. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 20 Agustus 2016

Festival Pesona Bahari, Jadi Langkah Strategis Bangun Pariwisata Kepulauan Togean dengan Konsep 3A

Festival Pesona Bahari Kepulauan Togean yang diadakan Pemkab Tojo Una-una (Touna), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini merupakan salah satu dari 9 langkah strategis dalam membangun destinasi pariwisata di Kepulauan Togean dengan konsep Atraksi, Aksebilitas, dan Amenitas (3A).

Even Festival Pesona Bahari Togean 2016 yang akan digelar pada tanggal 27-31 Agustus ini, merupakan bagian dari langkah Atraksi yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan juga investor.

Dari sisi Aksebilitas langkah strategis yang dilakukan Kemenpar dan Kemenhub antara lain pengadaan ‘Taksi Air’ dan penambahan rute penerbangan menuju Ampana, Ibukota Kabupaten Touna. Sedangkan dari sisi Amenitas melakukan pembentukan Pusat Informasi Pengelola Pelabuhan untuk peningkatan rute pelayaran antar-pulau dan pembentukan forum percepatan.

Kepulauan Togean merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Nasional, yang terletak di Teluk Tomini, tepatnya di Kabupaten Touna, Sulteng. 

Kepulauan ini berupa hamparan pulau pulau besar dan kecil terdiri dari 6 pulau besar dan sekitar 66 pulau kecil berikut taman bawah lautnya yang sangat indah. Kepulauan ini juga merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia (world coral triangle) atau merupakan bagian dari hotspot Wallacea.

Potensi wisata yang ada di kepulauan ini didominasi wisata bahari, wisata gunung, dan ekowisata yang tersebar di sejumlah pulau, ditambah ragam seni budaya atau pola hidup masyarakat lokal.

Jadi disamping potensi daya tarik wisata alam, terdapat daya tarik wisata budaya, antara lain budaya etnik masyarakat lokal, Suku Bajo dan lainnya yang unik dan masih asli.

Kepulauan ini terdiri atas hamparan pulau-pulau besar dan kecil dengan panorama alam, potensi biota laut, aneka jenis terumbu karang dan hewan, hutan bakau serta tumbuhan dan hewan endemik khas Kawasan Wallacea.

Perairannya mengoleksi sejumlah lokasi penyelaman seperti di Pulau Kadidiri, Malenge, Tiga, Tanjung Keramat, Taipi, Tipae, Taupan, Retreat, dan Pulau Bolilanga.

Alam bawah lautnya sudah lama menjadi surga bagi wisatawan untuk fishing, sailing, snorkeling, dan tentunya diving. Sebab di Taman Laut Togean terdapat jenis coral tropis dalam ukuran jumbo serta berbagai jenis species ikan hias, kepiting kenari. terdapat 262 species corals, dan 596 species ikan.

Melihat keanegaragaman kekayaan alam Togean, tak heran kalau pada tahun 1998, British Airways telah merekomendasikan kepulauan ini sebagai “Togean Ecotourism Network Indonesia” – Tourism For Tomorrow.

Lalu muncul PP No.26 tahun 2008 tentang rencana induk tata ruang wisayah nasional, kepulauan togean ditetapkan sebagai taman wisata alam laut. Ditambah PP No. 50 tahun 2011 tentang rencana induk pengembangan pariwisata nasional, dimana Kepulauan Togean ditetapkan sebagai Kawasan Strategi Pengembangan Pariwisata Nasional (KSPN).

Pada tanggal 18 April 2016 Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menetapkan Kepulauan Togean sebagai salah satu dari 25 Surga Bawah Laut pada event pariwisata di Singapura. Bukan cuma itu Kepulauan Togean juga masuk dalam 10 Destinasi Marine Tourism/Under Water World.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kemenpar Esthy Reko Astuti, tim percepatan pengembangan wisata bahari Kemenpar telah menetapkan Togean menjadi salah satu dari 10 destinasi unggulan wisata bawah air (selam).

Penetapan itu berdasarkan potensinya, daya saing, 3A (Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi) serta peran pemda setempat.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP