. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 02 September 2014

Wisman Arab Mendominasi Kunjungan Wisman ke Indonesia

Wisatawan Arab dari negara-negara kawasan Timur Tengah masih menjadi penyumbang turis asing terbanyak ke Indonesia selama periode Januari-Juli 2014. 

Wisatawan asal Uni Emirat Arab jumlahnya paling banya sebesar 480,12%; diikuti Arab Saudi 421,06%, Bahrain 156,76%, dan Mesir 70,23%.

Secara kumulatif, Januari hingga Juli 2014 dibandingkan Januari-Juli 2013 yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni Bahrain sebesar 69,68%, Uni Emirat Arab 54,61%, Mesir 46,95%, Arab Saudi 42,84% dan Tiongkok sebesar 25,96%. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu membenarkan peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia kali ini kembali didominasi kunjungan wisatawan Arab dari Timur Tengah.

Menurutnya hal itu dipicu oleh beberapa faktor, antara lain pengembangan wisata syariah di Indonesia yang mungkin juga mendorong minat wisman asal Timur Tengah ke Indonesia. Konektivitas airlines semakin banyak pilihan, ada Etihad Airways yang merupakan maskapai penerbangan nasional Uni Emirat Arab di Bandar Internasional Abu Dhabi, Qatar Airways yang berbasis utama di Bandara Internasional Doha, dan juga Garuda Indonesia yang memiliki direct flight ke sejumlah negara di Timur Tengah.

“Kehadiran direct flight tersebut sangat membantu mendorong wisman asal Timur Tengah ke Indonesia,” ujar Mari di Jakarta dalam jumpa pers bulanan tentang statistik kunjungan wisman serta kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Senin (1/9).

Apalagi ditambah dengan karakter wisatawan Timur Tengah yang kerap berwisata cukup. “Biasannya mereka juga sekalian untuk menghindari musim panas di negaranya. Waktu berwisata mereka sekitar tiga minggu sampai satu bulan,” jelasnya.

Tujuan perjalanan wisata wisman asal Timur Tengah ke Asia Tenggara belakangan ini mulai mengkombinasikan antara Malaysia dan Indonesia. “Kita sudah semakian menarik sebagai tujuan mereka berwisata, karena memiliki lebih banyak pilihan buat mereka,” terangnya.

Wamenparekraf Sapta Nirwandar menambahkan, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah juga punya andil dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. “Minimal menyampaikannya ke keluarga majikanya. Juga oleh para TKI yang sukses di sana,” ujarnya. Namun Sapta mengakui masa tinggal wisman asal Timur Tengah masih lebih lama di Malaysia dibanding di Indonesia.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI), Yanti Sukamdani memprediksi peningkatan kunjungan wisatawan Arab kemungkinan juga akibat promosi yang dilakukan BPPI di Turki tahun lalu dan juga adanya rute penerbangan Turkish Airlines ke Jakarta. “Jadi tadinya mereka banyak yang mau ke Suria, Mesir, Iran, dan lainnya akhirnya beralih ke Indonesia,” ujarnya.

Di luar dominasi wisman Timur Tengah, diurutan berikutnya adalah wisatawan dari Tiongkok sebesar 35,25%. Menurut Mari pertumbuhan wisatawan Tiongkok cukup tinggi, diatas 26 persen. “Kami menargetkan satu juta wisatawan untuk Tiongkok sendiri," ungkapnya.

Untuk merealisasikannya, Mari dan beberapa pelaku industri pariwisata sedang gencar melakukan promosi ke negara tersebut. “Kita memang ada strategi khusus untuk Tiongkok dengan melakukan promosi pariwisata yang intensif. Kemarin saya dari Tiongkok dan BPPI tahun lalu juga sudah ke Tiongkok, nanti BPPI juga akan ke Tiongkok lagi untuk melakukan promosi pariwisata,” akunya.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Wisatawan Arab tengah berwisata di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP