. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 06 Agustus 2016

Ini Bukti Turis China Mulai Dominasi Pulau Dewata

Ada yang berubah dengan wajah Bali mulai tahun ini. Jika tahun-tahun sebelumnya, ronanya berhias kebule-bulean (karena didominasi turis asal Australia). Tahun ini mulai agak kekuning-kuningan (diserbu turis asal China). Namun warna kebule-bulean tetap dominan hingga semester awal 2016 ini.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali pada semester I-2016 (Januari-Juni) naik 18,5%.

“Pada semester pertama tahun ini jumlah wisman yang ke Bali sudah 2,3 juta. Ini naik 18,5% lebih dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Yuniartha kepada TravelPlusIndonesia di sela-sela acara Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Jurnalis 2016 di Hotel The Jimbaran View, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (3/8).

Meskipun dalam semester pertama jumlah wisman Australia menduduki posisi teratas atau masih yang terbanyak, ditempat kedua China lalu Jepang, Malaysia, dan Korea Selatan. Namun pada bulan Februari dan April, jumlah wisman China sempat menggeser posisi Australia.

“Target jumlah kunjungan wisman ke Bali tahun 4,4 juta. Sedangkan tahun lalu 4 juta dan terlampaui,” ujar Yuniartha.

Sebelumnya Badan Pusat Statistis (BPS) Bali mencatat kunjungan wisman asal Negeri Tirai Bambu per Februari 2016 mencapai 30,45%. Jumlahnya setara dengan 93.920 dari total keseluruhan wisman 338.991 orang.

Itu artinya, turis China kini ada di posisi pertama. Australia di posisi kedua dengan 18,17% atau 71.336 wisman.

Di bawahnya, adalah Jepang yang menorehkan prosentase 6,13% atau 22.662 wisman. Malaysia di posisi empat besar dengan 3,86% atau 14.456 wisman. Sedang Inggris ada di posisi lima besar dengan torehan 3,70% atau 9.087 wisman.

“Wisman China meledak jumlahnya ke Bali. Pertumbuhannya mencapai 48,75% dibandingkan bulan sebelumnya,” tutur Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho di kesempatan lain.

Menurut Adi, peningkatan itu akibat promosi yang makin efektif Kemenpar di China. Dari sisi transportasi, Garuda Indonesia digandeng untuk memberikan dukungan dengan membuka rute penerbangan kota-kota penting di Tiongkok dengan Indonesia.

Garuda membuka rute langsung, seperti Denpasar-Beijing, dan Denpasar-Guangzhou sejak 2015. Tahun ini Garuda juga melayani penerbangan langsung Denpasar-Shanghai PP tiga kali sepekan.

Dari sisi kebijakan, pemerintah juga membebaskan visa masuk singkat. Juga membuka akses CAIT, untuk yacht (perahu pesiar) dan cabotage untuk cruise (kapal pesiar).

Yuniartha membenarkan bahwa promosi gencar yang dilakukan Kemenpar, berhasil meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia, khususnya Bali.

Berdasarkan pantauan TravelPlusIndonesia di lapangan usai mengikuti pelatihan, Jumat (5/8), baik di sejumah hotel dan daya tarik wisata (DTW) andalan Kabupaten Bandung, nampak wisnus China mendominasi.

Di beberapa hotel seperti Jimbaran View, Golden Tulip di Ungasan serta Ramada, Kartika Plaza, dan Rani di Kute dipenuhi wisman China.

Sementara DTW Pura Uluwatu dan Pantai Pandawa juga diserbu wisman China yang umumnya berkelompok, menggunakan tour guide, dan suka membawa anak-anak.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP