. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 01 Agustus 2016

Rinjani Meletus, Dua Hari LIA Merana, Pendaki Dilarang Beraktivitas dalam Radius 1,5 Km dari Kawahnya

Letusan Gunung Rinjani membuat Lombok International Airport (LIA) ditutup selama dua hari. Sebaran abu vulkanik yang masuk hingga bandara internasional kebanggaan Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, menyebabkan otoritas bandara dan Kementerian Perhubungan menutup operasional LIA terhitung mulai Senin (1/8/2016) pukul 16.55 Wita hingga Selasa (2/8/2016) pukul 10.00 Wita.


Penutupan LIA yang dulu bernama BIL (Bandara Internasional Lombok) dilakukan dengan pertimbangan keselamatan penerbangan karena pilot tidak dapat secara visual mendeteksi VA setelah periode sunset. Pertimbangan lain, adanya material abu vulkanik dapat menganggu mesin pesawat terbang.

Pihak Badan Penanggulan Bencana nasional (BPNB) menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pendakian atau berkunjung di dalam radius 1,5 km dari kawah Gunung Rinjani dengan puncak Barujari yang terletak di dalam kaldera Rinjani.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (1/8), letusan Gunung Rinjani terjadi akibat gempa bumi berkekuatan 5,7 SR pada kedalaman 22 km, yang berpusat di 63 km arah baratlaut Kabupaten Dompu, NTB, pada Senin (1/8/2016) pukul 06.40.01 WIB.

“Gempa bumi tersebut menyebabkan menyebabkan Gunung Rinjani dengan puncak Barujari meletus pada pukul 11.50 WITA,” terang Sutopo.

Guncangan gempa bumi tersebut, lanjut Sutopo dirasakan masyarakat di Desa Tembalun di sekitar lereng Gunung Rincani dengan intensitias 3 MMI. Adanya guncangan gempa menyebabkan tekanan dari dalam perut Gunung Rinjani sehingga menimbulkan letusan.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Rinjani PVMBG, secara visual letusan tidak terdeteksi karena tertutup kabut. Sedangkan berdasarkan pantauan satelit Himawari dari BMKG pada pukul 11.50 WIB terdeteksi distribusi awan ke Selatan. Pada pukul 13.00 WIB hingga 15.00 Wib, abu vulkanik menyebar ke Tenggara-Barat Laut di Lombok bagian Selatan.

Aktivitas vulkanik Gunung Rinjani masih Normal. Pengamatan secara visual oleh PVMBG hingga pukul 17.30 Wib tidak terlihat adanya kepulan asap di puncak kawah. Tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Rinjani.


Gunung Tercantik Idaman Pendaki
Gunung Rinjani salah satu gunung berpanorama tercantik milik Indonesia. Kecantikan parasnya membuat Rinjani jadi idaman para pendaki bukan se-Nusantara tapi juga mancanegara.

Selain berfisik cantik mulai dari kaki gunung hingga puncaknya, Gunung Rinjani pun sudah mendapat sederet penghargaan baik tingkat nasional maupun dunia.

Ada penghargaan "World Legacy Award" dari National Geographic (2004) sebagai daerah wisata yang berhasil mengembangkan pariwisata berbasis ekowisata. Juga termasuk tiga finalis "Tourist for Tourism Award" untuk kategori "Destination Award" (2008) yang diselenggarakan oleh World Tourist and Tourism Council (WTC) yang bermarkas di London, Inggris.

Lalu pada 2010 dan 2011, Rinjani Trek meraih juara pertama penghargaan Citra Pesona Wisata (CIPTA) untuk kategori pengelola Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Jalur trekking Rinjani selama 3 hari ini merupakan salah satu jalur treking terbaik di kawasan Asia Tenggara. Rinjani juga diusulkan untuk ditetapkan sebagai geopark (taman bumi) di bawah jaringan Unesco.

Ada 4 jalur pendakian resmi yang telah ditentukan pemerintah untuk pendakian ke puncak Gunung Rinjani, yakni jalur Torean di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, jalur Senaru di Kecamatan Kayangan Lombok Utara, jalur Timbanuh di Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, dan jalur Sembalun di Kecamatan Sembalun Lombok Timur.

Selama ini pendaki asing yang mendaki ke puncak Gunung Rinjani, menggunakan jasa pendakian atau tracking organizer (TO) yang ada di wilayah Kecamatan Sembalun dan Senggigi, Lombok Barat, NTB. Mereka datang lewat pintu mauk LIA.

Sejak LIA beroperasi, tak bisa dipungkiri kunjungan wisman ke Lombok seketika meningkat tajam. BPS pernah mencatat pada periode Januari-Juli 2014 lalu kenaikan kunjungan wisman ke Lombok mencapai 171,18 persen jika dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan itu lewat  LIA.

Lombok  sudah ditetapkan pemerintah sebagai destinasi halal, selain Aceh (Kota Banda Aceh) dan Sumatera Barat (Kota Padang). Terlebih Lombok juga termasuk salah satu dari 10 destinasi andalan Indonesia, bahkan Mandalika di Lombok sudah ditetapkan sebagai salah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan juga salah satu dari 10 destinasi prioritas atau Bali Baru.

Berdasarkan pengamatan TravelplusIndonesia, dari ketiga daerah yang sudah ditetapkan sebagai destinasi halal, Lombok boleh dibilang paling diincar wisatawan tahun ini, termasuk wisman jmuslim.

Faktor pendukungnya, Lombok sudah mengantongi 2 penghargaan World Halal Travel Award (WHTA) 2015 untuk kategori destinasi bulan madu halal terbaik dunia (The World Best Halal Honeymoon Destination) dan destinasi wisata halal terbaik dunia (The World Best Halal Tourism Destination).

Dua penghargaan tersebut menambah imej positif bernuansa islami lainnya. Maklum selama ini Lombok mendapat predikat Pulau Seribu Masjid. Dijuluki seperti itu lantaran banyak masjid megah dan mewah di setiap desa di sepanjang perjalanan di pulau yang bertetangga dengan Bali ini.

Lombok yang terbagi 4 kabupaten yakni Lombok Barat, Tengah, Timur dan Lombok Utara ini juga sudah memiliki bandara berskala internasional yakni LIA.

Kesiapang lainnya, Pemprov NTB sudah menyiapkan beragam agenda wisatanya selama 2016. Bahkan agenda wisatanya yang berlangsung di dua pulau utamanya yakni Lombok dan Sumbawa itu sudah diluncurkan sejak akhir 2015 di Jakarta.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: adji & dok.rinjanitrip


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP