. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 13 September 2016

Nonton Tour de Linggarjati, Asyiknya Sambil Nikmati 'Jeniper'

Menyaksikan lomba balap sepeda bakal tambah seru kalau sambil menikmati panganan dan minuman khas setempat. Nah, Oktober nanti, Kabupten Kuningan akan menggelar Tour de Linggarjati (TdL) 2016. Anda yang berniat menonton TdL kedua yang katanya akan lebih spesial karena mendapat dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini, jangan lupa ya menyeruput Jeniper dan ngemil ketan khasnya.


Eeits.., jangan salah sangka lho. Jeniper bukan makhluk perempuan sexy. (Huss.., husss.., jangan mikir yang bukan-bukan ya). Melainkan singkatan dari jeruk nipis peres.

Minuman lokal khas Kuningan yang kemudian menjadi minuman ‘wajib’ di hotel-hotel dan akhirnya menjadi salah satu oleh-oleh Kuningan dalam botol kemasan.

Selain itu ada ketan yang cukup khas. Kenapa ketannya bisa disebut khas? Karena dibungkus dengan daun jambu air. Membuatnya unik meskipun sederhana, dan rasanya jadi khas. Sepet-sepet manis.

Jangan cuma-icip-icip, Anda pun bias membeli kedua buah tangan Kunigan itu usai menyaksikan TDl 2016 nanti. harganya terjangkau.

Jeniper sebotolnya cuma Rp 6.000. Kalau mau yang agak miring beli yang isi 6 dalam wadah rajutan dari akar atau dalam kemasan kardus.

Sementara ketannya ada yang dikemas dalam kemasan plastik dan ada juga dalam ember hitam berisisi 100 bungkus dan 50 bungkus. Harganya sekitar Rp 50 ribuan dalam ember. Merk yang terkenal ketan Rasa Madu.

Acara launching TdL 2016 sudah berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta Selasa (13/9) siang.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya hadir dan meresmikannya bersama Bupati Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama.

Kendati baru dua kali digelar dengan tahun ini, TdL sudah bertaraf internasional. Even wisata olahraga (sport tourism) ini akan berlangsung di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat selama tiga hari, tanggal 28-30 Oktober mendatang.

Even ini sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten Kuningan serta memacu pembangunan infrastruktur daerah dan membuka akses wilayah untuk pasar dan investasi.

Selain tentunya mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia dalam mewujudkan target tahun ini 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.

Arief Yahya jelas memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan TdL 2016 ini karena menurutnya menjadi momentum yang efektif untuk memprosikan potensi pariwisata Jabar dan Kabupaten Kuningan khususnya dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

“Tahun ini pemkab Kuningan mentargetkan 3 juta wisnus dan 200 wisman serta meningkatkan ekonomi secara langsung (direct economic and tourism) bagi masyarakat Kuningan,” ungkap Arief Yahya dalam siaran pernya.

Kata Arief Yahya penyelenggaraan even sport tourism seperti ini efektif untuk berpromosi sekaligus dapat mendatangkan wisman dan direct economi.

“Dari penyelenggaraan TdL 2016 dapat mendatangkan 250 wisman dari Malaysia (ASEAN) sebagai peserta dan akan terjadi direct economic sebesar Rp 4,2 miliar,” terangnya.

Bupati Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama menambahkan penyelenggaraan TdL 2016 dapat mendorong percepatan pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Kuningan yang menjadi salah satu daerah tujuan wisata favorit bagi wisnus.

Kuningan, lanjut Acep ingin membuka akses pasar ke mancanegara untuk menjaring lebih banyak lagi wisman ASEAN khususnya dari Malaysia.

“Tujuan penyelenggaraan TdL 2016 selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, juga sebagai upaya ‘revolusi mental’ pembinaan generasi muda melalui cabang olah raga balap sepeda sekaligus untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Kuningan ke-518 dan peristiwa sejarah Perundingan Linggarjati ke-70,” jelasnya.

Ketua pelaksana TDL 2016 Ahmad Heryawan menjelaskan pelaksanaan TdL 2016 akan mengambil start dari Gedung Naskah Perundingan Linggarjati, Kabupaten Kuningan.

Para pembalap TdL 2016 akan memperebutkan sebagai juara dengan total hadiah sebesar Rp 500 juta. Jarak yang ditempunya sepanjang 245 km melewati 20 kecamatan dan 200 desa di antaranya tempat-tempat wisata menarik di Kabupaten Kuningan.

“TdL 2016 melombakan tiga kelas; individual time trial (itt), road race / circuit race, dan criterium untuk kategori elite (senior), junior, dan youth (pemula),” beber Ahmad.

Oiya, selain meneguk Jeniper dan icip-icip ketannya, jangan lupa mampir ke sejumlah obyek wisata di Kuningan.

Tingal pilih mau ke Cibulan berenang dengan ikan purba,  Museum Naskah Perjanjian Linggarjati,  Shangkan Waterpark, Waduk Darma, Taman Purbakala Cipari, atau menikmati panorma khas gunung di Palutungan, yang menjadi salah satu pintu gerbang pendakian ke puncak Gunung Ceremai, gunung tertinggi di Jawa Barat.

Kalau perut keroncongan, pergi saja ke Rumah Makan Palinggihan yang terletak di Jalan Raya Cirebon-Kuningan. Menu ayam goreng dan sambel cobeg-nya, hemmm... pecah.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & dok. humas kemenpar


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP