. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 22 September 2016

Tengok Sejuta Pesona Garut Biar Duka Tak Berlarut-Larut

Garut tengah berduka. Banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk ditambah longsor, baru saja menghancurkan sejumlah pemukiman penduduk di sekitar daerah aliran sungai (DAS). Puluhan jiwa melayang dan kerugian ditaksir mencapai belasan milyar.

Berita, foto, dan video seputar bencana itu pun tersiar luas di sejumlah media massa dan media sosial. Disusul ucapan duka dan seruan menjadi relawan serta penggalangan dana untuk membantu meringankan warga Garut yang tertimpa musibah.

Seketika pesona Garut pun terlupakan. Nah, untuk mengingatkan kembali sekaligus menyeimbangkan berita terkait bencana itu, TravelPlusIndonesia mengajak Anda menengok sejuta pesona wisatanya.

Sambil menengok keistimewaan pesona Garut, tentu saja tak lupa mendoakan warga Garut yang tertimpa musibah agar diberi kekuatan dan kesabaran. Dan mudah-mudahan ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari petaka itu.

TravelPlusIndonesia sendiri sudah menyambangi Garut beberapa kali. Dan pesona alamnya tak terbantahkan. Tak berlebihan jika dulu sempat dijuluki Switzerland van Java.

Pesona Garut amatlah beragam, ada candi, situ (danau kecil), ziarah, pemandian air panas, belanja, kuliner, pantai, sungai, air terjun, kawah, dan gunung serta beberapa penginapan resort yang amat menawan berkonsep back to nature.

Pesona Garut yang ada di sekitar kotanya antara lain Candi Cangkuang di Kampung Pulo, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles.

Nama candi peninggalan umat hindu dari Kerajaan Sunda Galuh ini diambil dari nama tanaman lokal, sejenis pandan.

Tanaman ini tumbuh di makam Embah Dalem Arief Muhammad, leluhur masyarakat adat Kampung Pulo. Daun tanaman itu sering dimanfaatkan warga untuk membuat kerajinan anyaman.

Untuk menjangkau candi ini, pengunjung harus menyeberangi Situ Cangkuang dengan perahu getek wisata. Di dekat candi terdapat beberapa rumah adat Kampung Pulo.

Berikutnya Pemandian Air Panas di Cipanas yang sumbernya bukanlah dari pegunungan melainkan geyser yang berasal dari kerak bumi.

Pemandian air panas yang berada sekitar 6 Km dari kota Garut dan 50 Km dari kota Bandung ini, airnya diyakini dapat menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal-gatal dan masalah tulang seperti rematik, pegal linu dan lainnya. Keistimewaan lainnya, sekitar pemandian ini juga berpanorama elok.


Pesona Kuliner dan Oleh-Oleh
Garut juga punya pesona wisata kuliner dan oleh-oleh yang cukup beragam, di antaranya Batik Tulisan Garut.

Salah satu lokasi berbelanja Batik Garutan ada di Batik Garutan Rasya. Kelebihan belanja di tempat ini, pengunjung bisa melihat proses pembuatan batik tulis dan batik sablon.

Lokasinya di Jalan Otto Iskandardinata, Komplek PLN No.1 (sebelah Bank BRI Paseban), Tarogong, Garut.

Harga Batik Tulis Garutan di Raysa Batik bervarasi dari mulai 50 ribu hingga 300 ribu rupiah per meter bahkan lebih, tergantung motif, warna, dan jenis dari kainnya. Selain kain dan baju juga ada berbagai kerajinan dari batik seperti tas, dompet, sandal, taplak meja, dan kipas.

Pilihan lokasi lainnya di Jalan Papandayan No 54. Di sini, tamu yang datang akan diajarkan mengunakan canting dan malam di atas selembar kain.

Ada juga kerajinan dari Akar Wangi di Graha Kriya Zocha milik Franz di Jalan Pakuwon No 1, Kota Garut. Harganya mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Aneka kerajinan dari akar wangi produk Graha Kriya Zocha juga bisa dibeli secara online. Tapi jika datang langsung ke lokasinya jelas pembelinya punya banyak keuntungan.

Selain lebih puas memilih, dapat memesan sesuai keinginan mengingat graha ini tempat berkumpulnya para perajin terampil, juga bisa menyaksikan cara pembuatannya, serta melihat langsung tanaman akar wangi yang sengaja ditanam di pot besar di depan graha.

Kulinernya tentu saja Dodol Garut. Lokasi belanjanya antara lain di Pabrik Dodol Picnic, Jalan Pasundan Nomor 102. Dodol Picnic memiliki variatif rasa seperti rasa buah stroberi, durian, sirsak, dan jambu. Ada pula rasa wijen dan jahe.

Usai melihat langsung pembuatan dodol, pengunjung dapat mencicipi aneka dodol produksi Dodol Picnic. Tapi jangan lupa setelah itu belanja dodol sebagai oleh-oleh.

Ada juga Chocodot atau cokelat isi dodol Garut. Lokasinya Toko Chocodot berada di Jalan Otto Iskandardinata No 2, Pasawahan. Selain membeli juga dapat mengikuti kelas memasak atau sekadar melihat demo pembuatan Chocodot.

Wisata belanja aneka kerajinan dari kulit domba, sapi, dan lainnya di sepanjang Jalan Ahmad Yani, daerah Sukaregang.

Di jalan itu ada sederet toko yang menjual produk busana dari kulit domba, salah satunya adalah Toko Astiga milik Yunus Sopian. Produk yang jual antara lain jaket, tas, sampai sepatu. Harga jaket dibanderol mulai dari Rp 500.000 hingga jutaan.

Pesona Bahari
Garut juga punya pesona bahari berupa sejumlah pantai, seperti Pantai Puncak Guha di Garut Selatan, tepatnya di Kecamatan Bungbulang, sekitar 34 Km dari Kota Garut. Atau 3 km dari Pantai Ranca Buaya.

Keindahan panorama pantai ini dapat dilihat dari puncak tebing. Di bawah tebingnya ada ratusan kelalawar atau kalong. Lalu Pantai Karang Paranje di Kecamatan Cibalong. Ciri khasnya ada bekas gugusan karang di sepanjang pantai. Pantai berluaskan sekitar 9 hektar ini berpanorama sunset yang menawan.

Kemudian Pantai Cijeruk Indah di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong. Pantainya tidak terlalu ramai pengunjungnya hingga lingkunganya masih relatif bersih dengan kondisi air laut yang jernih.

Pantai Santolo di Kecamatan Cikelet, sekitar 88 Km Selatan Kota Garut. Pantai ini selalu ramai, terutama akhir pekan dan liburan.

Selanjutnya Pantai Rancabuaya Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, sekitar 135 km dari Kota garut. Meski jauh akse ke pantai ini jalannya sudah terbilang mulus. Medan jalanannya berkelok-kelok dan juga menanjak. Kelebihannya di sepanjang perjalanan anda akan menemui pemandangan pegunungan yang indah.

Pantai Rancabuaya juga memiliki gelombang ombak yang cukup besar karena berbatasan dengan Samudera Hindia sehingga banyak dimanfaatkan untuk surfing. Keistimewaan lainnya ada air terjun yang secara langsung tumpah ke laut.

Airterjun di Garut pesonanya juga menawan, antara lain Curug Orok atau Air Terjun Bayi di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang yang berketinggian kurang lebih 45 meter.

Satu lagi Curug Sanghyang Taraje terletak di Pakenjeng, Desa Kombongan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut. Berada di ketinggian 460 meter di atas permukaan laut (dpl).

Di dekat Curug setinggi sekitar 80 meter ini, ada selokan irigasi yang airnya bersumber dari curahan curug tersebut. Alirannya menuju persawahan yang ada jauh di bawah curug. Di tempat itu kami bertemu dengan 4 orang pengunjung.

Usai berdingin-dingin di air terjun itu lanjukan berendam di Kolam Air Hangat daerah Depok, Garut.

Kolam air hangat ini terbagi dua, yang berukuran agak besar khusus orang dewasa. Sedangkan kolam yang kecil untuk anak-anak.

Kolam air hangat ini buka tiap hari mulai pukul 6 pagi sampai 8 malam. Khusus malam Minggu tutup pukul 22.00 WIB.

Pesona Gunung
Pesona Garut lainnya adalah gunung. Tercatat sekurangnya ada 4 gunung yakni yang paling tersohor Gunung Papandayan, Guntur, Cikuray, dan Sadahurip. Gunung yang terakhir pernah disebut-sebut sebuah Piramida.

Gunung Papandayan berada di Kecamatan Cusurupan, sekitara 70 Km dari Kota Bandung. Gunung aktif ini disebut-sebut ikonnya wisata alam Garut.

Pesona utamanya kawah dengan danau kawah belerang yang asapnya terus mengepul.

Lalu Hutan Mati yang eksotis berupa batang dan rinting-ranting pohon yang merangas, dan Pondok Salada yang merupakan padang edelweiss yang kerap dijadikan lokasi kemah sebelum pendaki ke puncak.

Garut juga punya wisata ziarah, antara lain Makam Godog yang dipercaya sebagai makam Prabu Kian Santang atau juga dikenal dengan Syekh Sunan Rohmat putra Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran.

Lokasinya di lereng Gunung Karacak, tepatnya di Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan. Banyak peziarah yang mengunjungi Makam Godog dikarenakan Prabu Kian Santang disejajarkan dengan para wali yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Pesona Resort
Garut punya sejumlah resort yang tersohor antara lain Kampung Sampireun Resort & Spa, penginapan Kampung Sumber Alam Resort, dan Kamojang Green Hotel & Resort.

Kampung Sampireun berada di Jalan. Raya Samarang Kamojang Km. 4, Ciparay, Sukakarya, Samarang, Kabupaten Garut.

Pesona utamanya keindahan Danau Sampireun yang berair bening dengani pasukan ikan di dalamnya serta pemandangan nan geulis berupa Tropical Gardenlust yakni berupa kerimbunan deretan pohon pinus, ditambah tumah-tunah tradisional khas Sunda di pinggir danau.

Kampung Sumber Alam Resort yang berjarak kurang dari 3 Km dari pusat kota Garut, tepatnya di daerah Pemdandian Air Panas, Cipanas. Resort yang berada di Jalan Raya Cipanas ini dikelilingi rangkaian gunung, di sebelah Utara Gunung Guntur, sebelah Selatan Gunung Cikuray, dan sebelah Barat Gunung Papandayan. Jelas pemandangan yang disuguhkan sungguh sangat indah.

Kamojang Green Hotel & Resort berada di Jalan Raya Kamojang Km 3, Samarang, Garut. Resor menawan yang baru beroperasi 2 tahun ini berkonsep one stop living, lengkap, mewah, dan modern namun tetap menyatu dengan alam pedesaan.

Resort ini memiliki sekitar 49 unit kamar dengan pemandangan Gunung Guntur dan kebun dan area persawahan yang indah. Biaya menginap per malamnya cukup bervariasi. Tipe kamar premier mulai dari Rp 900.000, Azalea Rp 1.250.000, Ambrosia Rp 2.500.000 dan Magnolia Rp 3.750.000. Harga akan menjadi lebih mahal saat akhir pekan dan hari libur lainnya.

Pesona Sungai
Selain pantai, situ, dan air terjun, pesona Garut dari unsur air lainnya adalah sungai. Ada 2 sungainya yang kerap dijadikan sebagai wahana arung jeram, yakni di sepanjang Sungai Cikandang dan Cimanuk.

Sumber air dari Sungai Cikandang berasal dari Gunung Cikuray dan Gunung Papandayan. Sungai ini berliku-liku dan arisnya cukup deras. Berarung jeram di sungai ini disuguhi pemandangan alam yang indah dan masih asri.

Saat musim kemarau air sungainya amat jernih namun debit airnya menurun. Meski begitu debit air disana cukup stabil untuk arung jeram. Untuk melakukan arung jeram lebih seru saat musim penghujan namun airnya keruh dan cokelat.

Sungai Cimanuk yang namanya kini makin popular setelah meluap hingga menimbulkan banjir bandang, Selasa (20/9/2016) malam, sebenarnya juga kerap digunakan untuk arung jeram. Arus sungainya cukup deras apalagi saat musim hujan.

Sungai yang berada di antara kaki Gunung Papandayan dan Gunung Cikuray ini mengalir membelah Kota Garut menuju Sumedang, Majalengka, dan Cirebon. Sepanjang 92 Km sungai ini berada di wilayah Garut dengan 58 buah anak sungainya.

Aliran Sungai Cimanuk dipasok oleh cabang-cabang anak sungai yang berasal dari lereng pegunungan yang mengelilinginya. Sungai Cimanuk termasuk sungai yang memiliki banyak sekali batu besar.

Aktivitas arung jeram di sungai ini berlokasi di daerah Padarek, Kecamatan Bayongbong. Hanya sekitar 5 Km dari pusat kota Garut dan 13 Km dari area wisata Cipanas Garut.

Kabarnya Cimanuk meluap karena KRS (Koefisien Regim Sungai)-nya paling buruk dibanding sungai-sungai yang ada di Jawa.

Kawasan resapan alirannya berkurang, sementara banyak lahan hutan di bagian hulu, pegunungan, dan perbukitan yang berubah fungsi menjadi pertanian dan pekebunan.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP