Ekspresi Tak Biasa Menyedot Gonggong, Hmm.., Sensasinya Luar Biasa
Usai diberi tahu cara mencukil daging tubuh Gonggong dengan tusukan gigi, akhirnya Nikson berhasil menikmatinya. Kali ini pria yang tak lagi muda itu mencoba melahapnya dengan ekspresi yang tak biasa… Apa jadinya? Ya seperti terlihat dalam foto di samping kiri ini. Ekspresif sensasional.
Nikson bisa dibilang pria yang punya karakter beda dibanding dengan kebanyakan pria seumurannya.
Semakin berumur, pria yang berprofesi sebagai jurnalis di salah satu koran yang berkantor di Jakarta ini terlihat tetap energik.
Ada saja yang dilakukannya. Beberapa tahun belakangan ini dia asyik berteman akrab dengan kamera narsis bertongsisnya yang selalu dibawa kemana-mana.
Uniknya dia rajin mengabadikan tingkah pola rekan-rekannya saat di perjalanan, rumah makan, penginapan, bahkan saat dalam acara liputan.
Hasil jepretan diam-diamnya itu lalu di-upload ke grup WA hingga bikin heboh, kocak, malu, dan mungkin orang kesal lantaran foto yang disebarkan kebanyakan tingkah teman-temannya yang sedang tertidur pulas, bengong, ngobrol mesra, sok serius, dan tingkah lainnya.
Sampai kini, “kekreatifannya’ itu masih dilakoninya. Buktinya saat dia dan beberapa rekan jurnalis dan blogger meliput kegiatan Rakornas SMK Pariwisata se-Indonesia yang digelar Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (30/3), dia kembali ‘beraksi’ dengan ‘mainan iseng’nya itu.
Nah, saat dia ingin menyantap Gonggong terakhirnya di RM Yong Kee di kawasan Batam Center, giliran saya yang memintanya sambil berekspresi tak biasa.
Nikson pun mau ber-acting bak aktor kawakan tengah melakukan adegan dengan peran sebagai seorang kanibal. Aktingnya melahap daging tubuh Gonggong itu cukup berhasil.
Lalu apa itu Gonggong yang disantap si-'paparazi' Nikson? Sepintas bentuknya koq kayak keong atau siput yang ada di sawah, rawa, dan batang pangkal pohon pisang? Cuma yang membedakannya, Gonggong berukuran lebih kecil.
Berdasarkan warna cangkangnya, Gonggong terbagi tiga jenis. Ada yang putih terang mulus, putih bercampur coklat, dan satu lagi berwarna cangkang kehijauan.
Namun yang paling banyak beredar Gonggong berwarna putih polos. Tapi yang paling enak katanya yang kehijauan cangkangnya.
Gonggong memang masih keluarga dengan keong. Cuma Gonggong adalah keong laut yang kabarnya hanya ada di perairan Kepri, termasuk Batam.
Lalu kenapa keong yang satu ini jadi salah satu kuliner khas di provinsi kepulauan ini? Ternyata menurut warga dan diperkuat dari pernyataan pelayan di RM tersebut, Gonggong dipercaya dapat meningkatkan libido pria.
Mungkin karena khasiat menambah vitalitas itu, banyak orang mencari Gonggong saat bertandang di Batam, Bintan, dan pulau lain di Kepri.
Mungkin juga karena manfaat yang masih perlu dibuktikan itu yang membuat Nikson begitu penasaran kemudian menyukainya.
Sebelum disajikan sebagai salah satu menu popular di seantero Kepri, Gonggong yang ditangkap dari laut ditempatkan di air asin kemudian dicuci dengan air tawar sampai pasirnya tak tersisa lagi di bagian dalam cangkangnya.
Setelah itu dibersihkan lagi dengan air tawar dan diberi garam serta jahe. Baru kemudian direbus sampai airnya mendidih. Kalau sudah matang, Gonggong disajikan dalam piring. Di RM Yong Kee seporsi Gonggong berisi sekitar 12-15 buah dibanderol dengan harga Rp 56 ribu.
Gonggong paling enak disantap selagi masih hangat atau baru diangkat dari rebusan. Teman bersantapnya sambal dengan rasa pedas manis.
Penasaran dengan kebenaran khasiat Gonggong, beberapa jam kemudian saya pun bertanya ke Nikson. “Bung, gimana efeknya? Dengan santai dan cuek seperti biasanya dia bilang: “Bikin gatel”.
Jawabannya yang singkat dengan intonasi beda itu, justru mengandung dua makna. Gatel dalam artian sebenarnya atau ‘gatel’ dalam konotasi lain karena efek dari khasiat penambah gairah pria itu? Entahlah.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar