. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 08 September 2016

Dua Pulau di Maluku Tengah Ini, Pesonanya Tiada Tara

Kalau berwisata ke Maluku Tengah, jangan sampai tak singgah ke Seram dan Saparua. Kedua pulau ini menyimpan sejuta pesona tiada tara, perpaduan antara deretan perbukitan yang ijo royo-royo dan perairan lautan yang berair bening kebiruan.

Seram merupakan pulau terbesar di bagian Tenggara Provinsi Maluku. Penduduk lokal menyebutnya Nusa Ina atau Induk Pulau. Kenapa? Karena mereka percaya seluruh penduduk asli Maluku awalnya berasal dari pulau ini.

Ada beberpa obyek wisata yang patut Anda datangi selagi di pulau ini. Ada Pantai Ora, Taman Nasional Manusela, Desa Sawai, Gua Akohi, dan menyelam di Laut Seram.

Pantai Ora paling diminati pengunjung di antara obyek-obeyek di atas. Pantai ini menyuguhkan panorama elok berupa bentangan pantai landai dengan air sebening kristal. Di pantai ini sudah ada penginapan Ora Beach Resort yang dibangun di atas air jernih dan latar belakang tebing hijau perbukitan Taman Nasional Manusela. Ah.., sempurna.

Taman Nasional Manusela merupakan kawasan konservasi yang melindungi flora dan fauna khas Maluku. Wilayahnya mencakup bagian tengah Pulau Seram hingga mencapai Pantai Wahai dan Sawai. Taman ini menawarkan panoraman alam memesona berupa hutan hujan tropis yang lebat. Di dalamnya ada beragam fauna-fauna yang dilindungi, berikut 21 spesies burung cantik endemik Maluku.

Kalau suka dengan suasana desa, pergi saja ke desa eksotikk di kaki tebing kapur, namanya Desa Sawai. Pemandangannya amat cantik berupa alam hijau dengan latar belakang bukit yang menjulang tinggi serta langit yang biru membentang. Di desa ini, Anda bisa ber-snorkeling.

Kalau suka menyusuri perut bumi, di pulau ini dan Gua Akohi. Gua berukuran besar yang terletak di dekat Desa Tamilouw ini, mwnawarkan pesona stalaktit dan stalakmit yang telah berbentuk selama ratusan tahun. Untuk mencapai gua ini butuh waktu selama satu jam perjalanan dari Masohi, Ibukota Maluku Tengah.


Jika suka diving, salami saja keindahan bawah Laut Seram dengan keragaman biota bawah laut yang berwarna-warni. Peralatan menyelamnya bisa Anda sewa di Hoalmoal, bagian Barat Seram.

Pulau Seram terletak di sebelah utara Pulau Ambon, Provinsi Maluku. Dengan diberlakukannya UU Pemekaran, saat ini di Pulau Seram telah dimekarkan menjadi dua kabupaten yakni Kabupaten Seram Timur dengan Ibukotanya Bula dan Kabupaten Seram Barat dengan Ibukotanya Piru dan kota utamanya adalah Masohi yang menjadi Ibukota dari Kabupaetn Maluku Tengah.

Di pulau ini terdapat beberapa pelabuhan antara lain Pelabuhan Amahai, Masohi, Kairatu,Piru, dan sejumlahn pelabuhan rakyat seperti Tehoru, Bula, Geser, Wahai, Kobisadar, dan Way Ley.

Pulau Seram dapat Anda jangkau dengan transportasi udara dari Ambon menuju Bandara Masohi maupun Wahai. Pilihan lain dengan transportasi laut, naik kapal feri dari Ambon ke Kairatu, Pulau Seram.

Untuk mengujungi obyek-obyek wisatanya, Anda bisa menggunakan angkutan umum seperti bus, ojek atau menyewa mobil kalau perginya dalam kelompok kecil.

Selepas dari Seram, jangan langsung pulang, lanjutkan ke Pulau Saparua untuk menjelajahi beragam pesonanya. Ada wisata bahari, alam, budaya, dan obyek sejarahnya, seperti benteng peninggalan kolonial Belanda di Saparua yakni Benteng Duurstede dan pantainya, Goa Tujuh Putri di Negeri Kulur, Pulau Molana di Negeri Haria, Pantai Kulur, Rumah Adat Maluku, dan Pantai Motoni di Negeri Ouw.

Kalau ingin ke Pantai Kulur bisa mengunakan kapal penyebrangan fery dari Pelabuhan Negeri Waai ke Pelabuhan Kulur. Dari atas kapal fery Anda dapat menikmati keindahan Pantai Kulur yang airnya berwarna biru muda, amat memesona mata.

Tiket fery dari Waai menuju Kulur adalah Rp 15.000 per orang, Rp 40.000 untuk sepeda motor dan untuk mobil sekitar Rp 80.000 - Rp100.000. Dalam waktu sekitar 2 jam, Anda sudah sampai ke Pulau Saparua.

Di sepanjang perjalanan Anda akan disuguhkan pemandonan menawan berupa lanskap beberap pulau sekitarnya seperti Pulau Pombo, Pulau Haruku, dan Pulau Seram.

Pilihan lainnya naik kapal cepat dari Pelabuhan Tulehu ke Pelabuhan Haria Saparua. Tiketnya sekitar Rp 100.00 sampai Rp 200.000 per orang dengan jarak tempuh lebih cepat kurang lebih 1 jam.


Kalau mau yang murah, Anda bisa naik kapal kayu dari Pelabuhan Tulehu ke Pelabuhan Haria, Saparua. Pilihan ini cocok kalau Anda backpacker. Harga tiketnya cuma Rp 30.000 dengan waktu tempuh 2 jam lebih.

Kalau Anda berjiwa petualang, coba saja naik speedboat dari Pelabuhan Speed Boat Tulehu. Adrenalin Anda pasti akan meninggi lantaran sepanjang jalan akan diterjang ombak.

Tarifnya terbilang cukup mahal sekitar Rp 500.000 sampai Rp 700.000 tergantung besarnya speed boat. Sebaiknya speedboat Anda gunakan kalau perinya secara berkelompok jadi bisa patungan.

Tahun ini, tepatnya tanggal 29 September mendatang, merupakan waktu terbaik untuk datang ke kedua pulau ini. Pasalnya bertepatan dengan digelarnya Festival Panas Pela Amahai-Ihamahu yang antara lain akan memecahkan rekor dunia membentangkan Kain Gadong sepanjang 2.000 meter antara Pulau Seram dan Pulau Saparua. Lokasi pusat acaranya di Amahai.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: dok.penabiru

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP