Kuningan Peringati Ultahnya yang ke-518, Kemenpar Beri Kado Pagelaran Wayang Ajen

Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar bermacam kegiatan dan hiburan rakyat guna memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kuningan ke-518 yang jatuh pada tanggal 1 September 2016. Salah satu acaranya pagelaran Wayang Ajen yang merupakan kado istimewa dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

“Betul Kemenpar memberikan bantuan pagelaran Wayang Ajen bertajuk Pesona Indonesia Pertunjukan Wayang Ajen untuk memeriahkan Hari Jadi Kuningan tahun ini,” ungkap Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik (BHKP) Kemenpar Iqbal Alamsjah di Jakarta, Jumat (2/9).

Pagelaran Wayang Ajen di acara tersebut akan berlangsung Sabtu, 3 September. “Lokasinya di Lapangan Sepak Bola Desa Cageur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat,” tambah Iqbal yang rencanya akan memberi sambutan sekaligus membuka secara resmi Pesona Indonesia Pertunjukan Wayang Ajen mewakili Sekretaris Kemenpar, Ukus Kuswara jika Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuty berhalangan.

Rangkaian acara Hari Jadi Kuningan 2016 sudah berlangsung sepekan sebelumnya, tepatnya sejak hari Jumat tanggal 26 Agustus lalu yang diawali dengan Istighotsah di Masjid Syiarul Islam pada pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB dan dilanjutkan pada malam harinya pagelaran wayang golek Putra Giriharja III di Desa CiCiwaru pukul 19.30 WIB.

Pada hari Minggu (28/8) saat kegiatan car free day, digelar Tradisi Babarit, yakni tradisi makan bersama seluruh warga Kuningan dengan menyuguhkan tumpeng berukuran raksasa. Satu hari menjelang hari H, dilakukan ziarah para pejabat FKPD yang terdiri dari bupati, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua PN dan Ketua MUI ke makam leluhur dan mantan Bupati Kuningan pada pagi hari. Sedangkan sore harinya ke makam Sunan Gunung Djati di Cirebon.

Kemarin, Kamis, tepat pada tanggal 1 September, digelar rapat paripurna istimewa dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kuningan ke-518 di Gedung DPRD Kabupaten Kuningan. Usai rapat tersebut diadakan permainan ketangkasan tradisional khas Kuningan yaitu Sapton dan panahan tradisional di Lapangan Desa Ancaran atau sekitar 1 Km di belakang kantor DPRD.

Kabag Humas Setda Kuningan Asep Budi Setiawan selaku Sekretaris panitia kegiatan peringatan HUT Kuningan, seperti dikutip radarcirebon mengatakan berbagai acara hiburan rakyat juga akan digelar sepekan sesudah tanggal HUT Kuningan.

Di antaranya pagelaran Wayang Ajen di Desa Cageur, Kecamatan Darma, pada hari Sabtu (3/9) malam sekitar pukul 19.30 WIB dengan dalangnya Wawan S. Gunawan alias Ki Dalang Wawan Ajen asal Ciamis. Keesokan harinya, Minggu (4/9), akan digelar karnaval budaya di sepanjang Jalan Siliwangi.

HUT Kuningan tahun ini juga akan disemarakan dengan Pacuan Kuda Tradisional yang akan digelar pada hari Minggu (18/9) di Lapangan Pacuan Kuda di Jalan baru Soekarno. “Pacuan kuda ini sebagian besar pesertanya adalah para kusir delman yang sehari-hari beroperasi di Cilimus dan Kuningan kota,” kata Asep.

Iqbal berharap suguhan pagelaran Wayang Ajen di peringatan HUT Kuningan tahun ini bukan semata menjadi suguhan hiburan bagi warga Kuningan dan sekitarnya, juga sebagai bentuk pelestarian budaya dan sekaligus untuk menarik kunjungan wisatawan baik lokal maupun Nasional dari berbagai daerah.

“Suguhan pertunjukan Wayang Ajen ini, membuktikan bahwa daya tarik wisata kita, terutama budaya amat buaaanyaaaak,” ujar Iqbal dengan gaya khas yang selalu ceria.

Asep menambahkan seluruh rangkaian acara HUT Kuningan tahun ini, termasuk pagelaran Wayang Ajen, terbuka untuk umum. “Pengunjung tidak dikenai tiket masuk alias gratis,” pungkasnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)