. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 17 Juli 2016

Semarakkan Halal Bihalal Kemenpar, Wayang Ajen Suguhkan Wayang Seleb Replika Menpar Arief Yahya Versi Baru

Kelompok wayang berkonsep kekinian, Wayang Ajen akan menyemarakkan acara Halal Bihalal Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Balairung Susilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar, Jakarta, Senin (18/7). Di acara yang akan dimulai pukul 9 pagi itu, Wayang Ajen bakal menyuguhkan Pesona Wayang Seleb, salah satunya wayang golek replika Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dengan penampilan beda dan baru.

Informasi tentang Wayang Ajen menjadi pengisi acara Halal Bihalal Kemenpar, TravelplusIndonesia (saya) dapat langsung dari dalangnya yakni Ki Dalang Wawan Ajen alias Wawan Gunawan.

“Om saya diminta Pak Sesmen dan panitia Halal Bihalal Kemenpar untuk menyajikan Pesona Wayang Seleb di Balairung, Senin, 18 Juli 2016,” kata Wawan kepada saya lewat pesan WA, Selasa (12/7) lalu.

Pesan itu muncul, tak lama setelah saya memuat tulisan tentang penampilan Wawan dalam acara Indonesia Morning Show (IMS) di NET.TV berjudul: “Tampil di NET TV, Wayang Ajen (juga) Promosikan Pesona dan Wonderful Indonesia”, dan mengirimkan link tulisan tersebut ke sejumlah petinggi dan bawahan Kemenpar dari Menpar Arief Yahya hingga para deputi, asdep, kasi, kabid, staff, termasuk ke Sesmen Kemenpar Ukus Kuswara.

“Om tolong saya dibantu.. menurut awak media apa yang menjadi target Pak AY?” kata Wawan lewat pewan keduanya.

Saya menjawabnya: “Target Pak AY kan 20 juta wisman hingga 2019, dan menjadikan Indonesia sebagai desrtinasi wisata halal peringkat 1 dunia tahun 2017, mengharapkan kunjungan wisman per bulannya 1 juta orang. Dan Pak AY tengah gencar menggenjot perolehan wisman asal Tiongkok dan wisman muslim,” balas saya.

Jumat, (15/7) pagi, Wawan mengirim sinopsis pendek berjudul “Sembilan Cahaya Kawalian” juga lewat pesan WA. “Om ini sinopsis buat Senin 18 Juli 2016 di Balairung,” ujarnya.

“Ok, nuhun kang… pagi ini saya ada di Balairung Kemenpar, liputan grand launching Festival Pesona Serumpun Sebalai Nusantara 2016, ketemu di sana aja,” jawab saya.

Saat bertemu sebelum acara grand launching festival tersebut, saya memberi beberapa masukan kepada Wawan untuk penampilannya di acara Halal Bihalal Kemenpar nanti.


Imput yang saya berikan antara lain soal penampilan wayang golek seleb replika Menpar Arief Yahya serta penambahan karakter wayang golek replika wisman Tiongkok dan wisman muslim asal kawasan Timur Tengah.

“Baju yang dikenakan wayang golek seleb replika Pak AY jangan baju yang itu-itu lagi, apalagi pernah masuk NET.TV. Sebaiknya pakai baju yang lain dan ditambah tulisan Pesona Indonesia,” saran saya.

“Begitupun pakaian yang nanti akang kenakan, jangan warna putih lagi seperti yang pernah dipakai waktu tampil di IMS NET.TV. Setiap tampil dimanapun, upayakan beri sesuatu yang baru termasuk soal penampilan wayang golek seleb-nya maupun penampilan dalangnya,” imbau saya lagi.

Mendengar arahan saya, dalang asal Ciamis ini langsung menelepon manager-nya, Dini Irma Damayanthi yang tak lain istrinya sendiri. Rupanya dia minta istrinya menyiapkan pakaian baru buat wayang golek seleb replika Menpar Arief Yahya, termasuk wayang golek wisman China dan wisman muslim asal Timur Tengah.

Esok harinya, Sabtu (16/7), Wawan mengirimkan fotonya sambil memegang wayang golek seleb replika Menpar Arief dengan penampilan baru lewat pesan WA. “Nih Om baju Pak AY dah ganti pake PI (tulisan Pesona Indonesia di atas saku kiri-Red),” ujarnya.

Hahaha.., mantabbbssss,” balas saya usai melihat foto tersebut. Tak lama berselang, dalang lulusan S3 Ilmu Budaya ini mengirimkan foto-foto wayang seleb replika sepasang wisman Tiongkok dan sepasang wisman muslim Timur Tengah.

“Haha oke juga.. aya turis awewena nteu kang. Koq dua-duanya laki-laki?” tanya saya. “Sip, nanti dibuatin,” balas Wawan.

Hari ini, Minggu (17/7) pagi, sekitar 30 menit sebelum Ibunda tercinta saya menghembuskan nafas terakhir karena sakit komplikasi selama setahun lebih, Wawan mengirimkan foto promo penampilannya buat acara Halal bihalal Kemenpar.

Di foto itu dia memegang wayang golek seleb replica big boss utamanya Pak AY dengan penampilan baru. Di atas pojok kiri atas foto tersebut ada tulisan berbunyi: Pesona Wayang Seleb bersama Ki Dalang Wawan Ajen.

Di kiri bawah foto tersebut tertera tempatnya tampil nanti “ Balairung Susilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI pukul 10.17-10.32 WIB. Sedangkan di kanan bawahnya ada tulisan Pesona Indonesia beserta logo sketsa Burung Garuda berwarna-warni.

“Saya dikasih waktu 15 menit aja Om,” kata Wawan. Lalu dia mengirimkan rincian jadual acara Halal Bihalal Kemenpar.

Setelah membaca jadual acara yang dia kirimkan, saya pun membalasnya. “Oh musik dan tari religi dari Tim Wayang Ajen dipisah, ditempatkan di awal acara. Gpp, walau tampil 15 menit tapi sudah dipisah dengan musik dan tari religi, jadi lebih focus ngedalangnya,” balas saya. “Iya om,” jawabnya singkat.

“Oiya nanti wayang seleb replika Pak Jokowi muncul juga kan” tanya saya lagi. Mendapat pertanyaan itu, Wawan terdengar galau. “Sebaiknya muncul atau tidak ya Om?” begitu pertanyaan baliknya.

“Munculinlah, baru kemudian wayang golek seleb replika Pak AY,” imbau saya. “Ok beres, nanti wayang golek seleb replika Pak Jokowi juga pake baju yang beda Om, pake jas resmi,” jawabnya ditambah satu tanda jempol warna kuning.

Apa yang dilakukan Wawan dengan mendengarkan masukan yang saya berikan membuktikan kalau dia tetap mendengarkan masukan positif dari siapapun, termasuk saya yang selama ini kerap meliput kegiatannya mendalang di berbagai tempat.

Termasuk ketika saya beri kritikan soal bahasa yang dia gunakan sewaktu mendalang. Ketika itu saya sarankan biarpun mentas di wilayah Jawa Barat, jangan full berbahasa Sunda. Hargai juga penonton yang bukan orang Sunda. Sebaiknya diselingi Bahasa Indonesia agar semua orang yang sudah meluangkan waktu menontonnya mudah memahami dan merasa dihargai.

Alhamdulillah dia dengarkan. Intinya dia kesampingkan ego jauh-jauh, dia hempaskan gengsi tinggi-tinggi. Padahal reputasinya sebagai dalang, bukan lagi Nasional apalagi lokal, melainkan sudah taraf internasional.

Sejauh arahan itu menurutnya bagus demi performance-nya saat mendalang, dia pasti indahkan. Alhasil berkat kerendahan hatinya mendengar masukan positif dari siapapun demi kebaikannya itu, membuat dia dengan Wayang Ajen-nya laris manis ditanggap berbagai pihak dari dalam dan luar negeri.

Buktinya usai, tampil mengisi Halal Bihalal Kemenpar, beberapa hari kemudian dia dan Wayang Ajen-nya bakal tampil ngedalang di Subang, Jawa Barat pada Sabtu (23/7) malam.

Bahkan ada pembaca Travelplusindonesia dari Sulawesi yang bertanya kepada saya berapa tarif sekali mentas Wayang Ajen setelah membaca tulisan-tulisan saya terkait Wawan dengan Wayang Ajen-nya.

Setelah saya kasih tahu info itu ke Wawan, dia bilang begini: "Nanti balas aja Om, suruh hubungi manager Wayang Ajen langsung," ujarnya dengan wajah sumringah.

Seperti apa aksi Ki Dalang Wawan Ajen ‘mengacak-acak’ kandang sendiri? Oiya kenapa saya sebut kandang sendiri? Karena Wawan termasuk orang dalam Kemenpar, dia PNS Kemenpar yang kini menjabat Kasubid Wisata Sejarah dan Religi, masih di bawah wilayah Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara.

Dari ribuan orang di lembaga pemerintah yang mengurus sektor Kepariwisataan Nasional ini, dia satu-satunya PNS yang diam-diam mengejutkan banyak pihak termasuk rekan-rekannya sendiri di Kemenpar atas prestasinya sebagai dalang wayang golek kekinian melanglang ke 50 negara, belum termasuk ratusan lokasi di Tanah Air.

Dia bukan sekadar ngedalang bersama Wayang Ajen tapi sekaligus mempromosikan branding Pariwisata Nasional, Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia.

Nah, kalau Anda penasaran dan ingin melihat bagaimana Wawan memainkan tokoh wayang golek seleb replika Presiden Jokowi, Menpar Arief Yahya, dan wisman Tiongkok serta wisman muslim Timur Tengah dalam lakon “Sembilan Cahaya Kawalian”?

Datang dan saksikan saja aksinya di acara Halal Bihalal Kemenpar. Ingat ya.., hari Senin (18/7) mulai pukul 9 pagi di Balairung Susilo Soedarman, gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar, Jakarta.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: dok. wayan ajen & wawan gunawan


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP