. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 18 Agustus 2016

Festival Krakatau 2016 di Lampung Tawarkan 5 Kegiatan Jelajah dan Business Meeting

Festival Krakatau kembali digelar Pemprov Lampung tahun ini dengan dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Selatan, dan Kepulauan Gunung Berapi Krakatau pada tanggal 24-28 Agustus 2016. Festival bertema ‘Lampung The Treasure of Sumatra’ ini dipastikan beda dengan festival tahun-tahun sebelumnya karena dikemas dalam 5 kegiatan jelajah dan satu pertemuan bisnis.

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menjelaskan kegiatan Festival Karakau ke-26 ini bertujuan mempromosikan atraksi, daya tarik wisata unggulan, dan seni budaya Lampung, serta menciptakan peluang bisnis bagi para pelaku pariwisata.

Lebih rinci Ridho menerangkan 5 kegiatan jelajah di Festival Krakatau 2016, yakni Jelajah Pasar Seni, Jelajah Layang-layang, Jelajah Rasa (Festival Kuliner), Jelajah Krakatau, dan Jelajah Semarak Budaya (Lampung Culture & Tapis Carnival), serta ditambah kegiatan Investor Summit (Gala Dinner).

“Penggunaan kata jelajah sesuai dengan kondisi Lampung yang wisatanya lebih bernuansa adventure  karena di sejumlah lokasi infrastrukturnya masih belum memadai,” ujar Ridho saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar, Jakarta, Kamis (18/8).

Jelajah pasar seni akan berlangsung di Mall Boemi Kedaton selama festival ini berlangsung. Sesuai namanya akan menampilkan seni fotografi dan poster keindahan Lampung, fashion show design khas lampung, seni puisi dan lukisan serta pameran kerajinan tangan.

Jelajah Layang-layang akan bertempat di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim pada tanggal 25-26 Agustus.

Menurut Kadispas Lampung Ir, Choiria Pandarita peserta laying-layang ini bukan hanya datang dari Indonesia tapi juga dari 4 negara asing yakni Perancis, Singapura, Malaysia, dan Thailand. “Nanti juga ada pertunjukan laying-layang terbang malam atau LED layang-layang pada tanggal 25 Agustus pukul 6 sore hingga 9 malam”, terang Choiria.

Adapaun kegiatan Jelajah Rasa akan berlangsung di Lapangan Korem Enggal selama festival ini berlangsung. Even kuliner ini akan menampilkan foodtrucks, bazar artis, distro, dan akan ditutup dengan pesta kembang api serta penampilan grup band Wali.

Selanjutnya Jelajah Krakatau yang menjadi inti sekaligus ciri khas festival ini yang akan mengambil lokasi di Pantai Sari Ringgung pada tanggal 27 Agustus.

Acara ini akan disemarakkan dengan pertunjukkan kapal hias nelayan, tour Krakatau bagi media, blogger, serta lomba menulis blog.

Sedangkan Jelajah Semarak Budaya akan bertempat di Tugu Adipura pada 28 Agustus. Acaranya berupa parade budaya yang menampilkan seni budaya dari 15 kabupaten/kota dan Dewan Kesenian Lampung serta suguhan pawai kendaraan hias.

“Malam harinya akan diadakan business meeting antara pelaku bisnis dan calon investor untuk menarik masuknya investasi pariwisata di Lampung,” terang Rhido.
Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengatakan Kemenpar mendukung penyelenggaraan Festival Krakatau 2016 karena even ini punya daya Tarik untuk mendorong pergerakan wisatwan, serta memanfaatkanya sebagai media untuk mempromosikan branding Pesona Indonesia.

Festival ini, lanjut Ukus merupakan ajang pengenalan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Lampung kepada masyarakat serta memberikan rasa bangga bagi warga setempat bahwa daerahnya memiliki daya tarik wisata yang juga menjadi keunikan dan identitas daerahnya.

"Diharapkan  Festival Krakatau 2016  ini dapat menjaring wisman 250 orang, wisnus 25.000 orang, dan wislok 50.000 orang," terang Ukus.

Ridho menambahkan Festival Krakatau merupakan agenda pariwisata tahunan Provinsi Lampung yang sudah berlangsung sejak 1991, dalam rangka promosi pariwisata dan budaya serta memperingati peristiwa meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883.

Festival Krakatau 2016 ini akan menjadi momentum melakukan perubahan pengemasan sebuah festival, agar seiring dengan dinamisasi dan perkembangan kepariwisataan Lampung.

“Melalui even ini, kami sekaligus mempromosikan berbagai lokasi wisata di Lampung. Ada Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, Gunung Krakatau, Air Terjun Putri Malu, Taman Nasional Way Kambas, dan banyak lagi,” terangnya.

Menurut gubernur yang baru berusia 36 tahun ini, masing-masing objek wisata tersebut memiliki keunikannya sendiri. “Misalnya Teluk Kiluan di Pekon Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus menawarkan pengalaman melihat lumba-lumba langsung di habitatnya. Sedangkan Air Terjun Putri Malu di wilayah Way Kanan masih perawan dan belum banyak dikenal,” ungkap Ridho.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP