Empat Alasan Kenapa Anda Kudu Nonton Semarak Wayang
Anda penggemar berat wayang? Anda ingin mengetahui lebih jauh keunikan kesenian Indonesia satu ini? Atau mungkin Anda ingin memperkenalkan wayang kepada anak-anak tercinta, keponakan, dan kerabat? Jika benar begitu, datang dan saksikan saja Semarak Wayang Pesona Indonesia 2016 yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (26/3).
Mengapa Anda kudu (harus) nonton Semarak Wayang Pesona Indonesia 2016? Salah satu alasannya karena di event ini bukan cuma satu wayang yang bisa Anda saksikan, melainkan empat jenis wayang yakni Wayang Ajen, Wayang Kulit Langen Budaya Indramayu, Wayang Kulit Tuton Jawa, dan Wayang Golek Mursidin Banten.
Keempat jenis wayang tersebut dijamin memiliki ciri khas berbeda. Pemilihan keempat jenis wayang tersebut tidak serta merta hanya asal tunjuk. Pasti penyelenggaranya memiliki alasan-alasan tertentu.
Mengingat Indonesia lumbungnya wayang, dimana terdapat puluhan jenis wayang yang tumbuh dan berkembang, tidak mungkin semuanya bisa ditampilkan karena keterbatasan waktu dan anggaran.
Wayang Ajen sendiri dipilih selain karena keunikan dalam pengemasan bentuk pertunjukannya yang dipadupadankan dengan teknologi.
Wayang yang didalangi Wawan Gunawan asal Ciamis, Jawa Barat ini sudah mengantongi jam terbang yang sangat panjang dalam bentuk pertunjukan untuk atraksi pariwisata.
Wayang yang bermarkas di Bekasi ini sudah beberapa kali ditanggap oleh Kemenpar dalam rangka sosialisasi dan promosi branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia.
Keistimewaan lainnya, Wayang Ajen pun sudah go international. Sekitar 50 negara sudah disambanginya. Baru-baru ini Wayang Ajen diundang secara khusus oleh UNESCO untuk pentas di Tehran, dan kembali berhasil mengharumkan nama bangsa di Iran dengan promosi Wonderful Indonesia.
Wayang kulit Langen Budaya ki Dalang H.Anom Rusdi Indramayu lain lagi. Wayang yang tumbuh di pesisir Pantai Utara Jawa (Pantura) ini memiliki keunikan tersendiri. Bentuk pertunjukannya bergaya pesisiran dengan mengedepankan gaya dermayon atau Indramayu yang sangat khas. Sering waktu, wayang ini mampu beradaptasi antara tradisi dengan modern dengan kemasan khusus.
Wayang Kulit Tuton Ki Dalang Bambang Asmoro Gagrak Surakarta juga memiliki kemasan yang khas. Wayang Kulit Jawa Gagrak Solo ini dipadupadankan dengan seni lesung sehingga lebih menarik.
Wayang Golek Banten Ki Mursidin dipilih karena punya kreativitas tersendiri pula. Wayang yang paling laris di wilayah Provinsi Banten ini pun memiliki pertunjukan gaya Banten yang sangat khas.
Masih ada 3 alasan lain yang Travelplusindonesia catat terkait kepantasan Semarak Wayang Pesona Indonesia 2016 ini untuk Anda tonton.
Alasan kedua, event ini bukan melulu pertunjukkan 4 jnis wayang di atas, melainkan juga ada pameran seni instalasi wayang. workshop pertunjukan wayang golek yang akan dipresentasikan Wawan Gunawan dan Ki Dalang Mursidin serta menghadirkan dalang cilik Aming yang akan mempertunjukan kebolehannya memainkan Wayang Golek Banten. Semua acara tersebut akan dimulai pada pukul 3 sampai 5 sore.
Selanjutnya pada malam hari, mulai pukul 8 malam ada pertunjukan wayang spektakuler, diawali dengan penampilan Wayang Ajen Ki Dalang Wawan Ajen dengan lakon Satria Panji Nusantara sampai pukul 10 malam, lalu Wayang Kulit Dermayon Ki Dalang H.Anom Rusdi dengan lakon Jabang Tutuka sampai pukul 12 malam, dan terakhir Wayang Kulit Tuton Ki Dalang Bambang Asmoro dengan cerita Lembu Culung hingga pukul 2.30 dini hari.
Alasan ketiga, lokasi venue di Parkir Timur Senayan sangat strategis dan luas. Mudah sekali dijangkau dari berbagai penjuru Jakarta dan daerah sekitarnya dengan berbagai transportasi umum mulai dari Transjakarta, Bis Patas AC, Kopaja, taksi, ojek online, dan ojek konvensional.
Pertama, karena Jakarta masuk dalam zona great destinasi pariwisata. Kedua, sebagai Ibu Kota Negara dan kota metropolitan, penduduknya sangat heterogen dari berbagai etnik suku bangsa. Ketiga, Jakarta sebagai kota urban, sangat tepat disajikan pertunjukan wayang yang berbeda dengan tradisi tentu karena akan mudah diterima berbagai kalangan.
Keempat, sekaligus ingin membuktikan ke dunia luar bahwa Jakarta sangat aman dan terkendali nyaman untuk dikunjung sebagai destinasi pariwisata.
Dan kelima, ingin menunjukan bahwa Jakarta tidak serta merta hanya tertuju pada pariwisata yang bersifat entertainment dan hingar bingar, tetapi ada juga atraksi wisata budaya khususnya semarak wayang yang dapat dijadikan model untuk daya tarik pariwisata.
Alasan keempat mengapa Anda 'wajib' nonton Semarak Wayang Pesona Indonesa 2016, karena event ini menjadi jawaban atas kesan banyak orang yang kerap mengidentikan wayang dengan imej kekunoan dan hanya jadi tontonan orang tua.
Event semarak wayang ini merupakan upaya sang kreator seniman pedalangan dan pewayangan dalam menggagas sebuah bentuk pertunjukan wayang yang berdaya tarik kekinian untuk pasar anak muda.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam sebuah kesempatan mengatakan pertunjukkan wayang yang dikemas dengan konsep modern, menggunakan bahawa yang mudah diterima, menyajikan lakon yang lebih aktual, dan kontekstual dengan peristiwa terkini, akan jauh lebih menarik perhatian banyak kalangan termasuk generasi muda.
"Event Semarak Wayang ini selain untuk mendorong kreativitas para seniman dan pelaku seni di bidang pendalangan dan pewayangan, juga mendorong masyarakat untuk berwisata budaya khususnya wayang agar lebih mengenal dan mencintai jenis-jenis wayang yang ada di Indonesia," ujar Arief Yahya yang mengaku pernah menyaksikan aksi Ki Dalang Wawan Ajen saat Wayang Ajen tampil di Monas beberapa waktu lalu.
Itulah empat alasan kenapa Semarak Wayang Pesona Indonesia 2016, layak Anda tonton. Bawalah putra-putri tercinta Anda untuk mengisi akhir pekan dengan sebuah kegiatan positif dan menyenangkan, menyaksikan atraksi budaya beragam wayang khas Indonesia dalam satu event yang baru pertama kali digelar Kemenpar ini. Kapan lagi, event ini gratis lho.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: adji & hadi
Captions:
1. Wayang Ajen tampil kekinian dengan permaianan tata cahaya, multi media, dan bahasa gaul dari dalangnya.
2. Asdep Segmen Pasar Personal, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar, Raseno Arya dan Ki Dalang Wawan Ajen dilayar multi media sebelum Wayang Ajen beraksi di Festival Karamean Desa di Kabupaten Bandung, belum lama ini.
3 Ki Dalang Wawan Ajen bersama penulis di kediaman orangtuanya di Ciamis.
4. Wayang Ajen promosi branding Pesona Indonesia dalam berbagai kesempatan.
5. Menpar Arief Yahya ketika membuka penampilan Wayang Ajen di Lapangan Monas, Jakarta beberapa waktu lalu.
0 komentar:
Posting Komentar