. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 29 Juni 2016

Ajang Sepeda Wisata "Toba Granfondo 2016" Diikuti Pegowes Negeri Jiran

Even sepeda wisata non kompetisi Toba Granfondo 2016 di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) pada 20-21 Agustus 2016 mendatang, diminati para pegowes dari negeri jiran yakni Singapura dan Malaysia.


Ketua Penyelenggara Toba Granfondo 2016, Agustino Sidabutar mentargetkan jumlah peserta sport tourism sepeda di kawasan Danau Toba untuk kali pertama ini sebanyak 250 orang.

Sampai hari ini peserta yang mendaftar 100 orang. Paling banyak peserta dari dalam negeri terutama asal Medan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Kalimantan.

“Sisanya 15 orang terdiri ata 12 pegowes dari Singapura dan 3 orang asal Malaysia,” ujar Agustino usai jumpa pers di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Rabu (29/6).

Selain Singapura dan Malaysia, lanjut Agustino pihaknya juga sudah mengundang komunitas sepeda dari Australia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. “Kami sudah undang komunitas-komunitas sepeda di negara-negara tersebut, tinggal tunggu konfirmasi keikutsertaannya,” terangnya.



Menurut Agustino Toba Granfondo 2016 merupakan touring bersepeda jarak jauh yang kental nuansa wisatanya. “Kaldera raksasa Danau Toba akan menjadi saksi perhelatan ini dengan rute berpanorama alam fantastik khas Danau Toba," terangnya.

Rute Toba Granfondo 2016 sepanjang jarak 200 kilometer, melewati 3 kabupaten di sekitar Danau Toba yakni Deli Serdang, Simalungun, dan Tanah Karo. “Start-nya dari Kantor Gubernur Sumatera Utara di Deli Serdang dan finish-nya di Parapat,” tambah Agustino.

Toba Granfondo 2016 dilaksanakan dalam dua hari melewati rute yang sangat bervariasi dan dengan keunikan rute masing-masing. Rute hari pertama yaitu dimulai dari kantor gubernur Kota Medan pada Sabtu (20/8) hingga Simalem Resort. Titik pemberhentian sementara di Kabanjahe setelah menempuh 72 kilometer dan berakhir di Simalem Resort di titik 107 kilometer.

Rute pada hari pertama memberikan kesan menantang dengan berbagai medan yang ada, mulai dari kondisi jalan yang berkelok-kelok hingga tanjakan yang memicu adrenalin. Rute hari kedua, dari Simalem menuju Parapat dengan titik pemberhentian sementara di Simarjarunjung setelah menempuh 48,1 kilometer dan berakhir di Parapat.

Rute pada hari ke dua, para cyclist akan dimanjakan dengan pemandangan luar biasa dengan nuansa perbukitan. Terdapat banyak pepohonan dan perkebunan nan hijau terhampar sejauh mata memandang, dan tentunya yang ditunggu-tunggu yaitu panorama fantastis Danau Toba.

Dari keseluruhan perjalan tersebut, para cyclist juga mendapat berbagai fasilitas dari makanan hingga penginapan. Sesampai di garis finish Parapat, perjuangan dalam menempuh perjalanan jauh dengan berbagai tantangan tersebut akan terbayar oleh atmosfer fantastis Danau Toba.

Sebagai puncak kesuksesan, di Parapat dan para cyclist (pesepeda) akan di disambut dengan sajian budaya Danau Toba berupa pentas kesenian dan kuliner istimewa khas Batak.

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik, Kemenpar Iqbal Alamsyah menjelaskan, Kemenpar mendukung even Toba Granfondo 2016 ini karena sejalan dengan komitmen Menteri Pariwisata Arief Yahya. Lokasi penyelenggaraan even ini, suduah ditetapkan sebagai salah satu destinasi prioritas atau yang disebut-sebut sebagai Bali Baru.

“Lewat even ini, diharapkan kawasan Danau Toba akan semakin terekspos luas secara nasional dan internasional,” terangnya.

Agustino menambahkan ada 4 paket yang dijual dalam even kali ini untuk para pesepeda yang ingin ikut serta Toba Granfondo 2016.

Nama-nama paketnya sangat kental dengan nuansa Danau Tobanya. Paket pertama diberi nama Naniura Package seharga Rp 3.500.000, sduah termasuk biaya pendaftaran, kits, sharing kamar hotel di Simalem Resort dan food & beverages.

Paket kedua, Ulos Package dan paket ketiga Gondang Package sama-sama Rp 4.500.000, dan paket keempat Gorga Package Rp 5.900.000.

Agustino menjelaskan event ini para pemenangnya tidak mendapat hadiah berupa uang melainkan sertifikat sebagai bukti keikutsertaannya. “Even ini bukan lomba melainkan lebih bersifat fun. Pengalaman berharga dan berkesan bersepeda di kawasan Danau Toba itu yang bakal didapat pesertanya. Hal itu yang tidak di dapat di even-even sepeda lainnya,” ujarnya.

Kata Agustino, even sepeda wisata Toba Granfondo ini rencananya akan digelar setiap tahun. “Tahun berikutnya lokasi start dan finish-nya berbeda, begitupun rute yang dilalui, bisa saja di kabupaten lain yang masih di kawasan Danau Toba,” pungkasnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: adji & dok.tobagranfondo


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP