Begini Rencana Kemenpar Raup 5 Pasar Wisman Utama Indonesia
Demikian sepenggal data paparan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kemenpar I Gde Pitana yang uraikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata 2016, baru-baru ini di Ballroom Hotel Indonesia Kemphinski, Jakarta.
"Great China 2,1 juta orang diperoleh dari Tiongkok sebesar 1,7 juta, Taiwan 275 ribu, dan Hongkong 125 ribu orang. Sedangkan Eropa 1,17 juta orang terutama dari Inggris 300 ribu, Perancis 250 ribu, Jerman 225 ribu, Belanda 190 ribu, Rusia 75 ribu, dan beberapa negara Eropa lainnya sebanyak 130 ribu orang," kata Pitana.
Dalam paparannya, Pitana menyebut bahwa Indonesia merupakan negara ke dua yang ingin dikunjungi oleh penduduk Singapura. "Impian mereka akan berkunjung ke Bali tapi kenyataannya mereka berkunjung ke Great Batam. Tempat lain yang populer untuk dikunjungi wisman Singapura adalah Lombok, Yogyakarta, Komodo, dan Bandung," ungkapnya.
Untuk mencapai target wisman asal Negeri Singa itu, Kemenpar mengadakan 2 Cross Border Events yakni 1st Wonderful Indonesia Nongsa Regatta di Nongsa Point yang tengah berlangsung 27-30 Januari 2016 dengan target wisman 200 pax. Satu lagi Celebrating the Year of Monkey 2016 pada 8 Februari 2016 dengan target 300 wisman.
Selain itu Kemenpar akan mengikuti Travel Revolution 2016 pada 26 – 28 Februari, Natas Travel Fair (4 – 6 Maret), dan Asia Dive Expo (15 – 17 April). Sebelumnya pada tanggal 20-24 Januari 2016 sudah mendukung Pentas Mega Mega IKJ di Malay Heritage, Singapura.
Untuk menjaring wisman Malaysia, Kemenpar juga menggelar 2 Cross Border Events yakni PWI di Lintas Batas Aruk, Kalbar pada 6 Februari 2016 dan PWI di Lintas Batas Singkawang pada 22 Februari 2016. Selanjutnya mengikuti MATTA Fair 2016 di Kuala Lumpur pada 11 - 13 Maret dan MIHAS pada 29 Maret – 02 April serta promosi Wonderful Indonesia di 8th Putrajaya International Hot Air Balloon Fiesta pada 11 – 13 Maret 2016.
Pitana dalam paparannya juga menerangkan bahwa kecenderungan wisman Tiongkok ke Indonesia adalah perseorangan (FIT). "Keamanan, kebersihan,dan isu rasis menjadi perhatian utama mereka," ungkapnya. Bali masih merupakan tujuan utama dari wisatawan Tiongkok. "Kecendrungan mereka mengunjungi pantai dan menikmati makanan," tambah Pitana.
Untuk mencapai target wisman asal Great China tersebut, Kemenpar akan melakukan selling antara lain. Sales Mission Tiongkok 2016 pada tanggal 25 - 28 April, DRT Shanghai (18 - 22 April), DRT Hongkong (11 – 14 Mei), Guilin Travel Expo (29 – 31 Mei), dan CITM pada 13 sd 15 November 2016.
Promosi yang dilakukan Kemenpar di Eropa untuk meraup wisman di kawasan bermata uang Euro itu antara lain Vakantiebeurs 2016 pada tanggal 12 – 17 Januari, ITB Berlin (9 – 13 Maret), FTM Top Resa (20 – 23 September), dan WTM London pada tanggal 7 – 9 November 2016.
Sedangkan untuk mencapai target wisman dari kawasan Timur Tengah sebesar 300 ribu orang tahun ini, Kemenpar akan mengikuti sejumlah pameran seperti Jeddah International Travel & Tourism Exhibition 2016 pada tanggal 3 – 5 Februari, Arabian Travel Market (25 - 28 April), dan Sales Mission Arab Saudi pada tanggal 18 hingga 22 April 2016.
Disamping itu mengikuti Al Rais Travel Show Kuwait Travel Market 2016 pada tanggal 11 – 14 Mei, Sales Mission Kuwait & Qatar pada Agustus, World Halal Travel Summit & Exhibition (24 – 26 Oktober), dan PWI di Qatar pada tanggal 1 – 3 Nopember 2016.
Untuk wisman Australia, Pitana mencatat Bali masih menjadi tempat tujuan wisata utama wisman Negeri Kangguru tersebut. Wisata bahari dan budaya yang beragam, lanjut Pitana masih merupakan dua jenis wisata favorit orang Australia yang berkunjung ke Indonesia. "Tapi kecenderungannya wisman Australia suka berwisata sendirian," jelasnya.
Menurut Pitana, kompetitor dalam merebut wisman Australia adalah Thailand, Hawai, dan Fiji.
Selling merupakan salah satu dari program prioritas pemasaran pariwisata mancanagera, Kemenpar tahun ini. "Bentuknya berupa tradeshows, sales mission, dan memfasilitasi penjualan paket wisata yang dibuat oleh kalangan industri wisata, " terang Pitana dalam paparannya.
Terkait sales mission, Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Asnawi Bahar pada acara yang sama, berharap pemerintah dalam hal ini Kemenpar mendukung penuh para travel agent yang ikut menjual paket wisata ke negara-negara pasar utama wisman Indonesia. "Mengapa? Karena kamilah yang menjadi ujung tombak utama pencapaian target itu," ujarnya.
ASITA sendiri, lanjut Asnawi berencana melakukan sales mission ke negara-negara Bebas Visa Kunjungan (BVK) ke Indonesia.
Menurut Direktur PT Minang Permai Sejati yang bergerak di bidang tour & travel ini, banyak pasar baru di negara-negara bebas visa yang bisa digarap untuk memperluas kunjungan wisman ke Indonesia.
Tujuan negara sales mission lainnya terutama ke China, Rusia, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah serta negara lain di kawasan Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan. "Untuk pasar China, kami juga akan menyasar wisman muslimnya agar berwisata halal ke Indonesia," terangnya.
Paket wisata yang akan dijual di sales mission tahun ini, lanjut Asnawi antara lain paket buy one free one. Misalnya paket 5 Hari di Bali, free 1 Hari di Jogja. "Selain itu paket kombinasi kerjasama dengan paket wisata negara tetangga seperti Paket 4 Hari Singapura plus 2 Hari Batam dan Paket 4 Hari Indonesia plus 7 Hari Umroh," kata Asnawi lagi.
Asnawi memperkirakan sekali sales mission dapat menjaring 5 ribu calon wisman. "Itu target kita, harapannya bisa lebih dari itu," pungkasnya.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar