. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 28 Juni 2016

Manado Idola Baru Turis Tiongkok, Pasca-Direct Flight dari 6 Kota di China Per 3 Juli

Selama ini sebagian besar wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok yang berwisata ke Indonesia, memilih Bali sebagai destinasi utamanya. Dalam waktu dekat, bukan cuma Bali yang diminati mereka, tapi juga Manado. Pasalnya mulai Juli nanti akan dibuka penerbangan langsung (direct flight) ke Manado dari sejumlah kota di Tiongkok daratan (mainland).


“Benar sekitar 80 persen turis Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia selama ini tujuan utamanya adalah ke Bali. Padahal kita punya banyak destinasi lain seperti Jogja, Lombok, Manado, dan lainnya,” jelas Asisten Deputi (Asdep) Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vinsensius Jemadu kepada Travelplusindonesia di Jakarta, Senin (27/6) malam.

Vinsen, begitu biasa dia disapa pun membenarkan mulai Juli 2016 ada direct flight dari 6 kota di Tiongkok Selatan ke Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). “Penerbangan pertama tanggal 3 Juli 2016, membawa sekitar 300 turis Tiongkok dengan pesawat Lion Air berbadan besar,” terangnya.

Keenam kota dari Negara Tirai Bambu tersebut dengan tujuan Manado, lanjut Vinsen adalah Makau, Shenzhen, Chongqin, Guangzhou, Changsha, Wuhan, dan Shanghai.

Menurut Vinsen pembukaan rute penerbangan baru maskapai Lion Air dari 6 kota di Tiongkok ke Manado, berkat keberhasilan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bekerjasama dengan Kemenpar dalam meyakinkan pihak Tiongkok.

“Manado dipilih, karena waktu tempuh penerbangannya hanya sekitar 4-5 jam dari kota-kota di Tiongkok bagian Selatan tersebut,” tambah Vinsen.

Maskapai Lion Air, sambung Vinsen cocok untuk profil turis Tiongkok yang lebih suka memilih penerbangan berongkos murah atau terjangkau.

Kata Vinsen, Tiongkok merupakan pasar Asia Pasifik terbesar bagi pundi-pundi wisman Indonesia.

“Tiongkok berada diurutan pertama penyumbang wisman bagi Indonesia dari kawasan Asia Pasifik.  Posisi kedua dan seterusnya diduduki wisman asal Australia, Jepang, Korea, India, dan Taiwan,” ungkapnya.

Dengan penambahan direct flight dari 6 kota di Tiongkok, Vinsen optimis target 1,7 juta wisman Tiongkok tahun ini tercapai.


Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Misi Penjualan Pasar Asia Pasifik, Kemenpar Jordi Paliama menambahkan Manado cocok dengan profil Turis Tiongkok dan bakal diminati karena dari segi menu makanan khas Manado, punya kemiripan dengan Tiongkok.

“Kenapa Bali diminati mereka (turis Tiongkok-red), karena disamping wisata baharinya, di sana mereka juga bisa lebih mudah mendapatkan makanan yang sesuai dengan citra rasanya seperti di negerinya. Begitupun nanti di Manado. Makanya sekarang giliran Manado yang kita perkenalkan,” terang Jordi.

Direktur Lion Air Tiongkok Willam Wu seperti dikutip Tribun Manado menjelaskan Lion Air membidik 10-12 penerbangan dalam sepekan di rute-rute baru tersebut. "Untuk satu bulan, target yang dipancang 80 flight," ujarnya.

Menurut William Wu setiap tahun sekitar 150 juta turis Tiongkok melakukan perjalanan wisata. “Dengan dibukanya direct flight ke Manado ini, kami menargetkan 150 ribu hingga 180 ribu turis Tiongkok yang datang ke Sulawesi Utara," ungkapnya.

Soal obyek wisata, Manado dan daerah lain di Sulut buat turis Tiongkok juga bermagnet tinggi, antara lain obyek wisata bahari Bunaken yang namanya sudah mendunia, pantai-pantai di Minahasa Utara, Danau Linow di Tomohon, dan lainnya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sebelumnya  mengatakan, keputusan maskapai berlogo singa menjadi airbridge Tiongkok ke Manado merupakan keputusan yang tepat.

Menerbangi Tiongkok dengan low cost carrier atau LCC, sambung Arief Yahya, itu sangat berpotensi.

Dengan penambahan direct flight dari Tiongkok ke Manado, membuktikan bahwa Arief Yahya begitu giat mencari terobosan guna membuka akses seluas-luasnya untuk regular flight ke sejumlah destinasi wisata dalam negeri.

Sebelumnya sudah ada Jeju Air dan Jin Airlines Korea, Emirates dan Qatar Airlines dari originasi Timur Tengah, serta Singapore Airline Group termasuk Silk Air dan Scoot yang terbang ke Indonesia.

Arief Yahya juga terus mendorong maskapai penerbangan Nasional, Garuda Indonesia agar lebih agresif terbang ke banyak pasar potensial.

Semua terobosan dan dorongan itu bermuara ke satu tujuan, yaitu untuk menambah perolehan wisman hingga mencapai target 12 juta tahun ini dan 20 juta pada 2019.

Naskah: adji kurniawan(kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: adji & dok. vinsen


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP