Ini Tujuh Manfaat Nonton Wayang Langsung Buat Anak Muda
Setiap seni budaya, apapun itu pasti punya maksud dan tujuan mengapa dia dibuat. Tentu ada banyak manfaat kenapa dia dipertahankan bahkan dikembangkan. Begitupun wayang, yang disebut-sebut sebagai salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia lantaran pertunjukannya merupakan hasil perpaduan beragam seni seperti seni suara, peran, tutur, musik, tari, sastra, lukis, pahat, perlambang atau simbol, multimedia, pencahayaan, dan seni lainya.
Sejak awal digunakan, wayang punya banyak manfaat, antara lain sebagai media penerangan, penyuluhan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, promosi, dan sekaligus hiburan.
Bagaimana dengan sekarang? Masih relevankah? Masih samakah manfaat wayang, terlebih bagi generasi muda bangsa ini?
Berdasarkan hasil wawancara dengan Wawan Gunawan, dalangnya Wayang Ajen pada Jumat (25/3) serta bahan dari berbagai sumber lainnya, Travelplusindonesia menyimpulkan sekurangnya ada tujuh (7) manfaat nonton wayang secara langsung (live show) buat anak muda.
Pertama, bisa lebih mengenal jati dirinya sendiri. Dari mana dia berasal, seperti apa sebenarnya budaya daerahnya, dan lainnya. Sebab dengan menonton wayang memberikan kesempatan mengetahui dan mengapresiasi jati diri bangsa ini.
Kedua, lebih jauh lagi bisa mengenal karakternya. Karakter kuat dan khas yang membedakannya dengan daerah lain dan bangsa lain. Tentunya karakter yang positif.
Ketiga, bisa lebih mengenal prinsip hidup antara yang baik dan buruk yang digambarkan lewat alur cerita dan lakon wayang. Karena di dalam wayang ada ajaran moral dan budi pekerti luhur.
Contohnya tokoh Sri Rama dan Arjuna memilki sifat selalu mengedepankan kebenaran dan keadilan. Setiap berpenampilan selalu rapi, murah senyum, lembut tutur bahasanya, dan bertingkah laku sopan, intinya ber-attitude yang baik.
Nilai-nilai filosofi pewayangan juga senantiasa mengajak orang untuk berbuat baik, semangat “amar ma’ruf nahi mungkar”-nya tinggi atau istilah dalam pewayangan “memayu hayuning bebrayan agung” yang sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing.
Misalnya dalam lakon yang diambil dari Serat Ramayana maupun Mahabarata yang mengandung banyak pelajaran hidup berharga.
Keempat, melindungi diri agar tidak terkontaminasi dengan budaya asing yang kurang baik. Kemudian kelima, dapat menyaring budaya-budaya asing yang masuk, karena ada yang sesuai, tentu boleh diambil. Namun banyak pula yang tidak, dan itu jangan diambil.
Keenam, akan lebih menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap Tanah Air dan lebih menghargai bangsanya. Bukan sebaliknya membangga-banggakan bangsa dan negara lain. Dan ketujuh, bisa semakin mendewasakan atau mematangkan pemikiran.
Melihat begitu bamyak manfaat positif menonton pementasan wayang, sudah semestinya generasi muda mulai saat ini lebih mengenal dan mencintai wayang, salah satunya dengan menonton secara langsung.
Jangan sampai wayang menjadi tamu di rumahnya sendiri. Ironis kalau itu sampai terjadi, mengingat wayang merupakan seni budaya bangsa Indonesia yang sudah diakui keberadaannya oleh UNESCO.
Lalu mau nonton wayang apa, kapan, dan dimana sekarang? Tak perlu bingung. Datang saja ke acara Semarak Wayang Pesona Indonesia 2016 di Parkir Timur (Parkit), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/3) malam.
Pertunjukan wayangnya mulai pukul 7 malam. Namun sejak jelang sore, sudah ada kegiatan lain seperti pameran dan workshop terkait wayang.
Event budaya yang digelar kali pertama oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam rangka sekaligus mempromosikan branding pariwisata nusantara PESONA INDONESIA ini akan menampilkan 4 wayang kontemporer secara bergantian, yakni Wayang Ajen, Wayang Kulit Langen Budaya Indramayu, Wayang Kulit Tutan Jawa, dan Wayang Golek Mursidin Banten.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: dok. wayang ajen
0 komentar:
Posting Komentar