Dua Event Oktober Buat Genjot Kunjungan Wisman

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia periode Januari-Juli 2014 memang mencapai 5,32 juta orang atau tumbuh 9,37 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu (8,3 %). Namun tetap perlu perjuangan ekstra untuk menembus target 9,5 juta wisman tahun ini, salah satunya dengan menggelar even internasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu yakin sisa waktu lima bulan lagi terhitung Agustus hingga Desember, laju pertumbuhan kunjungan wisman setiap bulan akan tetap tinggi. Sebab, umumnya jumlah kunjungan di semester 2 lebih tinggi dari semester 1. 

Dia pun optimis target kunjungan wisatawan sebesar 9,5 tercapai. "Saya malah yakin bisa mencapai 10 juta kunjungan wisatawan di tahun ini," terangnya dalam jumpa pers bulanan tentang statistik kunjungan wisman serta kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Senin (1/9).

Keoptimisan Mari didukung dengan telah dilenggarakannya berbagai even internasional sepanjang Agustus 2014 seperti Bali International Choir Festival, Dreamfields Music Festival di GWK Bali, Global Forum of the United Nations Alliance of Civilization (UNAOC), Unity in Diversity yang semuanya digelar di Bali, juga ada Asian Fashion Week di Surabaya dan Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) di Batam.

Pada bulan Oktober mendatang, sekurangnya masih ada dua kegiatan berskala internasional lagi yakni Ubud Writers & Readers Festival: Wisdom & Knowledge di Bali dan Jakarta Marathon di Jakarta.

Semua even tersebut pastinya akan menambah pundi-pundi perolehan kunjungan wisman. Pertumbuhan wisman menurut Mari semakin menunjukkan potensi sektor pariwisata bersama ekonomi kreatif sebagai sebagai sektor ekonomi strategis dalam pentas perekonomian nasional ke depan.

Kata Mari lagi, kontribusi sektor ini terhadap perekonomian terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhannya yang rata-rata di atas pertumbuhan pendapat domestik bruto (PDB). “Perolehan devisa pariwisata tahun ini diperkirakan mencapai USD11 miliar atau naik 10,7%,” ungkapnya dengan wajah senang.

Wisman yang masuk ke Indonesia selama Juli 2014 lewat tiga pintu masuk utama yakni Bandara Ngurah Rai, Bali yang mengalami peningkatan hingga 20,55%, Bandara Hang Nadim, Batam meningkat 12,01%, dan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta yang mengalami penurunan 10,42%. Secara keseluruhan pertumbuhan wisman via tiga pintu masuk utama tersebut selama Januari hingga Juli 2014 tumbuh signifikan masing-masing 16,82%, 9,97%, dan 2,75% dari 19 pintu masuk lainnya.

Namun kunjungan wisman sepanjang Juli berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data & Informasi (Pusdatin), Kemenparekraf mengalami penurunan dibanding bulan yang sama tahun lalu. Penurunan tersebut dikarenakan faktor seasonal, dimana setiap Juli selalu menunjukkan tren melemah dan akan meningkat kembali Agustus dan September.

Yang membuat Mari terlihat ceria, bukan hanya kunjungan wisman yang mengalami peningkatan. Kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) pun sudah mencapai 107 juta dengan total pengeluaran mencapai Rp76,16 triliun selama semester I 2014.

Mari pun optimis target 255 wisnus tahun ini tercapai mengingat pada Juli-Agustus hingga akhir tahun sudah masuk ke dalam high season, yakni libur anak sekolah dan akhir tahun. Belum lagi adanya sejumlah even di sejumlah daerah dalam skala nasional maupun internasional dengan menawarkan berbagai paket wisata yang menarik.

"Promosi langsung di pasar-pasar utama juga terus dilakukan, termasuk kerjasama dengan maskapai penerbangan untuk menggenjot perolehan wisnus," tutupnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Beberapa wisman tengah berwisata budaya di Indonesia tahun ini.