. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 11 September 2016

Lima Poin Rakor Forum Sunda Kecil Ini, Percepat Pengembangan Pariwisata

Pariwisata Bali jelas jauh lebih maju dibanding dua provinsi tetangganya yang sama-sama berada di perairan Sunda Kecil, yakni Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sayangnya kendati sudah melesat cepat kemajuan pariwisata Pulau Dewata itu, namun dirasakan belum memberi kontribusi yang signifikan untuk kemajuan pariwisata NTB dan NTT.

Dalam upaya mempercepat pembangunan daerah, sejalan dengan keyakinan besarnya potensi pariwisata di NTB dan NTT yang dapat disinergikan dengan Bali, baru-baru ini diadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Sunda Kecil 2016 di Hotel Sasando, Kupang, NTT, Jumat (9/9).

Rakor dalam semangat membangun ekonomi Sunda Kecil tersebut melibatkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), dinas pariwisata dari 3 provinsi terkait yakni Bali, NTB, dan NTT, serta industri pariwisata dan pemangku kepentingan.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah, Kemenpar, Tazbir yang menjadi narasumber di Rakor Forum Sunda Kecil 2016 mengatakan, rakor yang bertujuan mencari solusi terbaik untuk mempercepat pengembangan pembagunan kepariwisataan Sunda Kecil khususnya NTB dan NTT ini menghasilkan lima (5) poin.

“Kelima poin ini harus menjadi perhatian bersama agar dapat ditindak lanjuti,” terang Tazbir kepada TravelPlusIndonesia lewat surat elektronik yang dikirim di Jakarta, Minggu (11/9).

Poin pertama, menyarankan adanya keseimbangan perhatian dari semua instansi pemerintah agar NTB dan NTT dapat mengikuti kemajuan Bali. “Bali diharapkan dapat mendistribusikan lebih banyak wisatawan ke NTT dan NTT,” kata Tazbir.

Kedua, tingginya harga tiket pesawat menuju NTB dan NTT dibanding ke Bali juga menjadi penyebab minimnya kunjungan wisatawan. “Perlu dicari solusi agar harganya bisa sama atau tidak terlalu tinggi dibanding Bali,” tambah Tazbir.

Poin ketiga, peran pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpar diharapkan dapat memperbanyak kegiatan atau dukungan kegiatan serta promosi dua provinsi Beyond Bali tersebut.

Keempat, NTB dan NTT harus terus berupaya mempromosikan potensi daerah dengan berbagai upaya. “Tapi menyangkut airlines tentu saja diharapkan dukungan dari pemerintah pusat,” terang Tazbir.

Sebagai catatan dalam waktu dekat, NTT akan membuka penerbangan langsung ke Darwin, Australia dalam rangka ingin menjadi gerbang bagi wisatawan mancanegara (wisman) dari Negeri Kanguru tersebut.

Menurut Tazbir, NTT mempunyai keunikan tersendiri. “NTT merupakan satu satunya propinsi yang berbatasan dengan 2 negara yang dua-duanya menggunakan mata uang dolar yaitu Australia dan Timor Leste,” jelasnya.

Poin kelima sebagai kesimpulan, sambung Tazbir, akan diadakan pertemuan Sekber Sunda Kecil untuk membahas program bersama 2017 untuk diusulkan dukungan dari pemerintah pusat.

Kata Tazbir, Sunda Kecil merupakan gugusan kepulauan melingkupi 3 propinsi yaitu Bali, NTB, dan NTT yang telah dikenal sejak jaman belanda. Kemudian dalam perjalanan sejarah tahun 1958 terjadi pemisahan wilayah dan pemerintahan seperti saat ini yaitu menjadi 3 provinsi seperti sekarang ini.

Di antara ketiga, sambung Tazbir, Bali sudah sejak awal memilih pariwisata sebagai basis pertumbuhan ekonomi daerahnya. Sedangkan dua yang lain memilih sektor pertanian. “Alhasil sampai saat ini terbukti Bali jauh lebih maju dari dua provinsi tetangganya itu,” pungkasnya.

Diskusi Rakor Forum Sunda Kecil yang dipandu moderator Simon Petrus Nili ini mengupas tentang potensi wisata yang tersebar di kawasan Sunda Kecil. Dalam diskusi ini terungkap bagaimana pengelolaan potensi pariwisata dan strategi promosi yang dapat mendatangkan para wisatawan baik wisnus maupun wisman seperti yang sukses dilakukan Bali.

Rakor Forum Sunda Kecil 2016 merupakan salah satu mata acara dari Expo Forum Sunda Kecil yang diikuti seluruh kabupaten/kota se-NTT dan NTB. Expo tersebut sudah berlangsung sejak 7-10 September lalu. Kebetulan tahun ini NTT menjadi tuan rumah.

Selain dari tiga provinsi di kawasan Sunda Kecil yakni NTT, NTB dan Bali, expo ini juga dikuti stand dari Papua, Kalimantan Selatan, Yogjakarta, Timor Leste, dan stand dari daerah lainnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP