. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 25 September 2016

Usai Sukses Konser Tunggal, Orkestra Lalare Bakal Tampil di Ijen Summer Jazz 2016

Orkestra Lalare berhasil menghipnotis ribuan penonton dalam konser tunggal musik etnik khas tanah Blambangan di Gesibu (Gedung Seni Budaya), Banyuwangi, Sabtu (24/9/2016).


Setelah ini, orkestra anak-anak khas Banyuwangi, Jawa Timur ini bakal unjuk gigi di ajang Ijen Summer Jazz (ISJ) di kawasan Gunung Ijen, Banyuwangi.

Mereka akan disandingkan dengan musisi papan atas Balawan dan Harvey Malaihollo di ajang Jazz Gunung itu, 22 Oktober mendatang.

“Ribuan orang menonton konser Orkestra Lalare. Ada Bupati Banyuwangi, Kadispar Banyuwangi Moh. Bramuda, para undangan dari akademisi Surabaya, masyarakat Banyuwangi. Tak ketinggalan wisatawan yang tengah beriwisata di Banyuwangi dan lainnya,” kata Moh. Syaiful, salah satu pelatih Orkesta Lalare kepada TravelPlusIndonesia, baru-baru ini.

Menurut Syaiful Orkestra Lalare yang mengangkat tema ‘Nyerambahi Jagad’ ini berlangsung mulai pukul 7 malam sampai dengan 10 malam. “Pemainnya ada 100 musisi cilik, masih pelajar SD hingga SMP se-Banyuwangi. Mereka memainkan alat musik tradisioanal,” jelasnya.

Penampilan Orkestra Lalare kali ini, lanjut Syaiful terbagi tiga seqmen dengan membawakan sekitar 13 lagu. “Di seqmen pertama mereka membawakan lagu Gebyar Lalare, Prolog Lalare, Banyuwangi Asri, Ono Paran, Banyuwangi Maju, dan Hadrah Kuntulan,” terangnya.

Di seqmen kedua, orchestra Lalare menyuguhkan Konser Lalare, Padang Ulan versi Bahasa Inggris, dan Kembang Peciring. “Nah, di segmen ketiga, lagu yang mereka bawakan Lelepak Lelepung, Kereta Malam, Tanduk Majeng, dan Umbul-Umbul Belambangan,” beber Syaiful.

Kelebihan Orkestra Lalare, selain para pemainnya masih anak-anak dengan memainkan beragam alat musik tradisional dan berpakaian tradisional, lagu yang dibawakan juga bervariasi genre-nya.

Ada lagu beraliran pop, blues, rock bahkan dangdut. Namun dikemas secara orkestra tradisional tanpa menghilangkan karakter atau identitas lokal ke-Banyuwangi-an, terutama teknik pukulan permainan perkusi khas Bumi Blambangan ini yang cepat.

Meskipun baru tampil perdana tahun 2015 namun Orkestra Lalare sudah menperoleh prestasi membanggakan, yakni berhasil meraih penghargaan dari Pasific Asia Travel Association (PATA) 2016 untuk kategori heritage and culture pada 9 September lalu.

Bahkan orkestra ini sudah dimasukkan dalam agenda Banyuwangi Festival 2016.

Bravo, bocah-bocah kreatif Orkestra Lalare Banyuwangi. Teruslah berkarya dan berprestasi.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: dok. Syaiful

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP