. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 03 September 2016

Tiga Objek Wisata Baru Ini Ditata Pemkab Kuningan Guna Genjot PAD

Pemerintah Kabupaten Kuningan semakin kesemsem dengan sektor pariwisata. Buktinya tahun 2017 mendatang, pemkabnya akan menata 3 lokasi yang punya daya tarik tersendiri untuk dijadikan objek wisata baru yang nantinya bakal menjadi unggulan dan diharapkan dapat menaikkan PAD.

“Tahun depan kami akan menata 3 lokasi yang Insya Allah akan menjadi objek wisata unggulan bagi Kabupaten Kuningan,” kata Bupati Kuningan Acep Purnama secara khusus kepada TravelPlusIndonesia, saat berbincang 4 mata di ruang kerjanya di Pendopo Bupati, Jalan Siliwangi, Kota Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (3/9/2016) malam.

Ketiga lokasi tersebut, lanjut Orang Nomor Satu di Kabupaten Kuningan ini adalah Taman Bunga Cisantana, Wisata Kolam Renang di Kebon Balong dimana terdapat situs-situs dan pepohonan yang rindang. “Satu lagi lokasi-lokasi terkait dengan bekas galian batu dan galian pasir yang akan kami tata menjadi obyek wisata menarik,” terang Acep.

Menurut Acep untuk menata ketiga lokasi tersbut, diperkirakan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp 30 miliar. “Insya Allah kami akan tata mulai tahun depan, kita perlu sekitar 30 miliar Rupiah. Kita irit-irit aja,” ujarnya.

Acep berharap dengan rencana menataan tiga lokasi menjadi objek wisata akan menambah dya tarik wisata di Kabupaten Kuningan.

“Penambahan objek wisata unggulan
baru ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Kuningan, baik lewat kunjungan wisatawan dan lainnya,” tambah Acep.

Sebelumnya, tahun 2016 ini Pemkab Kuningan bekerjasama dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan juga sudah mengembangkan tiga objek wisata alam yang terbilang cukup baru yakni Bukit Panembongan Desa Tembong Garawangi, Warajimun Desa Pekembangan Garawangi, dan Cadas Gantung Desa Citundun Ciwaru yang kemudian semakin diminati wisatawan.

Masing-masing objek wisata baru tersebut menyuguhkan keindahan dan keunikan tersendiri. Bukit Panembongan yang berpanorama menawan misalnya dibangun antara lain rumah pohon, flying fox, paint ball, buper (bumi perkemahaan), warung-warung makan, toilet, dan mushola. Khusus di Warajimun difokuskan untuk tempat wisata dirgantara paralayang (paragliding).

Selama ini tercatat jumlah pengunjung yang datang ke Bukit Panembongan sekitar 200 orang per hari. Bahkan jumlahnya melonjak higga ribuan orang saat akhir pekan.

Di wahana Bukit Panembongan juga dibangun tiga menara, dua di antaranya sudah dipergunakan yakni Menara Guluduk dan Menara Lebay yang berketinggian masing-masing 7 meter. Dinamakan Guluduk lantaran saat dibangun kerap terdengar suara petir. Sedangkan Menara Lebay, karena jalannya berbelok-belok sehingga disebut Lebay.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kuningan Teddy Suminar mengatakan dengan adanya lokasi-lokasi baru sebagai obyek wisata unggulan, otomatis bertambah obyek wisata unggulan yang dimiliki Kabupaten Kuningan.

Menurut Teddy selama ini objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Kuningan hanya Museum dan Gedung Perundingan Linggarajati di Desa Lingarjati, Kecamatan Cilimus, kaki Gunung Ceremai, Taman Purbakala Cipari, Kawasan Linggarjati Indah, Palutungan, Waduk Darma, dan Cibulan.

Teddy pun berharap dengan penambahan objek wsiata unggulan akan meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal, nusantara maupun mancanegara. “Tahun lalu jumlah wisatawan nusantara-nya mencapai 1.850.000 orang. Tahun ini ditargetkan 2 juta wisnus. Kalau wisatawan mancanegara-nya masih sangat kecil sekali. Baru belasan orang wisman dan kebanyakan dari Belanda ke Museum Linggarjati,” terangnya.

Untuk mempromosikan objek-objek wisata unggulan tersebut, lanjut Teddy, pihaknya baru-bnaru ini mengudang sejumlah travel agent dari Jawa dan Bali ke Kabupaten Kuningan. “Ada 60 travel agent yang kami undang datang ke sini dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September kemarin, bertepatan dengan perayaan HUT Kuningan ke-518, untuk melihat even Saton dan Panahan serta ke beberapa obyek wisata unggulan,” terangnya.

“Kami berharap para travel agent dari Bali dan Jawa, sepulang dari sisni membuat paket-paket iwsata ke Kabupaten Kuningan dan kemudian dipasarkan mulai tahun depan,” harapnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuty saat membuka Pagelaran Wayang Ajen di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, pada malam Minggu mengatakan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Kuningan memang harus ditata lebih baik lagi, apalagi aksesnya juga semakin baik.

Namun yang tak kalah penting masyarakatnya juga harus siap menjadi tuan rumah yang baik, ramah, dan bersahabat dalam menerima kehadiran wisatawan.

“Kegiatan wisatanya pun harus dikembangkan lebih baik dengan mengutamakan local content atau budaya lokal. Begitupun kulinernya harus ditmpilkan serta jangan lupa selalu menjaga Sapta Pesona, baik itu kebersihan, keamanan, kenyamanan, keindahan, dan ketertiban. Intinya harus selalu menjaga lingkungan,” imbaunya.

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik (BHKP) Kemenpar Iqbal Alamsjah menambahkan tak kalah penting melibatkan media dalam hal ini jurnalis dan blogger untuk mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Kuningan, terlebih objek-ojek unggulan yang tengah dikembangkan dan akan ditata.

“Peran jurnalis dan blogger khusus pariwisata amat ampuh dalam membantu menyebarluaskan keindahan dan keunikan masing-masing objek wisata yang dimiliki Kabupaten Kuningan,” imbau Iqbal.

Berdasarkan pantauan TravelPlusIndonesia ke Waduk Darma yang merupakan salah satu objek wisata andalan Kabupaten Kuningan meskipun sudah cukup memadai fasilitas pendukungnya dan aksesnya pun mudah dicapai, namun masih perlu pembenahan, terutama soal kebersihan.

Begitupuan ketika menyaksikan even Karnaval Budaya terkait Hari Jadi Kuningan tahun ini pada Minggu (4/3/2016) yang berlangsung pagi hingga jelang sore di sepanjang Jalan Siliwangi hingga dekat Patung Kuda Emas.

Dari ribuan orang yang menyaksikan parade budaya ini masih banyak yangseenaknya membuang sampah di jalan sehingga jalanan yang semula bersih, berubah kotor. Perlu pengemasan yang lebih matang lagi termasuk soal penyuluhan pentingnya menjaga kebersihan agar objek-objek nwisata dan even yang digelar Pemkab Bupati menjadi lebih menarik.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig:@adjitropis)
Foto:  farhan & faisal-humas kemenpar & adji
 

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP