. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 06 Agustus 2016

Prof. Dr. H. M. Ahman Sya: "Sebarkan Virus Positif Bali Buat Percepatan Pengembangan 10 Bali Baru"

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sukses menggelar dua kegiatan secara bersamaan di Kabupaten Badung, Bali pada 3-5 Agustus 2016 yakni Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Jurnalis di Hotel Jimbaran View dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi se-Indonesia 2016 di Golden Tulip.

Kegiatan Pelatihan Dasar Jurnalistik yang diikuti sejumlah media dari Jakarta dan Bali ini, intinya ingin memberitahukan keberhasilan Bali menjadi destinasi andalan Indonesia dan menyebarluaskan informasi tentang keberhasilan tersebut agar destinasi wisata lain di Indonesia ikut terpicu.

Deputi Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kemenpar Prof. Dr. H.M Ahman Sya yang membuka acara menjelaskan tujuan pelatihan ini selain silaturahim juga agar para media terutama dari Jakarta mengenal lebih jauh apa, kenapa, dan bagaimana Bali bisa menjadi destinasi andalan Indonesia.

“Bali sejak tahun 30-an sudah terkenal sebagai destinasi wisata dunia. Bali menjadi standar pariwisata Indonesia termasuk bagi penciptaan 10 destinasi prioritas yang ditetapkan Presiden Jokowi dengan istilah 10 Bali-Bali Baru,” terang Ahman Sya usai membuka acara pelatihan tersebut di Hotel Jimbaran View, Bali, Rabu (3/8).

Bali memiliki 3 syarat daya tarik utama sebagai sebuah destinasi wisata yakni budaya, alam, dan buatan. “Tahun lalu ada 10,4 juta wisman datang ke Indonesia, 40 persennya atau 4 juta lebih datang ke Bali, 30% datang ke Jakarta, 15% datang ke Batam, dan sisanya menyebar ke daerah-daerah lain di Indonesia,” terang Ahman Sya.

Untuk mengembangkan destinasi wisata lain seperti penciptaan 10 Bali Baru, diperlukan peran media dalam menyampaikan informasi kepariwisataan yang positif yang dapat memperkuat daya tarik masing-masing seperti yang berhasil dilakukan Bali, agar 10 destinasi prioritas tersebut tergerak dan terpicu melakukan yang terbaik pula.

“Pelatihan dasar ini hanya sebuah format saja. Membuat orang yang tidak tahu menjadi tahu, membuat orang tidak paham menjadi paham, dan membuat orang yang tidak bisa berbuat sesuatu menjadi berbuat sesuatu,” ungkap Ahman Sya .


Tapi menurut Ahman Sya, itu bukan segalanya. Pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkokoh implementasi Sapta Pesona di setiap destinasi di Indonesia.

“Bagaimana membangun rasa aman, memperkuat kenyamanan, ketertiban, keindahan, kebersihan, dan keramah-tamahan sehingga semua wisatawan terkenang. Sapta Pesona menjadi prinsip dasar yang sangat penting bagi pengembangan suatu destinasi baru,” terangnya.

Ahman Sya juga berharap lewat kegiatan ini, para media bisa melakukan ‘studi banding’ apa, mengapa, dan bagaimana sehingga Bali bisa sesukses ini dan punya magnet yang luar biasa.

“Diharapkan pula media menyebarkan virus-virus positif dari hasil studi banding dalam tanda kutip itu kepada destinasi wisata lain termasuk 10 Bali Baru,” pungkas Ahman Sya. 

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP