. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 03 April 2016

Festival Ceng Beng 2016 Bikin Garuda dan Maskapai Lain Tambah Extra flight

Daya pesona Festival Ceng Beng sebagai wisata religi di Kota Pangkalpinang, Bangka, tak terbantahkan. Buktinya penumpang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta ke Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), membludak sejak Sabtu untuk berziarah ke makam para leluhur (Ceng Beng). Sejumlah maskapai penerbangan menambahf rekuensi penerbangan, termasuk  Garuda yang menambah extra flight pada hari Minggu (3/4).

"Iya hari ini ada satu extra flight Garuda rute Jakarta-Pangkalpinang,"kata Bunga Mentari pramugari Garuda dengan no flight GA 1364 menjawab pertanyaan Travelplusindonesia dengan ramah, saat memberikan permen di atas pesawat.

Kata Bunga yang siang itu mengenakan seragam kebaya warna hijau toska, extra flight tidak setiap hari ada. "Ini sifatnya situasional. Kalau ada demand banyak, baru ada extra flight," ujar Bunga lagi.

Sepengetahuan Bunga, extra flight Garuda dari Jakarta ke Pangkalpinang mungkin Ceng Beng di sana. “Karena ada peningkatan penumpang sehingga Garuda menambah penambahan penerbangannya ke Pangkalpinang," tambahnya.

Extra flight Jakarta-Pangkalpinang menggunakan pesawat boing B737-800 yang berkapasitas 150 seat. “Seluruh seat terisi penuh,” aku Bunga.

Salah satu penumpang bernama Kartika asal Bekasi mengaku baru mendapatkan tiket Garuda Jakarta_Pangkalpinang hari ini. “Sebenarnya pingin dari kemarin-kemarin, cuma enggak kebagian tiket, full terus,” terang Kartina yang datang khusus membawa bunga untuk diberikan kepada saudara-saudaranya yang melakukan ziarah kubur Ceng Beng.

Dia sendiri mengaku tidak ikut tradisi itu karena sudah menganut agama Kristen. “Meskipun saya sudah meda agama dengan adik dan kakak saya yang tinggal di Pangkalpinang, tapi setiap Ceng Beng saya selalu pulang kampung dan berkumpul bersama saudara-saudara untuk saling menghormati,” ujarnya.

Kadisbuparpora Kota Pangkalpinag Ahkmad Elvian mengatakan Festival Ceng Beng mulai dikemas Pemkot Pangkalpinang sebagai daya Tarik wisata religi sejak 2013 dan didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mulai tahun 2015. “Tahun ini Kemenpar juga mendukung lagi dalam bentuk promosi, “ akunya.

Selama penyelenggaraan kegiatan wisata religi ini, lanjut Akhmad kenaikan harga tiket pesawat memang kerap terjadi.

Biasanya diluar Ceng Beng harga tiket rata-rata maskapai penerbangan seperti Nam, Sriwijaya, Lion, Citylink, dan Garuda tujuan Jakarta ke Pangkalpinang atau sebaliknya sekitar Rp 400 ribu per orang sekali terbang.

“Tapi pas ada perayaan Ceng Beng harga tiket bisa melonjak hingga Rp 1 juta lebih per orang sekali terbang,” ujarnya.

Kenaikan harga tiket pesawat terjadi mulai tanggal 25 Maret hingga puncak acara Ceng Beng tanggal 4 April dan seminggu setelah acara
puncak.

Akhmad mengaku pernah menghimbau salah satu maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat selama Ceng Beng. Namun himbauan itu tak dipenuhi.

“Kata mereka (maskapai itu-Red), seberapa pun pesawat dibutuhkan untuk mengangkut warga yang ingin ke Pangkalpinang dan sebaliknya selama Ceng Beng akan kami siapkan flight extra. Tapi kalau harga, tidak bisa kami turunkan, Begitu kata mereka,” aku Akhmad.

Ada 50 penerbangan setiap hari melalui Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, terdiri atas 25 penerbangan yang pergi dan 25 penerbangan yang datang.

“Selama Ceng Beng hampir semua maskapai penerbangan menambah penerbangan minimal satu extra flight. Bahkan Sriwijaja sehari bisa 2 extra flight selama seminggu saat Ceng Beng,” terang Akhmad.

Kata Akhmad kenaikan harga tiket selama Ceng Beng terjadi karena permintaan akan pesawat sangat tinggi. 

Kenapa? Karena hampir seluruh keturunan Tionghoa dari berbagai daerah dan kota di Indonesia bahkan mancanegara pulang kampung ke Pangkalpinang saat Ceng beng dengan moda tranportasi udara itu.

“Permintaan pesawat tinggi ini dimanfaatkan maskapai penerbangan untuk mendulang keuntungan dengan menaikkan harga tiket, sama seperti saat masa mudik lebaran Idul Fitri. Namun seberapa pun tinggi harga pesawat tetap saja diburu warga khususnya keturunan Tionghoa, karena ziarah kubur atau Ceng Beng di Kota Pangkalpinang ini bagi mereka boleh dibilang wajib hukumnya sebagai bentuk cinta atau penghormatan kepada leluhur,” terangnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropsi@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP