. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 11 September 2014

Gunung Slamet Siaga, Aktivitas dalam Radius 4 Km Dilarang

Sejak mengeluarkan suara gemuruh disertai dentuman dan muntahan lava pijar, Selasa (9/9/2014), Gunung Slamet yang terletak di Jawa Tengah berubah statusnya menjadi SIAGA. Warga dan pengunjung dilarang beraktivitas dalam radius 4 Km dari puncak gunung setinggi 3.428 Meter di atas permukaan laut ini. 

Suara gemuruh dan dentuman gunung yang berada di lima kabupaten (Brebes, Banyumas, Tegal, Purbalingga, dan Pemalang) di Jawa Tengah ini terdengar hingga radius 10 Km lebih.

Bergolaknya gunung terbesar di pulau Jawa ini (yang tertinggi Gunung Semeru) diduga disebabkan karena terbukanya kubah lava yang terbentuk pada tahun 2004 silam.

Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Syahrazad Dahlan, di Banyumas, Jawa Tengah baru-baru ini menjelaskan material pijar dan sinar api yang dilontarkan gunung ini mencapai 500 meter atau lebih tinggi dari waktu-waktu sebelumnya yang rata-rata mencapai 300 meter.

Kata dia peningkatan aktivitas Gunung Slamet ini di antaranya diakibatkan dari tekanan yang semakin kuat. “Kami memperkirakan, kuatnya tekanan gas karena kubah lava-nya sudah mulai terbuka,” ujarnya.

Sejak Maret 2014 Gunung Slamet menunjukkan aktivitas yang meninggi sehingga statusya menjadi Waspada. Berdasarkan data PVMBG, sejak itu aktivitas vukanik Gunung Slamet terus fluktuatif.

Data terakhir Pos Pengamatan Gunung Slamet Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sudrajat, dari pantauan pada Rabu (10/9) pukul 18.00 sampai 00.00, lontaran lava pijarnya tercatat sebanyak 58 kali dengan ketinggian 100-600 meter. Sedangkan pada Kamis (11/9) sejak pukul 00.00 sampai 06.00, lontaran lava pijarnya sebanyak 79 kali dengan ketinggian sekitar 100-700 meter, “Jadi sejak Rabu hingga Kamis, Gunung Slamet melontarkan lava pijar 137 kali selama 12 jam,” jelas Sudrajat, ketua Pos Pengamatan Gunung Slamet Desa Gambuhan.

Gunung Slamet termasuk gunung yang cukup populer di kalangan pendaki. Biasanya pendaki menggapai puncaknya dari Blambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

Jalur populer lainnya lewat Batu Raden yang tekenal sebagai salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Banyumas. Lokasinya berjarak sekitar 15 Km dari Kota Purwokerto. Selain itu jalur lewat Desa Jurangmangu dan Desa Gunungsari di Kabupaten Pemalang.

Jalur pendakian lainnya melalui obyek wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal. Meskipun terjal, rute ini menyajikan pemandangan yang paling baik. Kawasan Guci dapat ditempuh dari Slawi menuju daerah Tuwel melewati Lebaksiu. Ada pula pendaki yang menjajal jalur yang baru diresmikan tahun 2013 lalu, yakni alur Dhipajayak di Kabupaten Pemalang.

Pendakian Gunung Slamet terbilang cukup sulit. Di samping panjang, hampir di sepanjang rute pendakiannya pun pelit sumber air. Oleh karena itu pendaki kerap membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor penyulit lainnya cuacanya mudah berubah-ubah.

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: ajhies-KPK

Captions: 
1. Pesona Gunung Slamet selagi tenang.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP