. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 30 Maret 2016

Lagi-lagi Tak Kuasa Menolak Semangkuk Sup Ikan Batam

“Lagi-lagi sup ikan, lagi-lagi sup ikan. Seperti tak sada menu lain”. Begitu kata hati saat melihat Dewi, salah satu pelayan RM Yong Kee menyuguhkan semangkuk sup ikan di meja makan tepat di hadapan.

Ketika melihat suwiran-suwiran ikan berwarna putih mengambang di permukaan air sup bening dengan hiasan daun sawi hijau dan potongan tomat kuning segar, entah kenapa hati tak sanggup menampiknya.

Tak terbantahkan aroma kaldu ikannya menggoda indera penciuman. Tak sabar pula hati untuk segera mencicipinya. Namun sebelumnya sambal berisi irisan cabe rawit dan kecap dicampur ke dalam kuah sup. Baru kemudian disantap selagi hangat.

Irisan ikannya begitu lembut dan nikmat, tak sedikit berbau amis. Dalam hitungan 15 menit, sup berbahan Ikan Tenggiri itu pun pindah ke perut. Sementara satu porsi nasi putih sebagai teman santapnya, tak sampai habis lantaran perut sudah terpuaskan oleh kenikmatan sup ikan.

Sup ikan memang salah satu kuliner seafood paling tersohor di Batam, Kepulauan Riau dibanding jenis menu lainnya. Ketersohoran namanya bahkan sudah mendunia (bukan menasional lagi). Buktinya wisatawan asal Singapura, Malaysia dan lainnya sudah familiar dengan kuliner berkuah ini.

Imej Sup Ikan sudah melekat dengan Batam itu sendiri, sebagaimana citra Pempek dengan Palembang. Tak heran banyak orang beranggapan belum lengkap berkunjung ke Batam kalau belum menikmati sup ikannya.

Jelang waktu makan siang itu, hampir semua pengunjung yang di RM ini memesan sup ikan, termasuk rombongan wartawan dan blogger dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang datang ke Batam untuk meliput acara pembukaan Rakornas SMK Pariwisata se-Indonesia di Hotel Harmani One Center Batam, Rabu (30/3) malam.

Sewaktu tiba di RM Yong Kee, masih di kawasan Batam City Center ini, sejumlah pengunjung sudah hampir memenuhi kursi di lantai dasar. Rombongan akhirnya menuju lantai satu yang berudara pending, dilengkapi ruang khusus bagi perokok dan juga toilet.

Menurut Hasan, kepala pelayan RM Yong Kee, hampir setiap hari RM ini ramai pengunjungnya. “Kami buka dari pukul 7.30 pagi sampai 9 malam setiap hari,” ujarnya.

Ada tiga ukuran sup ikan di RM yang bagian luar gedungnya bercat warna kuning terang ini. Porsi kecil harganya Rp 41 ribu, sedang 61 ribu, dan yang ukuran besar Rp 81 ribu seporsinya. “Yang rombongan Om pesan itu sup ikan ukuran kecil,” kata Hasan seraya menambahkan RM ini cabangnya, sedangkan pusatnya ada di komplek Nagoya City Centre, masih Batam juga.

Siang itu, pengunjung RM makan ini bukan cuma wisatawan nusantara dan masyarakat Batam. Juga ada beberapa wisatawan mancanegara dari Singapura dan Korea Selatan.

Ahmed Rozaq asal Singapura mengaku hampir setiap kali ke Batam selalu mampir di RM ini untuk menyantap sup ikannya.

“Memang lagi-lagi sup ikan, kadang bosan juga tapi tetap saja bikin kangen,” ujar Ahmed  bersama rekannya dari Korea Selatan di smooking room, usai melahap sup ikan, nasi putih, jus alpukat, otak-otak ikan, dan siput gonggong.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP