. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 28 September 2016

Kabupaten Buru Angkat Potensi Wisatanya Lewat Festival Pesona Bupolo

Sadar memiliki potensi pariwisata yang tak dimiliki daerah lain dan pantas dijual, Pemerintah Kabupaten Buru, Provinsi Maluku didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menggelar sebuah festival yang diberi label Festival Pesona Bupolo (FPB) tahun ini. Tujuannya tentu sekaligus untuk mengangkat objek-objek wisatanya.

Sekretaris Kemenpar Ukus Kuswara memberikan apresiasi penyelenggaraan FPB 2016 sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Maluku khususnya ke Kabupaten Buru.

“Tahun ini Provinsi Maluku mentargetkan kunjungan 137.941 wisatawan (16.173 wisman dan 121.768 wisnus) dengan total nilai transasksi ekonomi sebesar Rp 377,3 miliar, sedangkan Kabupaten Buru mentargetkan 21.800 wisatawan (570 wisman dan 21.230 wisnus) nilai transaksi ekonomi sebesar Rp 30,3 miliar,” kata Ukus Kuswara dalam sambutannya dalam acara launching FBP 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar), Jakarta, Rabu (28/9).

Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mengatakan Provinsi Maluku mempunyai potensi pariwisata yang besar, di antaranya Ambon-Banda oleh Kemenpar ditetapkan sebagai 10 destinasi prioritas wisata selam di Indonesia bersama dengan Bali, Lombok, Manado-Bunaken-Lembeh, Togean, Alor, Raja Ampat, dan Derawan.

“Potensi pariwisata ini gencar kita promosikan melalui kegiatan festival antara lain; Festival Pattimura, Festival Ambon Manise, Festival 1000 Suling Bambu Ambon, Festival Teluk Ambon, dan Festival Pesona Bupolo,” ungkapnya.

Kegiatan FPB 2016, lanjut Zeth diharapkan menjadi calender of event tahunan nasional dan menjadi media efektif untuk mempromosikan pesona Danau Rana sebagai salah satu destinasi wisata nasional dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan serta menciptakan nilai transaksi ekonomi yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kominfo (Disparkom) Kabupaten Buru Istanto Setyahadi menambahkan Danau Rana yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut ini merupakan danau terbesar di Provinsi Maluku.

“Selain Danau Rana, Kabupaten Buru juga memiliki destinasi wisata alam seperti Pantai Jikumerasa, Pantai Waeperang, Pantai Waprea, Pantai Seit, dan Bukit Cinta atau Bukit Tatanggo,” terang Istanto.

Kabupaten Buru juga memiliki wisata minat khusus sejarah karena Pulau Buru pernah menjadi lokasi pembuangan tahanan politik di era pemerintahan Orde Baru salah satu peningalan sejarah yang masih tersisa yaitu Unit IV yang sekarang bernama Desa Savana Jaya, Kecamatan Waeapo.

“Festival FPB 2016 akan berlangsung di Namlea, Kabupaten Buru pada 8-12 Oktober mendatang,” terang Istanto.

Berbagai kegaitan akan meramaikan festival yang baru kali pertama digelar ini antara lain lomba huhate in the pool, Bupolo expo, underwater photo contest, tranplantasi terumbu karang, festival papeda kuah ikan dan rujak karnaval, dan kirab budaya rakyat nusantara.

Di samping itu ada festival layang-layang, panggayung manggurebe, gerak jalan indah, parade tifan damang fafu/persembahan tarian sawat kolosal, makan patita, gosepa sail on Kaiely Bay, dan ditutup dengan malam hiburan rakyat.

“Mudah-mudahan dengan adanya Festival Pesona Bupolo, gaung objek-objek wisata di Kabupten Buru bisa ikut terangkat termasuk kulinernya ke tingkat Nasional,” harap Istanto.


Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: fikri-humas kemenpar

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP