bis Kota Baranangsiang serta sentra oleh-oleh khas Bogor.

Di dalam mal ini terdapat beberapa tenant ternama seperti Giant, Hypermarket, Botani XXI, Electronic City, Toko Buku Gramedia, Citrus Departement Store, dan masih banyak lagi.

Keistimewaan lainnya, mall ini terintegrasi dengan sebuah hotel ternama yaitu Hotel Santika Bogor dan IPB Convention Hotel. Di mal ini juga terdapat ruang sidang yaitu IPB International Convention Center (IICC).

Berkat penghargaan ini, otomatis Botani Square akan mewakili Indonesia di WHTA 2016. Akankah Bogor akan memberi kejutan dengan menyabet kategori serupa di tingkat internasional yang belum pernah diraih Indonesia? Bisa jadi, jika warga Indonesia dan dunia bersedia memilihnya.

Sementara Kantin Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu tempat bersantap favorit bagi para jamaah Masjid Salman, terutama di jam makan siang.

Menunya beragam serba lezat, murah, sehat, dan tentu saja semuanya halal. Ada pula snack dan jajanan pasar sebagai kudapan. Namun makanan yang menjadi favorit jamaah Salman adalah Soto Gule, Daging Cincang, Terong Balado, dan Keripik Kentang Keju.

Kelebihan lain kantin yang terletak di Jalan Ganesha No.7 Lebak Gede, Coblong ini berada di lingkungan Masjid Salman ITB.

Peminatnya dominan mahasiswa bain muslim maupun non muslim. Hingga kini kantin Salman tetap eksis dan menjadi andalan mahasiswa perantauan.

Anggota Dewan Pembina Pusat Halal Salman ITB Nashir Budiman mengatakan kemenangan ini tak lepas dari bantuan Salman Halal Center yang membantu melakukan auditing terhadap kehalalan makanan di Kantin Salman, baik makanan yang diolah di Kantin Salman maupun yang tidak.

Kelebihan lain, Salman Halal Center juga turut mensosialisasikan halalan thoyyiban yang halal dan baik kepada masyarakat dan produsen makanan di sekitar Salman dan Kampus ITB.

Kantin Salman sendiri berhasil mengungguli kedua pesaingnya yakni Kampoeng Popsa, Makassar, Sulsel dan Kantin Halal Universitas Brawijaya, Malang, Jatim.

Keberhasilan meraih predikat tersebut, berarti Kantin Salman ITB pun akan mewakili Indonesia di ajang WTHA tahun ini.

Pertanyaan yang sama mampukah Bandung memberi kejutan dengan memenangkan kategorti tersebut di ajang dunia yang juga belum pernah disabet Indonesia itu? Kemungkinan itu tentu saja ada dan jawabannya juga sama asal warga Indonesia kompak memilihnya dan ditambah warga dari belahan dunia lain.

NTB dan Sumbar sendiri masing-masing menyabet 4 penghargaan terbaik di KPHN 2016. NTB yang sudah mengantongi predikat World Best Halal Destination Award dan World Halal Honeymoon Award dari ajang WTHA 2015 ini meraup kategori Resort Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Website Travel Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Bulan Madu Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Kuliner Halal Khas Terbaik.

Sedangkan Sumbar menggondol kategori Biro Perjalanan Wisata Halal Terbaik, Destinasi Wisata Halal Terbaik, Restoran Halal Terbaik, dan Destinasi Kuliner Terbaik.

Sementara Aceh mendapatkan 3 penghargaan untuk kategori Bandara Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Daya Tarik Wisata Terbaik.

Satu penghargaan KPHN 2016 lagi diraih Jakarta untuk kategori Operator Haji & Umroh Terbaik, yang diperoleh ESQ Tours Travel di Jakarta Selatan.

ESQ Tours Travel adalah brand name dari PT Fajrul Ikhsan Wisata yang berdiri pada 30 Juni 2000, bergerak dalam bidang jasa pelayanan Tours & Travel serta umrah dan haji.

Biro perjalanan ini mempunyai visi dan misi menjadi penyelenggara perjalanan terbaik di Indonesia. Caranya dengan memberikan nilai tambah dengan memusatkan semua penyediaan kebutuhan informasi dan pemesanan perjalanan bisnis, wisata, religi dan motivasi serta mengedepankan teknologi informasi sebagai andalan utama dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya.

Dengan konsep “one stop solution” melalui pelayanan personal touch, e-booking, call center dan pelayanan 24 jam, Tours & Travel ini kini memiliki 10 kantor perwakilan yang berlokasi di Sumatera (Palembang, Padang, Pekanbaru, Medan), Jabar (Bandung), Jateng (Semarang), Jatim (Surabaya), Bali (Denpasar), Kalimantan (Balikpapan), dan Sulawesi (Makassar).

Kategori Operator Haji & Umroh Terbaik ini pun belum pernah disabet Indonesia di tingkat internasional.

Akankah tahun ini Indonesia bisa membawa pulang kategori tersebut dari ajang WHTA 2016? Jawabannya sama, asal seluruh rakyat Indonesia dimanapun berada, kompak memilihnya.

Target di WHTA 2016
Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H), Kemenpar, Riyanto Sofyan menyebut keberhasilan Sumbar, Aceh, Jabar, dan Bali memperoleh penghargaan di ajang KPHN 2016 memberi peluang bagi keempat provinsi tersebut untuk merebut WHTA 2016 sebagaimana pernah diperoleh NTB dan Jakarta tahun lalu.

"Target utama pertama kita di WHTA 2016 ini ada 5 kategori yakni Hotel Keluarga Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Bulan Madu Ramah Wisatawan Muslim terbaik, Destinasi Wisata Halal Terbaik, Destinasi Wisata Kuliner Halal Terbaik, dan Destinasi Budaya Ramah Wisatawan  Muslim Terbaik. Sisanya masih ada target 5 utama berikutnya," terang Riyanto.

Penggagas pariwisata halal Indonesia, Sapta Nirwandar yang kini menjabat sebagai ketua Indonesia Halal Lifestyle Center mengatakan kalau ingin mencapai target di WHTA 2016 harus ada strategi untuk mencapai kemenangan itu.

"Selain publikasi yang tepat, juga harus  ada sosialisasi agar masyarakat kita jadi awareness karena ini berdasarkan voting. Jadi semua harus sadar  bersatu untuk nge-vote," imbau Sapta. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig:@adjitropis)
Foto: adji, dok. booking, hellobogor, salmanitb & esqtours

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP