. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 27 September 2016

Kalahkan Ayam Betutu, Ayam Taliwang Jadi Kuliner Tradisional Terpopuler Tahun Ini

Indonesia punya jutaan kuliner tradisional yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Dari sekian banyak jenisnya itu, Ayam Taliwang-lah yang dinobatkan sebagai juara pertama peraih penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2016 untuk kategori Hidangan Tradisonal Terpopuler (Most Popular Traditional Dishes).


Kuliner khas Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengalahkan Ayam Betutu (Bali) dan Pempek Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang berhasil menjadi juara II dan III.

Mengapa Ayam Taliwang bisa menyabet penghargaan API tahun ini? Bisa jadi kuliner khas masyarakat Sasak, suku asli yang menghuni Pulau Lombok ini bukan cuma lantaran sudah me-Nasional kepopulerannya, pun punya keistimewaan lain.

Kalau soal kemudahan menemukan kuliner tersebut di Lombok dan pulau atau pun kota lain, Ayam Betutu apalagi Pempek juga sama, sudah menyebar ke se-antero Nusantara.

Lalu apa ya yang membuat Ayam Taliwang berhasil menyabet predikat tersebut? Padahal kalau mau jujur, masih banyak kuliner lain yang juga sangat popular seperti Gudeg Jogja, Nasi Uduk Betawi, Soto Lamongan, Mie Aceh, Pecel Solo, dan lainnya.

Mungkin karena ada faktor pendukungnya, yakni Ayam Taliwang sebagai masakan halal yang diproses secara halal dan berada di pulau yang tahun lalu mendapatkan gelar sebagai destinasi halal dan destinasi bulan madu halal tingkat dunia versi World Halal Travel Award.

Sebenarnya apa itu Ayam Taliwang? Kalau yang belum pernah mencicipinya, sesuai namanya, kuliner ini berbahan utama ayam. Tapi ayam yang digunakan adalah ayam kampung yang masih muda karena lebih empuk dagingnya.

Sebelum dibakar, ayam melewati proses penggorengan terlebih dulu baru kemudian dibakar dengan bumbu berbgaia rempah-rempah warisan nenek moyang secara turun-temurun.

Selain dibakar, Ayam Taliwang juga ada yang digoreng dengan aneka rasa pilihan seperti Ayam Taliwang Pedas, pedas manis, manis, dan Ayam Taliwang Madu. Semua Ayam Taliwang itu disajikan dengan bumbu khas terpisah.

Ayam Taliwang berasal dari nama kampung (karang) di Lombok yaitu Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Mataram.

Tak sulit menemukan Ayam Taliwang saat berada di Lombok. Sekarang juga sudah tersebar di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan kota besar lainnya. Menu utama ini sudah tersedia mulai dari rumah makan sederhana maupun restoran mewah.

Ada beberapa rumah makan yang kerap dikunjungi wisatawan saat bertandang ke Lombok, antara lain Rumah Makan (RM) Taliwang Raya di daerah Desa Taliwang, Cakranegara, Kota Mataram yang menjadi tempat asal mula Ayam Taliwang.

Lalu RM Bengkel Murah Meriah di Jalan TGH Ibrahim Khalidy Bengkel, RM Lesehan Taliwang Irama di Jalan Irma Suryani, Cakranegara, dan Rumah Makan Taliwang Kania di Jalan Panca Usaha, Cakranegara, Kota Mataram juga.

Berikutnya Ayam Taliwang Pak Udin di Jalan Gelatik Cakra (sebelum Hotel Lombok Plaza). Cuma bukanya mulai pukul 6 sore hingga larut malam.. Harga se porsi Ayam Bakar Taliwang di masing-masing RM tersebut rata-rata sekitar Rp 40.000.


Uniknya Ayam Taliwang yang bercitra pedas biasanya disertai kuliner khas Lombok lainnya yang juga tak kalah pedasnya yakni Pelecing Kangkung yang berbahan utama kangkung dan toge. Harga Pelecing Kangkung mulai dari Rp 10.000 per porsi.


Menu tambahan lainnya Tahu Goreng Lombok dengan harga berkisar dari Rp 15.000 per porsi isi 4 potong. Tahu berdaging agak padat namun tetap lembut ini disantap dengan sambal kecap bercampur irisan cabe rawit pedas.

Bisa juga Sate Bulayak yang berbahan utama daging sapi, ayam ataupun jeroaan. Saos bumbunya dari kacang Tanah sangrai yang direbus bersama santan serta beberapa bumbu dapur lainnya. Rasanya pedas dan gurih mirip seperti bumbu kari.

Teman makannya bukan ketupat ataupun lontong melainkan Bulayak, semacam Lepet kalau di Jakarta, yakni lontong yang dikemas kecil memanjang dibungkus dengan daun aren, nyiur ataupun daun enau yang dililit membentuk spira, Ketika membukanya akan bergerak memutar. Bulayak memiliki rasa gurih dan berstektur lembut. Cara menikmatinya dicocol dengan bumbu sate.

Pedagang Sate Bulayak mudah dijumoai di kawasan kuliner di Sepanjang Cendana atau ke arah Bandara Selaparang, Bandara lama. Selain itu di daerah wisata Suranadi, Narmada, dan sekitar Pantai Senggigi.

Kuliner khas Sasak memang rata-rata bikin lidah berdecak wah, wah karena kepedasan, lalu keringat mengucur deras.

Kalau suka kuliner khas Lombok yang berkuah dan tidak terlalu pedas, ada Bebalung atau sop tulang sapi seharga Rp 30.000, Sayur Kuning Ikan Laut Rp 25.000, dan Soto Lombok Rp 25.000 per porsi.

Keberhasilan Ayam Taliwang menjadi kuliner terpopuler se-Indonesia di ajang API 2016, menambah koleksi penghargaan bagi sektor kepariwisataan NTB.

Lalu setelah ini, mampukah Ayam Taliwang menembus pasar global sehingga namanya mendunia sebagaimana Tom Yam-nya Thailand?

Untuk mewujudkan mimpi itu rasanya perlu kerja keras semua pihak dan campur tangan pemerintah pusat serta kejelian dalam berpromosi lewat beragam media dan cara.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP